Bola.com, Jakarta - Masa depan Ruben Amorim sebagai pelatih MU mulai diragukan setelah serangkaian hasil buruk yang dialami tim musim ini.
Setelah Erik ten Hag meninggalkan kursi kepelatihan, banyak penggemar MU menyambut pergantian tersebut dengan harapan baru. INEOS, pemilik sebagian saham klub, bergerak cepat dengan menunjuk Amorim sebagai penggantinya.
Pelatih asal Portugal itu tiba di Old Trafford pada medio November 2024 dengan ekspektasi tinggi setelah sukses membawa Sporting CP meraih dua gelar Liga Portugal. Bahkan, ia sempat dibandingkan dengan Jose Mourinho karena taktik dan pendekatan manajerialnya.
Namun, harapan itu segera memudar. Setan Merah kembali tampil inkonsisten dan gagal menunjukkan perkembangan signifikan di bawah asuhan Amorim.
Kekalahan dari Tottenham Hotspur pada Minggu lalu menjadi kekalahan ke-12 mereka di Premier League musim ini. Yang lebih mengejutkan, terakhir kali United kalah sebanyak itu dalam 25 pertandingan pertama liga adalah pada musim 1973/1974, musim ketika mereka terdegradasi.
Hasil buruk ini memunculkan banyak keraguan terhadap kemampuan Amorim dalam membangun kembali kejayaan MU.
INEOS Mulai Cari Pengganti
Menurut Fichajes, manajemen MU sudah mulai mempertimbangkan opsi pengganti Amorim karena ia dinilai gagal membangun identitas permainan yang jelas dan memberikan hasil positif secara konsisten.
Untuk saat ini, INEOS berencana mempertahankan Amorim hingga akhir musim, kecuali jika terjadi "bencana" yang memaksa mereka mengambil keputusan drastis lebih cepat.
Namun, laporan yang sama juga menyebut bahwa dewan klub telah mulai mengevaluasi calon manajer baru menjelang bursa transfer musim panas.
MU dikabarkan ingin menemukan pelatih yang mampu membawa mereka kembali bersaing di level Eropa. Beberapa nama besar yang disebut masuk dalam radar mereka antara lain:
- Zinedine Zidane
- Thomas Tuchel
- Mauricio Pochettino
Amorim Bisa Dipecat Lebih Cepat?
INEOS sebelumnya juga bertindak cepat dalam mencari pengganti Dan Ashworth setelah berbulan-bulan mengejar mantan direktur olahraga Newcastle United. Hal ini menunjukkan bahwa mereka tidak ragu untuk membuat keputusan besar jika diperlukan.
Jika performa MU terus memburuk, bukan tidak mungkin Amorim akan kehilangan pekerjaannya lebih cepat dari yang diperkirakan.
Masa depan pelatih berusia 40 tahun itu kini berada di ujung tanduk, dan hasil di sisa musim ini akan menjadi faktor penentu bagi kelangsungan kariernya di Old Trafford.
Sumber: The Peoples Person Articles