Tersingkir dari Liga Champions di Tangan PSG, Kesalahan Barcelona Sendiri

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 17 Apr 2024, 08:45 WIB
Pemain Barcelona, Ferran Torres, Robert Lewandowski dan Inigo Martinez tertunduk lesu setelah ditaklukkan Paris Saint-Germain pada duel leg kedua perempat final Liga Champions 2023/2024 Stadion Olimpic Lluis Companys, Rabu (17/4/2024). (AP Photo/Joan Monfort)

Bola.com, Jakarta - Ketika pelatih Barcelona, Xavi, menyalahkan wasit yang memimpin pertandingan, legenda tim Catalan itu, Thierry Henry, justru menyebut kegagalan Barcelona terjadi karena kesalahan mereka sendiri.

Barcelona tersingkir dari Liga Champions setelah kalah 4-6 secara agregat dari PSG di perempat final.

Advertisement

Sempat menang 3-2 saat melawat ke Parc des Princes pada leg pertama perempat final, Barcelona kalah 1-4 dari PSG di Estadi Olimpic Lluis Companys, Rabu (17/4/2024) dini hari WIB.

Pelatih Barcelona, Xavi, menyalahkan wasit Istvan Kovacs yang memimpin laga sebagai biang kegagalan Barcelona pada laga di depan pendukungnya tersebut.

Terutama karena kartu merah yang diterima Ronald Araujo pada babak pertama. Namun, pendapat berbeda diungkapkan legenda Barcelona, Thierry Henry.

"Anda tidak bisa membuat kesalahan di Liga Champions," tegas Thierry Henry kepada CBS seperti dilansir BBC Sports.

"Jika Anda membuat kesalahan, Anda harus langsung membayarnya dan itulah mengapa sulit memenangkan kompetisi itu, karena Anda tidak bisa membuat satu kesalahan pun," lanjut eks pesepak bola yang memperkuat Barcelona pada 2007 hingga 2010 itu.

 
2 dari 3 halaman

Kartu Merah Seharusnya Bukan Penyebab Kekalahan

Wasit Istvan Kovacs memperlihatkan kartu merah kepada bek Barcelona, Ronald Araujo, dalam laga leg kedua perempat final Liga Champions yang mempertemukan Barcelona dan Paris Saint-Germain (PSG) di Estadi Olimpic Lluis Companys, Rabu (17/4/2024) dini hari WIB. (AP Photo/Emilio Morenatti)

Dalam pertandingan yang berlangsung di depan pendukungnya, Barcelona sempat unggul 1-0 lewat gol Raphinha pada menit ke-12. Namun, Barcelona harus kehilangan Ronald Araujo pada menit ke-29.

Setelah bermain dengan 10 pemain, Barcelona kebobolan satu gol di babak pertama, dan tiga gol di babak kedua. Namun, Thierry Henry menegaskan bahwa Ronald Araujo pantas mendapatkan kartu merah, tetapi kekalahan Barcelona seharusnya bukan karena kartu merah itu.

"Barcelona pantas untuk bermain dengan 10 pemain. Penalti ya penalti. Bukan berarti Anda harus kebobolan banyak gol seperti itu," tegas Thierry Henry.

"Kebobolan yang mereka alami bukan karena mereka bermain dengan 10 pemain. Itu karena mereka mulai panik. Anda tak bisa memenangkan gelar apa pun atau menjadi juara ketika Anda panik. Saya tidak peduli siapa Anda," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Salah Barcelona Sendiri

Kiper Barcelona Marc-Andre ter Stegen bereaksi setelah pemain PSG Kylian Mbappe mencetak gol pada duel leg kedua perempat final Liga Champions 2023/2024 di Stadion Olimpic Lluis Companys, Rabu (17/4/2024) dini hari WIB. (AP Photo/Joan Monfort)

 

Thierry Henry menegaskan bahwa Barcelona seharusnya tidak panik saat harus bermain dengan 10 pemain di depan para pendukungnya. Nyatanya, hal itulah yang terlihat dari tim asuhan Xavi Hernandez.

Thierry Henry pun menegaskan bahwa hal itu menjadi momentum yang bagus bagi PSG dan kekalahan yang dialami oleh Barcelona ya memang karena kesalahan mereka sendiri.

"Anda tidak bisa panik di situasi sulit karena itu akan menakutkan bagi Anda, akan menakutkan bagi tim di stadion, dan berikutnya seperti yang Anda tahu, momentumnya menjadi milik PSG. Itulah yang membuat mereka sendiri tersingkir dari kompetisi," tegasnya.

Sumber: BBC Sports

Berita Terkait