Kualitas VAR Liga Indonesia Dipengaruhi Kamera Broadcast, Bisa Tetap Beroperasi di Setiap Stadion meski Tak Ada Ruang Khusus

oleh Radifa Arsa diperbarui 08 Mar 2024, 14:30 WIB
Operator video assistant referee (VAR) ketika tengah mengilustrasikan proses review terjadinya offside dengan teknologi Hawk Eye di Stadion Manahan, Solo, Kamis (7/3/2024). (Bola.com/Radifa Arsa)

Bola.com, Solo -  Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Asep Saputra, merasa optimistis dengan penerapan video assistant referee (VAR) di masing-masing stadion yang akan digunakan pada fase championship series BRI Liga 1 2023/2024.

VAR memang baru akan secara resmi digunakan di fase ini. Pasalnya, PT LIB masih akan terus mematangkan uji coba penggunaan teknologi ini hingga dinyatakan siap sepenuhnya untuk dioperasikan dalam laga-laga resmi.

Advertisement

Selain perangkatnya yang disediakan oleh Hawk Eye, penerapan teknologi ini membutuhkan kematangan dari aspek wasit VAR dan AVAR yang terlisensi, serta operator tayangan ulang yang terlatih.

“Soal kesiapan penerapan yang harus siap tentu alat VAR yang disediakan oleh Hawk Eye. Kedua ialah wasit yang sudah terlisensi, yakni VAR dan AVAR. Sedangkan ketiga ialah replay operator yang dilatih oleh Hawk Eye,” kata Asep Saputra.

==

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Pengaruh Broadcasting

Sejumlah petugas yang mengoperasikan video assistant referee (VAR)pada pertandingan final EPA Liga 1 U-20 2023/2024 di ruang VAR Stadion Manahan, Solo, Kamis (7/3/2024). (Bola.com/Radifa Arsa)

Asep menjelaskan, setiap stadion yang sudah pernah menggelar tayangan langsung laga sepak bola pada dasarnya bisa menerapkan VAR. Pasalnya, video-video yang akan masuk dalam perangkat VAR ini sumbernya dari kamera-kamera pihak broadcasting.

Dengan kata lain, kamera yang digunakan oleh tim produksi penyiaran pertandingan ini akan sangat berpengaruh. Pasalnya, video hasil rekaman inilah yang akan masuk ke ruang VAR.

“Kalau bicara kesiapan, sebetulnya sepanjang stadion itu pernah punya pengalaman dalam menyiarkan pertandingan secara langsung, tinggal nanti menyambungkan antara jaringan TV dengan VAR room,” ujarnya.

3 dari 4 halaman

12 Unit VAR

Layar besar menunjukkan gambar potensi pelanggaran yang bisa berujung kartu merah melalui VAR (Video assistant Referee) dalam pertandingan Timnas Spanyol U-17 melawan Kanada U-17 dalam pertandingan penyisihan Grup B Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (10/11/2023). VAR baru pertama kali diterapkan dalam sebuah turnamen resmi di Indonesia. (Bola.com/Arief Bagus)

Selain itu, lelaki yang pernah menjabat sebagai Deputi Direktur Kompetisi PT LIB ini juga telah menyiapkan 12 perangkat VAR yang bisa dioperasikan dalam truk. Sehingga, jika stadionnya tak memiliki ruangan khusus untuk VAR, teknologi ini tetap bisa digunakan.

“Karena Stadion Manahan pernah digunakan untuk VAR di Piala Dunia U-17 2023 di ruangan yang sama, maka kita bisa menggunakan VAR di dalam area stadion,” ujar alumnus Universitas Gunadarma itu.

“Namun, jika saat nanti masuk ke fase championship series stadionnya tidak memungkinkan untuk menyediakan ruang VAR, maka kami sudah menyiapkan 12 VAR dalam truk atau van yang bisa bergerak mobile,” imbuhnya.

4 dari 4 halaman

Proses Instalasi

Pemakaian VAR di sepak bola Indonesia akan dimulai ketika Piala Dunia U-17 2023 dibuka di Stadion GBT pada Jumat (10/11/2023). Stadion GBT akan menggelar hari pertama Piala Dunia U-17 2023 yang mempertandingkan dua partai Grup A, diawali dengan Timnas Panama U-17 kontra Timnas Maroko U-17 pada pukul 16.00 WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Setiap truk yang mengangkut perangkat VAR ini nantinya akan mulai menjalani proses instalasi di stadion. Perangkat ini akan disambungkan dengan kamera broadcaster yang menyuplai video, serta terkoneksi dengan area referee review di pinggir lapangan.

Asep mengatakan, proses instalasinya memang sangat mungkin dilakukan di masing-masing stadion. Apalagi, pihaknya juga sudah memiliki personel-personel yang punya pengalaman di Piala Dunia U-17 2023.

“Jadi kalau bicara persiapan, kami sudah punya tim yang berpengalaman di Piala Dunia U-17. Di VAR Project Team milik PT LIB ini memiliki tiga hingga empat person yang kemarin bertugas di Piala Dunia U-17 2023,” ujarnya

“Sehingga, dari segi teknis dan operasional, itu menjadi modal untuk menerapkan tadi, tidak peduli siapa tim yang nantinya akan lolos ke babak championship series BRI Liga 1,” tambahnya.

Berita Terkait