Messi, Alasan Neymar Memilih Barcelona, Simak pula Cerita Masa Awalnya yang Penuh Haru di Camp Nou

Neymar berbagi kisahnya dari mengapa ia memilih Barcelona dan masa-masa awalnya yang penuh tantangan di Los Blancos.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 18 Januari 2025, 11:15 WIB
Striker Barcelona, Lionel Messi (kiri) merayakan gol bersama Neymar, pada pertandingan kontra Sevilla, di Estadio Camp Nou (28/2/2016). Messi mendapat kritikan dari eks Manajer Chelsea, Jose Mourinho. (EPA/Alejandro Garcia)

Bola.com, Jakarta - Karier Neymar saat ini sedang mengalami penurunan. Cedera yang terus-menerus dan performa yang inkonsisten menjadikan striker Brasil itu "beban" di Al Hilal. Namun, pada masa jayanya, Neymar adalah pemain yang diperebutkan oleh banyak klub raksasa Eropa, termasuk Real Madrid dan Barcelona.

Kembali ke 2013, Neymar memilih Barcelona sebagai pelabuhan kariernya. Dalam wawancara terbaru di podcast Romario, Neymar mengungkapkan detail penting tentang keputusannya yang mengubah jalannya karier secara drastis.

Advertisement

Neymar mengaku keputusan tersebut diambil dengan mengikuti kata hatinya.

"Saya tidak menyesal memilih Barcelona. Saya mengikuti hati saya. Tentu saja, saya sangat ingin bermain dengan Messi! Barcelona adalah tim favorit saya," ungkap Neymar.

"Saya selalu menyaksikan Barcelona sejak era Ronaldinho. Saya selalu berkata: 'Saya ingin bermain di sana'. Dan akhirnya terjadi," tambahnya.


Persaingan Real Madrid dan Barcelona

Sayang trio ini bubar pada musim panas 2017 setelah Neymar memilih hengkang ke Paris Saint-Germain dengan status pemain termahal dunia. (AFP/Lluis Gene)

Neymar menggambarkan masa-masa itu sebagai periode yang sangat intens. Real Madrid dan Barcelona saling bersaing ketat untuk mendapatkan tanda tangannya.

"Hari-hari itu sangat menegangkan. Saya bahkan tidak berlatih, hanya bolak-balik antara rumah dan kantor untuk mengurus transfer," kenangnya.

Kedua presiden klub terus berusaha membujuk Neymar dengan berbagai janji dan tawaran menarik. Meski sempat membayangkan dirinya bermain untuk kedua tim, Neymar akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Barcelona.

"Saya tidak bisa berpikir secara logis. Pada akhirnya, hati saya memilih Barcelona," akunya.


Dukungan Messi dan Alves di Masa Sulit

Dani Alves bergaya dengan Neymar (LLUIS GENE / AFP)

Awal karier Neymar di Barcelona tidak selalu mulus. Dalam enam bulan pertama, ia sering merasa cemas dan tertekan.

"Saya selalu merasa khawatir. Saya berpikir: 'Ya Tuhan, saya tidak bisa melewati lawan. Saya melakukan segalanya dengan salah'," ujarnya.

Satu di antara momen yang ia ingat adalah ketika ia menangis sendirian di ruang ganti setelah babak pertama yang buruk melawan Athletic Club. Saat itulah Lionel Messi dan Dani Alves datang memberinya dukungan.

"Messi berkata: 'Tenang, kami di sini untuk membantumu. Kami ingin kamu bermain sepak bola terbaik seperti di Santos, jangan beri tekanan pada dirimu sendiri'," cerita Neymar.

Dukungan dari para seniornya membantu Neymar bangkit. Selama empat tahun di Barcelona, ia menjadi bagian dari trio legendaris MSN bersama Messi dan Luis Suarez. Satu di antara puncak kariernya adalah ketika mereka meraih treble pada musim 2014/2015.


Masa Depan Neymar

Striker Al Hilal, Neymar terjatuh usai dilanggar pemain PFC Navbahor pada laga Grup D Liga Champions Asia 2023/2024 di King Fahd International Stadium, Riyadh, Selasa (19/9/2023) dini hari WIB. (AFP/Fayez Nureldine)

Kendati masa kejayaan bersama Barcelona sudah lama berlalu, Neymar kini menghadapi situasi yang berbeda.

Beberapa tim MLS dikabarkan tertarik merekrutnya, tetapi kontribusinya di Al Hilal musim ini sangat terbatas.

Bahkan, Al Hilal telah memutuskan untuk mencoret Neymar dari fase kedua musim ini, menandakan bahwa ia tidak lagi masuk rencana tim.

Berita Terkait