Prestasi Bulutangkis Indonesia Menurun, Masyarakat Tetap Percaya Pebulutangkis Tanah Air Bisa Dapat Medali di Olimpiade 2024

oleh Hery Kurniawan diperbarui 23 Jan 2024, 22:15 WIB
Suasana Istora Gelora Bung Karno dalam hari pertama penyelenggaraan Indonesia Masters 2024, Selasa (23/1/2024). Tampak beberapa sisi tribune terlihat kosong. (Bola.com/Hery Kurniawan)

Bola.com, Jakarta - Prestasi bulutangkis Indonesia belakangan mengalami penurunan. Kita tentu masih ingat torehan 0 medali emas di ajang Asian Games 2022 yang berlangsung pada 2023.

Pada awal 2024, penampilan para pebulutangkis Indonesia juga masih belum memenuhi harapan. Bahkan, mereka bisa dikatakan gagal total di dua turnamen yang sudah dijalani.

Advertisement

Para pebulutangkis Indonesia bahkan gagal melaju ke semifinal pada dua turnamen berturut-turut, yakni di Malaysia Open 2024 dan India Open 2024.

Penurunan prestasi itu dikhawatirkan mempengaruhi persiapan menuju Olimpiade 2024 di Paris. Padahal selama ini bulutangkis hampir selalu bisa memberikan medali untuk kontingen Indonesia.

---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Optimistis

Di babak 16 besar, Anthony Sinisuka Ginting akan menghadapi wakil Cina, Shi Yu Qi lolos ke babak 16 besar setelah menang dua game langsung atas Kento Momota (Jepang) dengan skor 21-18, 21-7. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com sempat menemui salah satu masyarakat pecinta bulutangkis bernama Suwondo di sela pagelaran Indonesia Masters 2024, Selasa (23/1/2024).

Suwondo sadar betul dengan penurunan prestasi bulutangkis Indonesia belakangan ini. Namun, pria asal Bekasi berusia 52 tahun itu tetap yakin Anthony Ginting dan kawan-kawan bisa meraih medali di Olimpiade Paris 2024.

"Saya tetap optimistis. Di ajang Olimpiade, para pemain tentu ingin memberikan emas, mereka akan all out di sana. Ya saya tetap optimistis bisa dapat medali dari tunggal putra dan ganda putra," katanya.

3 dari 3 halaman

Banyak Faktor

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengembalikan bola ke arah lawannya, pasangan Chinese Taipei pada laga babak 32 besar Daihatsu Indonesia Masters 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (23/1/2024). Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menang dua game langsung 21-16, 21-14. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

PP PBSI menjadi sorotan belakangan ini atas penurunan prestasi bulutangkis Indonesia. Mereka dinilai tak cakap dalam meningkatkan prestasi para atlet.

Suwondo merasa penyebab penurunan prestasi bulutangkis Indonesia disebabkan banyak hal. Misalnya pergantian pelatih yang dirasa kurang tepat.

"Emang lagi menurun aja kali ya, mungkin karena ada pergantian pelatih di Pelatnas. Banyak pelatih kita yang hengkang, kayak di ganda campuran di ganda putra, itu mungkin yang membuat prestasi atlet kita menurun.

"Fajar Alfian juga sempat cedera ya, mungkin itu berpengaruh juga," tandasnya.