3 Pemain Timnas Indonesia Paling Bersinar Sepanjang Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pesona Didikan Eropa!

Namanya tenggelam di balik selebrasi Thom Haye dan Rizky Ridho. Padahal, tak banyak yang tahu, kalau Nathan-lah aktor penting di balik dua gol kemenangan Timnas Indonesia pada menit ke-32 dan 56'.

Bayangkan kalau Nathan tak memberikan assist kepada Thom Haye serta Rizky Ridho, ceritanya bisa jadi lain.

Nathan, si tak banyak bicara itu, kembali masuk daftar starting XI Shin Tae-yong. Seperti bentrok kontra Irak, pemain Swansea City yang dipinjamkan kepada Heerenveen bermain di tengah bersama Thom Haye. Keduanya menjadi motor serangan yang ditopang dua sayap, Calvin Verdonk serta Asnawi Mangkualam.

Penjagaan ekstra ketat yang dilakukan bek-bek Filipina terhadap Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen membuat Nathan beberapa kali mengambil inisiatif untuk melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti.

Kerja keras Nathan berbuah manis saat Thom Haye berhasil memecah kebuntuan usai menerima assist manis pemain berusia 22 tahun itu.

Nathan kembali melakukan hal yang sama kepada Rizky Ridho. Tendang bebas Nathan dengan tepat mengarah ke kepala Rizky Ridho dan tanpa ampun bola langsung menghunjam gawang Kevin Mendoza.

Sepanjang laga grup F, Nathan nyaris tak pernah absen. Ia hanya alpa saat Timnas Indonesia bertandang ke Filipina pada November 2023 yang berakhir imbang 1-1. Dalam empat laga lainnya Nathan selalu jadi starter dengan torehan tiga assist.

Gol cepat yang diharapkan rakyat Indonesia tak tersaji di menit-menit awal laga. Timnas Indonesia harus menunggu cukup lama untuk melihat tim kesayangan unggul lebih dulu.

Memasuki menit ke-32, penantian panjang berakhir sudah. Tembakan kelas dunia Thom Haye dari luar kotak penalti membuat ribuan penonton yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Jakarta, termasuk Presiden Joko Widodo, bersorak kegirangan dan memberikan aplaus.

Thom Haye memang super oke. Bersama Nathan Tjoe-A-On, ia menjadi konduktor serangan Tim Garuda. Variasi serangan via umpan-umpan pendek satu dua sentuhan membuat lini belakang Filipina kerap kelimpungan.

Thom Haye juga hadir di lini belakang setiap kali jantung pertahanan Indonesia diganggu penyerang-penyerang Filipina. Sebentar kemudian, ia sudah berada di tengah lagi untuk membagi-bagikan bola ke semua sisi serangan Indonesia.

Dalam laga kemarin, Thoma Haye tak tergantikan sepanjang pertandingan. Itu bukti kalau gelandang berhati baja ini sosok yang sangat penting bagi Timnas Indonesia.

Thoma Haye memang hanya tampil dalam tiga dari lima laga sepanjang babak kedua Grup F. Hanya saja, kontribusinya yang sangat besar jelas tak terbantahkan.

Ketika Indonesia menggiling Vietnam 3-0 misalnya, ia menyumbang sebiji assist yang mampu dimaksimalkan dengan sangat sempurna oleh Jay Idzes.

Timnas Indonesia sangat beruntung punya bek tengah sekaliber Bang Jay. Kehadiran defender yang musim depan bertarung di Serie A 2024/2025 bersama Venezia itu membuat kawasan Asia Tenggara dan Asia ketar-ketir.

Dari tiga laga yang ia lakoni bersama Timnas Indonesia di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Jay Idzes menjadi kekuatan yang tak terbantahkan dalam tiga laga. Ia berhasil mencetak satu gol saat bentrok kontra Vietnam yang berakhir dengan kemenangan telak 3-0.

Saat laga melawan Irak, Jay Idzes absen karena tengah sibuk membela klubnya, Venezia, dalam misi lolos ke kasta tertinggi Italia musim depan.

Ia kembali bergabung jelang bentrok kontra Filipina. Kehadiran Bang Jay membawa harapan besar bagi rakyat Indonesia, mengingat bek jangkung yang masih berusia 24 tahun itu sosok pemain berpengalaman yang memiliki skill di atas rata-rata pemain biasa.

Kehadiran Jay Idzes membuat Ernando Ari semakin tenang dan aman berdiri di bawah mistar gawangnya. Jay Idzes bahkan nyaris mencetak gol jika saja bola yang ditanduknya tak membentur gawang Filipina.

Bagaimana pada laga berat selanjutnya? Apakah ketiga pemain ini bakal tampil bersinar lagi? Semoga.

Grup F