7 Klub Besar yang Terancam Gagal Tampil di Liga Champions Musim Depan

Berikut ini tujuh tim besar yang terancam gagal lolos ke Liga Champions musim depan.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 22 Januari 2025, 10:00 WIB
Ilustrasi Logo dan trofi Liga Champions. (AFP/Valery Hache)

Bola.com, Jakarta - Beberapa klub raksasa dari Premier League, Bundesliga, hingga Serie A saat ini menghadapi ancaman nyata: absen dari Liga Champions musim 2025-'26.

Baik karena krisis cedera, performa buruk, atau kombinasi dari berbagai faktor, sejumlah klub besar ini kesulitan menemukan konsistensi sepanjang musim ini.

Advertisement

Situasi ini cukup mengejutkan mengingat banyak dari klub tersebut memiliki sejarah panjang di kompetisi elite Eropa.

Bagi beberapa tim, Liga Champions adalah bagian tak terpisahkan dari identitas mereka, dan kegagalan lolos tentu akan menjadi pukulan telak, baik dari segi prestasi maupun finansial.

Pendukung setia mereka pun dibuat kecewa dan terus berharap tim kesayangan mereka segera bangkit.

Di sisi lain, kompetisi domestik yang makin kompetitif juga mempersulit jalan mereka. Klub-klub yang biasanya berada di papan tengah kini mampu bersaing dengan raksasa tradisional, menciptakan kejutan di klasemen liga masing-masing.

Untuk tetap bertahan di level tertinggi, klub-klub besar ini harus menemukan solusi cepat sebelum musim berakhir.

Berikut adalah tujuh klub besar yang saat ini terancam gagal lolos ke Liga Champions musim depan:


1. Manchester United

Manchester United menelan kekalahan 1-3 dari Brighton and Hove Albion pada laga pekan ke-22 Premier League di Old Trafford, Minggu (19/1/2025) malam WIB. (AP Photo/Dave Thompson)

"Kami mungkin adalah tim terburuk dalam sejarah Manchester United," ujar Ruben Amorim setelah kekalahan 1-3 melawan Brighton.

Setan Merah telah menghadapi situasi sulit dalam 10 tahun terakhir, tetapi musim 2024-'25 menjadi satu di antara yang paling kelam.

Duduk di peringkat 13 dan tertinggal 12 poin dari zona empat besar, peluang mereka untuk tampil di Liga Champions musim depan makin kecil kecuali terjadi keajaiban.


2. Borussia Dortmund

Para pemain Borussia Dortmund bereaksi setelah kalah dalam pertandingan sepak bola divisi pertama Bundesliga Jerman antara Holstein Kiel dan Borussia Dortmund di Kiel, Jerman utara, pada 14 Januari 2025. (Axel Heimken/AFP)

Setelah hanya memenangkan dua dari sembilan pertandingan terakhir di liga, finalis Liga Champions musim lalu ini kini berada di posisi 10 Bundesliga.

Dortmund telah lolos ke Liga Champions selama sembilan musim berturut-turut, tetapi performa buruk Die Borussen saat ini membuat tradisi tersebut berada di ujung tanduk.

Tim ini perlu segera bangkit jika ingin mengamankan tiket ke Eropa musim depan.


3. AC Milan

Pemain AC Milan, Tijjani Reijnders, melakukan selebrasi setelah mencetak gol melalui tendangan jarak jauh ke gawang Sassuolo pada laga lanjutan Liga Italia 2024/2025 yang berlangsung di San Siro, Milan, Italia, Rabu (04/12/2024) dini hari WIB. (AP Photo/Luca Bruno)

Start lambat Milan di musim ini membuat Paulo Fonseca kehilangan pekerjaannya pada Desember lalu. Sergio Conceicao kini memikul tanggung jawab untuk membawa Milan kembali ke jalur yang benar.

Namun, tugas tersebut tidak mudah. Rossoneri saat ini tertinggal delapan poin dari zona empat besar, dan Conceicao harus segera memperbaiki performa tim jika ingin membawa Milan kembali ke Liga Champions.

 


4. Tottenham Hotspur

Manchester City menelan kekalahan telak 0-4 dari Tottenham Hotspur pada laga pekan ke-12 Premier League di Stadion Etihad, Minggu (24/11/2024) dini hari WIB. Hasil minor itu membuat City terancam makin tercecer dari Liverpool. (AFP/Paul Ellis)

Spurs berada dalam situasi kritis setelah hanya mengumpulkan 24 poin dari 22 pertandingan awal musim. Saat ini, mereka lebih dekat ke zona degradasi daripada empat besar.

"Itu situasi yang cukup ekstrem," kata pelatih Ange Postecoglou setelah kekalahan ke-12 Spurs musim ini melawan Everton.

Dengan masalah cedera yang parah, Spurs harus berjuang keras untuk kembali kompetitif sebelum musim ini berakhir.

 


5. Brest

Pemain depan Guinea-Bissau Brest, Mama Balde (2R), merayakan gol kedua timnya bersama rekan setimnya selama pertandingan Liga Prancis antara Stade de Reims dan Stade Brestois 29 (Brest) di Stade Auguste-Delaune di Reims, Prancis utara pada 26 Oktober 2024. (FRANCOIS NASCIMBENI/AFP)

Klub "kecil" asal Prancis ini menjadi kejutan menyenangkan di Liga Champions musim ini, setelah meraih empat kemenangan dari enam pertandingan fase grup.

Namun, perjuangan domestik mereka berbeda cerita. Saat ini duduk di peringkat sembilan Ligue 1, peluang Brest untuk tampil di Liga Champions 2025-'26 tampak suram.

Keterbatasan sumber daya menjadi tantangan besar bagi mereka untuk menjaga keseimbangan antara kompetisi domestik dan Eropa.


6. Sevilla

Pada menit ke-85, Sevilla memperkecil kekalahan dari Real Madrid setelah Dodi Lukebakio berhasil menyarangkan bola ke gawang Thibaut Courtois. (OSCAR DEL POZO/AFP)

Setelah empat musim berturut-turut tampil di Liga Champions dari 2020 hingga 2024, Sevilla kini mengalami kemunduran besar.

Mereka hanya finis di peringkat 14 musim lalu dan saat ini terjebak di peringkat 11 La Liga.

Dengan performa yang jauh dari harapan, Los Nervionenses perlu kerja keras untuk kembali bersaing di level tertinggi Eropa.


7. Aston Villa

Kekecewaan Leandro Trossard saat Arsenal ditahan Aston Villa di Liga Inggris 2024/2025 (AFP)

Unai Emery telah membawa Aston Villa tampil cukup baik di Liga Champions musim ini, termasuk mencuri poin dari Bayern Munchen dan Juventus.

Namun, di kompetisi domestik, The Villans masih harus meningkatkan performa. Saat ini berada di posisi kedelapan Premier League, mereka harus terus tampil konsisten untuk mengamankan tempat di kompetisi Eropa musim depan.

Berita baiknya, Aston Villa hanya kalah satu kali dalam enam pertandingan terakhir, yang menjadi pertanda mereka mungkin sedang menemukan momentum di waktu yang tepat.

 

Sumber: Planet Football

Berita Terkait