Jelang Persebaya Vs Arema FC, Memori Tragedi Kanjuruhan Mengubah Situasi

Ada perubahan atmosfer ketika dua tim besar BRI Liga 1 asal Jawa Timur bertemu, antara Persebaya Surabaya dan Arema FC. Itu terasa ketika dua tim akan bertemu di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (7/12/2024).

BolaCom | Iwan SetiawanDiterbitkan 07 Desember 2024, 08:30 WIB
Ilustrasi Persebaya Surabaya vs Arema FC. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Malang - Ada perubahan atmosfer ketika dua tim besar BRI Liga 1 asal Jawa Timur bertemu, antara Persebaya Surabaya dan Arema FC. Itu terasa ketika dua tim akan bertemu di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (7/12/2024).

Pressure yang diberikan fans Persebaya Surabaya, Bonekmania, tidak terlalu tinggi. Begitu juga adu komentar di media sosial, tidak sepanas beberapa tahun silam.

Advertisement

Rencananya, skuad Arema FC akan menggunakan bus saat datang ke Stadion GBT nanti. Hal yang sama seperti tahun lalu.

“Kami rasa rencananya akan berjalan seperti musim lalu. Berangkat dengan bus. Selama pihak keamanan bisa menjamin kesalamatan tim, tidak ada masalah bagi kami. Arema FC juga ada tim keamanan internal,” jelas Yusrinal Fitriandi, General Manager Arema FC.


Hubungan yang Membaik

Seorang bonek Persebaya Surabaya berpose bersama rekan-rekannya dari Aremania usai peringatan tujuh hari tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang digelar pada Jumat, 7 Oktober 2022. Peristiwa pilu itu diharapkan jadi pintu perdamaian bagi seluruh kelompok suporter di Indonesia (Liputan6.com/Zainul Arifin)

 

Hal ini merupakan salah satu efek pasca-Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Ketika itu, Persebaya menang 3-2 atas Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Setelah pertandingan, 135 nyawa melayang karena kekacauan yang terjadi.

Hubungan kedua kubu suporter, Bonekmania dan Aremania, juga sempat membaik. Beberapa pentolan Bonekmania berkunjung ke Malang untuk doa bersama beberapa hari pasca Tragedi Kanjuruhan.

Praktis tidak ada lagi gesekan yang terjadi antara dua supporter setelah momen itu. Jika melihat postingan kedua fanbase suporter, hanya segelintir yang menuliskan komentar berbau provokatif.


Pemain Arema FC Tidak Mau Provokasi

Pemain Arema FC, Wiliam Marcilio dan Dalberto ketika melakukan pemanasan sebelum lawan Persita. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Jelang laga klasik ini, Arema FC memilih tidak melakukan official training di Stadion GBT. Singo Edan berlatih di Stadion Gajayana, Malang Jumat pagi (6/12/2024).

Ratusan Aremania datang memberikan dukungan. Momen yang baru terjadi musim ini.

Kedatangan Aremania tak lepas dari informasi yang disampaikan Arema FC lewat akun instagramnya. Untuk kali pertama mereka mengumumkan jadwal latihan, sehingga Aremania merasa terundang untuk datang.

Tujuannya tentu menyemangati pemain sebelum berangkat ke Surabaya.

Sebuah momen terekam usai latihan. Aremania memburu pemain untuk foto bersama. Ternyata, ada Aremania yang meminta gelandang Arema, Wiliam Marcilio untuk berbicara kotor tentang Persebaya.

Ternyata, Wiliam memahami kalimat dengan Bahasa Indonesia itu. Dia memilih hanya tutup mulut sambil menggoyangkan telunjuknya tanda dia tidak ingin melakukannya. Hal ini jadi salah satu cara agar situasi tetap kondusif dalam pertandingan nanti.


Persaingan di BRI Liga 1

Berita Terkait