Bola.com, Jakarta - Chelsea mampu mengatasi perlawanan Manchester United (MU) pada lanjutan pekan ke-31 Premier League di Stamford Bridge, Jumat (5/4/2024) dini hari WIB. The Blues menang dalam drama tujuh gol di hadapan pendukungnya sendiri.
MU sudah tertinggal lebih dulu saat laga baru berjalan empat menit. Bahkan mereka tertinggal 0-2 dalam waktu 20 menit pertama. Conor Gallagher mencetak gol pembuka untuk The Blues pada menit keempat dan Cole Palmer menggandakan keunggulan melalui titik putih pada menit ke-19.
MU sebenarnya berhasil melakukan comeback. Alejandro Garnacho mencetak brace pada menit ke-34 dan 67'. Bruno Fernandes juga mencetak gol pada menit ke-39. Namun, mimpi buruk bagi MU datang pada masa injury time.
Cole Palmer mencetak dua gol lagi, yang memastikan dirinya mencetak hattrick dalam laga ini, dan membawa Chelsea menang 4-3 atas MU. Kemenangan di depan mata The Red Devils direnggut begitu saja, lewat tambahan dua gol Palmer dalam interval waktu dua menit terakhir.
Kemenangan kali ini sangat berkesan bagi Chelsea. Sebab ini adalah kemenangan pertama The Blues atas MU sejak November 2017 di ajang Liga Inggris.
Ada beberapa fakta menarik yang tersaji dari duel penuh drama kedua tim dini hari tadi. Yuk simak ulasan menarik dari Bola.com di bawah ini.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ledakan Cole Palmer
Gol hattrick Cole Palmer untuk Chelsea malam ini pada menit 100.39 adalah rekor gol kemenangan terbaru (sejak 2006-07) dalam pertandingan Premier League.
Cole Palmer juga menjadi pemain pertama yang mencetak tujuh penalti untuk Chelsea dalam satu musim Premier League sejak Jorginho pada musim 2020-21 (7 kali), sementara hanya Frank Lampard (10 pada 2009-10) yang mencetak lebih banyak gol dari titik penalti untuk The Blues dalam satu pertandingan. satu musim dalam kompetisi.
Jadi Spesialis Penalti
Dalam sejarah Premier League, hanya Yaya Touré (11/11), Dimitar Berbatov (9/9) dan Rúben Neves (8/8) yang mengeksekusi penalti lebih banyak dan mengonversi 100% penaltinya dibandingkan pemain Chelsea Cole Palmer (7/7).
Chelsea juga menjadi tim papan atas pertama yang mencetak lebih dari 2 gol dan kebobolan lebih dari 2 gol dalam enam pertandingan berturut-turut di semua kompetisi sejak Chelsea sendiri pada November/Desember 1989.
Garnacho Unjuk Gigi
Alejandro Garnacho telah mencetak tiga gol di Premier League untuk Manchester United musim ini, menjadi remaja pertama yang mencetak lebih dari 2 gol dalam tiga pertandingan Premier League dalam satu musim sejak Michael Owen pada 1998/1999.
Sementara gol pembuka Conor Gallagher menit ke-3.38 adalah gol paling awal Chelsea di Premier League melawan Manchester United sejak gol Pedro setelah 30 detik pada Oktober 2016.
Jadi Nyawa Chelsea
Cole Palmer kini terlibat langsung dalam lebih banyak gol liga dibandingkan pemain U-23 lainnya di lima divisi besar Eropa. Ia membukukan 24 gol atas keterlibatannya. Melewati Erling Haaland (23), Bukayo Saka dan Phil Foden (21), dan Jude Bellingham (20).
Setidaknya sejak awal musim 2016/2017, hanya satu pemain yang melepaskan lebih dari 8 tembakan dan menciptakan lebih dari 8 peluang dalam satu pertandingan Premier League, yaitu Cole Palmer. Ia membukukan 9 kali tembakan, 8 peluang tercipta, 5 tembakan tepat sasaran, dan 3 gol.
Masuk Daftar Para Hattrick ke Gawang MU
Masih soal Cole Palmer. Ia kini masuk dalam daftar para pencetak hattrick ke gawang MU sepanjang sejarah.
Selain namanya, ada nama; David Bentley (2006), Dirk Kuyt (2011), Romelu Lukaku (2013), Samuel Eto'o (2014), Mohamed Salah (2021), Erling Haaland (2022), Phil Foden (2022), Cole Palmer (2024).
Sumber: Opta, Squawka