Bola.com, Jakarta - Ruud van Nistelrooy terus mengalami masa sulit di Leicester City, dengan timnya kini mencatatkan rekor yang tidak diinginkan dalam sejarah Premier League.
Leicester menjadi tim pertama dalam sejarah kasta tertinggi sepak bola Inggris yang kalah enam kali beruntun di kandang tanpa mencetak satu gol pun.
Rekor buruk ini berlanjut setelah kekalahan 0-4 dari Brentford di King Power Stadium, Sabtu dini hari WIB. Gol dari Yoane Wissa, Kevin Mbeumo, Christian Norgaard, dan Fabio Carvalho menambah penderitaan bagi The Foxes.
Lebih parahnya lagi, dalam enam laga kandang terakhir yang berujung kekalahan, Leicester sama sekali tidak memberi suporter kesempatan untuk merayakan gol.
Terakhir kali mereka mencetak gol di King Power Stadium dalam laga liga adalah saat bermain imbang 2-2 melawan Brighton, Desember lalu.
Statistik Leicester City
Dalam enam kekalahan beruntun tersebut, Leicester City mengalami:
- Kalah 0-3 vs Wolves
- Kalah 0-2 vs Man City
- Kalah 0-2 vs Crystal Palace
- Kalah 0-2 vs Fulham
- Kalah 0-2 vs Arsenal
- Kalah 0-4 vs Brentford
Total, mereka telah kebobolan 15 gol tanpa mencetak satu pun dalam enam pertandingan kandang terakhir.
Duduk di Zona Degradasi
Hasil buruk ini membuat Leicester kini berada di peringkat 19 klasemen Premier League, dengan jumlah kebobolan tertinggi di liga, yakni 59 gol sepanjang musim.
Para suporter pun kian geram. Selain harus menyaksikan timnya kalah, mereka bahkan tidak bisa menikmati satu gol hiburan.
Beberapa pendukung Leicester yang menelepon Talksport pada Sabtu dini hari WIB, dengan terang-terangan menuntut pemecatan Van Nistelrooy.
Seorang suporter hanya berkata tegas, "Dia harus pergi."
Lee, seorang penggemar Leicester, mengatakan, "Ini adalah sepak bola terburuk yang pernah saya lihat di King Power, dan itu sudah cukup buruk mengingat beberapa manajer yang pernah kami miliki selama bertahun-tahun."
Fans Murka
Ia juga mengkritik keputusan Van Nistelrooy yang memainkan Jamie Vardy yang sudah berusia 38 tahun selama 90 menit penuh, menegaskan bahwa "Tidak bisa terus-menerus mengandalkan dia untuk mencetak gol".
Mantan striker West Ham dan komentator Talksport, Carlton Cole, juga mengecam mentalitas Leicester.
"Mereka bahkan tidak berlari," katanya.
"Anda setidaknya harus menunjukkan usaha untuk manajer. Saya tidak melihat mereka memberikan segalanya... Mereka terlalu mudah dikendalikan di kandang sendiri."
Josh, fans yang lain, menambahkan bahwa tim ini tidak memiliki kebersamaan atau semangat tim, sementara penggemar lainnya menyindir bahwa Van Nistelrooy mungkin ingin dipecat.
Situasi Mengkhawatirkan
Berbicara setelah kekalahan memalukan itu, Van Nistelrooy mengakui bahwa kondisi timnya saat ini benar-benar buruk.
"Kami harus mengakui bahwa ini adalah kemunduran besar," ujarnya.
"Secara keseluruhan, perbedaan kualitas antara Brentford dan kami sangat signifikan dan menjadi kekhawatiran besar untuk masa depan."
"Dengan skuad yang kami miliki, bertahan di liga ini adalah tantangan yang luar biasa besar, itulah kenyataannya. Hari ini, itu terbukti," lanjut manajer asal Belanda itu.
"Situasi kami sangat mengkhawatirkan, dan tantangan yang harus kami hadapi sangat besar," jelasnya.
Jadwal Berat di Depan Mata
Leicester akan bertandang ke markas West Ham sebelum melanjutkan perjalanan ke Stamford Bridge untuk menghadapi Chelsea.
Namun, ketika mereka kembali ke King Power Stadium, situasinya tidak tampak lebih mudah. Dalam tiga laga kandang berikutnya, Leicester akan menghadapi Manchester United, Newcastle, dan Liverpool.
Dengan performa buruk dan tekanan yang semakin besar, nasib Van Nistelrooy di Leicester kini berada di ujung tanduk.
Sumber: Talksport