Peran Penting De Bruyne dan Grealish saat Man City Taklukkan Leyton Orient di Piala FA

Manchester City berhasil menang dramatis 2-1 atas Leyton Orient di putaran keempat Piala FA pada 8 Februari 2025, setelah sempat tertinggal lebih dulu lewat gol spektakuler Jamie Donley.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiperbarui 11 Februari 2025, 09:26 WIB
Man City sempat tertinggal lebih dulu akibat gol bunuh diri Stefan Ortega Moreno di babak pertama. City bangkit di babak kedua dan berbalik menang lewat gol Abdukodir Khusanov dan Kevin De Bruyne. (AP Photo/Kin Cheung)

Bola.com, Jakarta - Pertandingan putaran keempat Piala FA antara Leyton Orient dan Manchester City pada 8 Februari 2025 menyajikan drama yang tak terduga. Leyton Orient, tim dari League One, memberikan perlawanan sengit dan hampir menciptakan kejutan besar dengan mengalahkan tim raksasa Liga Primer Inggris tersebut. Gol spektakuler dan permainan gigih mereka sempat membuat Manchester City kerepotan.

Advertisement

Kejutan Awal dari Leyton Orient

Kejutan terjadi di menit ke-16. Jamie Donley, pemain Leyton Orient, mencetak gol spektakuler dengan tendangan lob dari jarak sekitar 40 yard. Tendangannya melewati jangkauan kiper Stefan Ortega Moreno dan bersarang di gawang Manchester City. Gol ini langsung membuat pendukung Leyton Orient bergemuruh dan membuat suasana stadion menjadi sangat hidup. Keunggulan ini tentu saja tidak diduga oleh banyak pihak, mengingat perbedaan kelas yang cukup signifikan antara kedua tim.


Perlawanan Gigih dan Tekanan Berkelanjutan

Tidak hanya satu gol, Leyton Orient terus memberikan tekanan kepada Manchester City sepanjang pertandingan. Mereka menunjukkan permainan yang sangat solid dan disiplin, membuat lini pertahanan Manchester City kerepotan. Beberapa peluang emas hampir tercipta, dan seandainya finishing touch lebih baik, skor akhir bisa saja jauh lebih berbeda. Perlawanan gigih Leyton Orient ini menunjukkan mentalitas juara dan semangat pantang menyerah yang patut diacungi jempol.


Comeback Dramatis Manchester City

Namun, Manchester City bukanlah tim yang mudah menyerah. Mereka akhirnya berhasil membalikkan keadaan. Gol penyama kedudukan dicetak oleh Rico Lewis yang memanfaatkan defleksi dari pemain pengganti Leyton Orient, Abdukodir Khusanov. Gol ini sedikit banyak disebabkan oleh sedikit kelengahan pertahanan Leyton Orient. Gol kemenangan kemudian dicetak oleh Kevin De Bruyne, yang masuk sebagai pemain pengganti. Gol De Bruyne menjadi penentu kemenangan Manchester City dan menyelamatkan mereka dari kekalahan yang mengejutkan.


Peran Penting De Bruyne dan Grealish

Masuknya Kevin De Bruyne dan Jack Grealish memberikan perubahan signifikan bagi permainan Manchester City. Keduanya menunjukkan kelas dan pengalaman mereka di atas lapangan. De Bruyne, selain mencetak gol penentu kemenangan, juga memberikan umpan-umpan kunci dan mengatur tempo permainan. Grealish juga memberikan kontribusi positif dengan pergerakannya yang lincah dan membantu membuka ruang bagi rekan-rekannya. Kemenangan ini sekali lagi membuktikan betapa pentingnya peran pemain berpengalaman dalam situasi sulit.


Reaksi Guardiola dan Jalan Terus Man City

Manajer Manchester City, Pep Guardiola, memberikan pujian kepada Leyton Orient atas penampilan impresif mereka. Guardiola mengakui bahwa timnya menghadapi kesulitan yang cukup besar dalam pertandingan tersebut. Ia juga memuji atmosfer pertandingan yang luar biasa dan semangat juang tinggi yang ditunjukkan oleh para pemain Leyton Orient. Kemenangan ini tentu saja membawa Man City ke babak selanjutnya, namun juga menjadi pelajaran berharga bagi mereka untuk tetap waspada dan tidak meremehkan lawan, siapapun itu.


Kesimpulan

Pertandingan Leyton Orient vs Manchester City adalah laga yang menegangkan dan penuh kejutan. Leyton Orient menunjukkan performa yang impresif dan memberikan perlawanan sengit, sementara Manchester City harus berjuang keras untuk menghindari kekalahan yang memalukan. Kemenangan ini juga menyoroti pentingnya peran pemain berpengalaman seperti De Bruyne dan Grealish dalam situasi sulit. Pertandingan ini menjadi bukti bahwa di Piala FA, kejutan selalu mungkin terjadi.