Menyerah di Barcelona, Xavi Dikuliti Legenda Real Madrid: Main Bagus, Melatih Tidak Bisa

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 06 Feb 2024, 19:00 WIB
Pelatih kepala Barcelona, Xavi Hernandez saat laga pekan pertama Liga Spanyol 2023/2024 melawan Getafe di Coliseum Alfonso Perez Stadium, Getafe, Spanyol, 14 Agustus 2023 WIB. (AP Photo/Alvaro Medranda)

Bola.com, Jakarta Legenda Real Madrid, Guti menguliti Xavi Hernandez yang dianggap gagal di Barcelona.

Xavi akan meninggalkan Barca pada akhir musim, mengeluh tentang perlakuan yang diterimanya dan juga penderitaan timnya akibat keputusan wasit yang buruk.

Advertisement

"Xavi, saya hanya punya sedikit uang. Dengan memiliki skuat yang hebat dan mendapatkan sedikit uang dari para pemainnya. Itulah kenyataannya," katanya.

“Gaya Xavi adalah apa yang ada di kepalanya ketika dia masih menjadi pemain dan para pemain yang ada di sampingnya, praktis tidak mungkin hal itu terulang. Dan dia belum tahu bagaimana menggabungkan semua kelebihan yang dimiliki para pemainnya, yang mereka punya banyak, dalam apa yang dia inginkan di lapangan. Dan dia belum bisa menyesuaikannya," katanya.

“Pelatih yang hebat adalah yang mampu beradaptasi dengan pemain yang dimilikinya," lanjut Guti.

Xavi Hernandez menyatakan akan mundur dari Barcelona pada akhir musim ini setelah timnya dipermak Villarreal pada pekan ke-22 La Liga Spanyol di Camp Nou, Minggu (28/1/2024) dini hari WIB.

2 dari 4 halaman

Tidak Siap

Manajer Manchester City, Pep Guardiola (kiri) menyapa pelatih Barcelona Xavi Hernandez pada akhir sebuah laga amal di Stadion Camp Nou, Kamis (25/8/2022) dinihari WIB. Pertandingan ini menjadi pertemuan perdana Pep Guardiola dan Xavi Hernandez yang pernah bekerja sama di Barcelona sebagai pelatih dan pemain selama rentang waktu 2008–2012. (AP Photo/Joan Monfort)

Xavi direkrut dari klub Qatar Al-Sadd. Sejak itu, Xavi telah memimpin 122 pertandingan di semua kompetisi dan menang 76 kali. Mereka finis ketiga dan memenangkan Copa del Rey di musim debutnya.

Barcelona mengangkat gelar Spanyol musim lalu tetapi upaya mempertahankan mahkota mereka sangat menyedihkan. Sementara itu, kampanye mereka di Eropa telah gagal.

“Xavi Hernández tidak siap untuk datang ke Barcelona. Dia mengira segalanya akan sangat mudah, dan ternyata tidak," tegas Guti.

“Ketika Anda mendapatkan lisensi di Qatar dan berlatih dalam pertandingan yang dihadiri 300 orang. Ini tidak sama dengan duduk di bangku cadangan Barcelona. Ini seperti itu. Itu kenyataan," katanya.

3 dari 4 halaman

Komentar Aneh

Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, tampak kecewa setelah anak asuhnya ditaklukkan Girona dalam laga La Liga 2023/2024 jornada 16 di Stadion Olimpic Lluis Companys, Senin (11/12/2023). (AP Photo/Joan Monfort)

 

Guti juga menyoroti sikap Xavi yang akhir-akhir ini berkomentar aneh, termasuk reaksi terhadap kemenangan kontroversial Real Madrid atas Almeria.

“Saya pikir Xavi Hernández ingin menutupi semua yang tidak dilakukannya di lapangan bersama timnya dengan komentar tentang wasit. Saya pikir itu lebih mudah baginya. Mengasumsikan Barcelona tidak bermain bagus atau tidak berada pada level yang diinginkannya lebih sulit baginya daripada mengatakan 'wasit memihak Real Madrid'"

 

4 dari 4 halaman

Nyindir soal Wasit

“Saya salah satu dari mereka yang berpikir bahwa dalam 38 ronde, wasit akan menguntungkan Anda di beberapa ronde dan merugikan Anda di ronde lainnya.

“Saya tidak berpikir ada pihak yang bersalah terhadap Real Madrid, Barcelona atau tim lainnya. Namun ketika itu terjadi dan itu menyakiti Anda, maka mudah untuk membicarakannya."

"Ketika itu menguntungkan Anda, saya belum pernah melihat pelatih berkata 'hari ini mereka menguntungkan saya, kami seharusnya tidak meraih tiga poin ini'. Itu adalah keputusan wasit. Begitulah adanya."

Berita Terkait