Hokky Caraka Perkuat Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia, PSS Sleman Merasa Sangat Dirugikan

oleh Ana Dewi diperbarui 07 Apr 2024, 20:45 WIB
Hokky Caraka hanya dimainkan selama 45 menit saat Timnas Indonesia berhadapan dengan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (21/3/2024) malam WIB ddalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Sleman - PSS Sleman dipastikan kehilangan sang penyerang andalan Hokky Caraka hingga akhir musim BRI Liga 1 2023/2024. Pemain berusia 19 tahun itu harus bergabung dengan Timnas Indonesia U-23 untuk tampil di Piala Asia U-23 2024 Qatar.

Skuad Garuda Muda kini tengah menjalani pemusatan latihan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Timnas Indonesia U-23 tidak lama lagi berkiprah di turnamen tersebut mulai 15 April hingga 3 Mei 2024.

Advertisement

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong memanggil sebanyak 28 pemain. Hokky Caraka menjadi satu-satunya wakil PSS Sleman yang masuk dalam skuad Garuda Muda.

Kehilangan Hokky Caraka jelas jadi kerugian besar bagi Tim Super Elang Jawa, julukan PSS Sleman. Jasa striker asal Gunungkidul, Yogyakarta itu sangat dibutuhkan pelatih Risto Vidakovic untuk mengarungi sisa kompetisi musim ini.

"Bagi saya, hal terpenting dan tersulit adalah kehilangan pemain penting. Hokky bagi kami adalah pemain penting, dia bermain di setiap pertandingan, dia selalu masuk sebelas pertama," ujar Risto Vidakovic.

"Untuk tim lain, beberapa tim memiliki pemain tim nasional, mereka memiliki lebih dari satu tetapi mereka tidak memperjuangkan apa-apa di pekan-pekan terakhir kompetisi,” sambungnya.

2 dari 4 halaman

Berjuang Lolos Degradasi

Para pemain Timnas Indonesia (dari kiri) Yakob Sayuri, Marselino Ferdinan, Hokky Caraka, Nathan Noel dan Rafael Struick dalam sesi pemanasan sebelum dimulainya laga Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

PSS Sleman tengah berjuang keras supaya selamat dari jurang degradasi. Mereka kini berada di peringkat 14 klasemen sementara dengan koleksi 32 poin. Hasil dari tujuh menang, 11 seri, dan 12 kalah.

Tim Elang Jawa gagal memetik kemenangan dalam lima laga terakhir. PSS Sleman bahkan cuma mampu mengumpulkan dua poin saja dari lima laga itu. Mereka juga hanya mencetak lima gol dan kemasukan delapan kali.

Terdekat, PSS Sleman dijadwalkan menjamu Arema FC. Menurut jadwal, duel kedua tim berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/4/2024) sore WIB. Laga tersebut krusial untuk dimenangkan demi menjauh dari zona merah.

Tanpa Hokky Caraka di empat laga krusial membuat perjuangan PSS Sleman kian sulit. Situasi itu sangat disayangkan Risto Vidakovic. “Kami masih berjuang untuk lolos dari degradasi. Bagi kami, Hokky adalah pemain yang sangat penting, tanpa dia saya pikir kami akan kehilangan banyak hal,” keluhnya.

3 dari 4 halaman

Pertanyakan Keputusan PSSI

Tiga pemain starting XI Timnas Indonesia (dari kiri) Hokky Caraka, Nathan Noel dan Ivar Jenner berbaris jelang dimulainya laga Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menghadapi Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pelatih kelahiran Montenegro tersebut tak habis pikir dengan keputusan pemanggilan Hokky Caraka memperkuat Timnas Indonesia di Piala Asia U-23. Apalagi, ajang tersebut tidak masuk agenda FIFA.

“Begitu juga keputusan-keputusan seperti itu yang tidak dapat saya pahami karena ini tidak masuk dalam agenda FIFA," tegasnya.

"Saya pikir pada kasus ini harus berpikir proporsional. Pada kasus ini masa depan klub lebih penting daripada Timnas U-23,” lanjut pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut.

4 dari 4 halaman

Seharusnya Tidak Merugikan Klub

Risto Vidakovic kemudian memberikan contoh bagaimana federasi tim nasional di Eropa dalam menjalankan agendanya. Menurut dia, konsentrasi Timnas kelompok usia lebih mengedepankan pengembangan bakat dan tidak merugikan kepentingan klub saat kompetisi berjalan.

Meskipun berat, Risto berusaha untuk legawa. Mantan pelatih Borneo FC itu berharap timnya bisa tampil fight di empat pertandingan sisa BRI Liga 1.

“Keputusan sudah dibuat, kami harus menerimanya karena tidak bisa mengubahnya. Kami harus maju menghadapi permasalahan ini," ucapnya.

"Saat ini tim berjuang dalam beberapa pertandingan yang sangat penting. Kami memiliki dua pertandingan kandang dan wajib mendapatkan tiga poin,” pungkas Risto.

Berita Terkait