Persis Gagal Taklukkan 10 Pemain Persik, Ong Kim Swee: Kami Harus Salahkan Diri Sendiri

Pelatih Persis Solo, Ong Kim Swee, mengungkapkan alasan di balik kegagalan anak asuhnya menumbangkan Persik Kediri meski unggul jumlah pemain pada laga pekan ke-23 BRI Liga 1 2024/2025.

BolaCom | Radifa ArsaDiperbarui 14 Februari 2025, 22:51 WIB
BRI Liga 1 - Persik Kediri Vs Persis Solo (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Solo - Pelatih Persis Solo, Ong Kim Swee, mengungkapkan alasan di balik kegagalan anak asuhnya menumbangkan Persik Kediri meski unggul jumlah pemain pada laga pekan ke-23 BRI Liga 1 2024/2025.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Brawijaya, Kediri, Jumat (14/2/2025) malam WIB itu, Persis Solo yang unggul jumlah pemain gagal menaklukkan Persik Kediri setelah laga berakhir imbang 0-0.

Advertisement

Sejak awal, skuad Macan Putih memang harus berjuang dengan 10 pemain. Penyebabnya, striker asing tuan rumah, Ramiro Fergonzi, mendapatkan kartu merah dari wasit karena menyikut Sutanto Tan pada menit ke-4.

Bagi Ong Kim Swee, hasil ini sangat mengecewakan. Sebab, anak asuhnya gagal memaksimalkan keunggulan jumlah pemain sejak awal. Ia juga mengapresiasi skuad Macan Putih yang bisa menyulitkan anak asuhnya.

“Kami harus menyalahkan diri sendiri. Karena sejak awal bermain dengan 11 pemain. Namun, kredit harus diberikan kepada Persik Kediri. Walaupun bermain dengan 10 pemain dari awal pertandingan, tetapi mereka memberikan perlawanan,” ujar Ong Kim Swee seusai laga, Jumat (14/2/2025).

 

 


Buang-Buang Peluang

Juru taktik asal Malaysia itu juga menyinggung soal kemampuan anak asuhnya dalam memaksimalkan peluang. Sebetulnya, ada beberapa kesempatan yang didapatkan Laskar Sambernyawa pada laga ini.

“Mereka mampu mengimbangi Persis Solo meski kalah jumlah pemain. Seperti yang saya katakan, peluang-peluang yang kami ciptakan tidak mampu dijaringkan menjadi gol. Sehingga kami kehilangan poin penting,” kata dia.

Dari catatan statistik, Laskar Sambernyawa setidaknya mampu melepaskan 14 tembakan. Tetapi, hanya dua di antaranya yang mengarah ke gawang. Jumlah ini lebih banyak ketimbang Persik yang menciptakan satu shot on target dair sembilan percobaan.

 

 

 


Terlalu Buru-Buru

Menurut Ong Kim Swee, anak asuhnya terlalu terburu-buru dalam melakukan penyelesaian akhir. Sehingga, sederet peluang yang didapatkan tak bisa dikonversi menjadi gol oleh Ramadhan Sananta dkk.

“Kebiasaan kami apabila bermain dengan 10 pemain agak menyulitkan karena tim lawan akan bermain bertahan karena kurang jumlah pemain,” ujar eks pelatih Sabah FC tersebut.

“Dari beberapa peluang yang kami ciptakan, kami terlalu terburu-buru. Sehingga, kami tidak mampu memaksimalkan peluang yang kami dapat pada babak pertama dan babak kedua,” Ong Kim Swee menambahkan.

 


Kehilangan Poin Penting

Ong Kim Swee, pelatih Persis Solo di BRI Liga 1 2024/2025. (Bola.com/Radifa Arsa)

Sementara itu, pemain Persis Solo, Althaf Indie, merasa cukup kecewa karena timnya kehilangan poin penting dari laga ini.

Dia berharap timnya bisa berbenah untuk kembali ke jalur kemenangan pada laga berikutnya.

“Ini bukan hasil yang terbaik buat kami. Karena, kami membutuhkan poin. Apalagi, kami bermain dengan 11 pemain. Semoga kami bisa mempersembahkan tiga poin pada laga kandang,” ujar Althaf.


Yuk Lihat Peta Persaingan

Berita Terkait