4 Manajer yang Langsung Juara Liga Inggris pada Musim Debutnya, Arne Slot Bisa Segera Menyusul

Arne Slot bisa segera masuk daftar manajer-manajer yang langsung juara Liga Inggris 2024/2025 pada musim debutnya.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 27 Februari 2025, 19:15 WIB
Arne Slot Slot diperkenalkan sebagai pelatih kepala, bukan manajer seperti Klopp. Peran Slot ini menandai era baru dalam struktur manajemen Liverpool. The Reds baru-baru ini diketahui tengah melakukan restrukturisasi di sisi manajemen. (AFP/John Thys)

Bola.com, Jakarta - Arne Slot tak butuh adaptasi lama di Liverpool. Sejak ditunjuk sebagai pengganti Jurgen Klopp pada musim panas 2024, dia langsung tancap gas. 

Sepak terjang Liverpool di Liga Inggris 2024/2025 sangat dominan. Kini, The Reds menjadi kandidat terkuat untuk menjuarai Premier League musim ini. 

Advertisement

Bayangkan saja, Liverpool sudah unggul 13 poin atas peringgkat kedua, Arsenal, di klasemen Liga Inggris. The Reds sudah memainkan 28 laga, Arsenal baru 27 pertandingan. 

Hanya kesialan yang mungkin bisa menggagalkan tim Merseyside itu ke tangga juara. Arne Slot pun akan segera gabung ke klub elite. 

Dia akan masuk daftar manajer-manajer yang langsung juara Liga Inggris 2024/2025 pada musim debutnya. Sejauh ini geng elite itu hanya berisi empat manajer. Berikut perinciannya. 

 


1. Jose Mourinho (2004/2005)

2. Jose Mourinho (Chelsea) - Pada musim 2014-2015 The Special One berhasil membawa Chelsea menjuarai Liga Inggris. Namun, karena permasalahan internal klub, Mourinho akhirnya dipecat pada 17 Desember 2015. (AFP/Glyn Kirk)

Setelah mewarisi skuad Chelsea yang bagus dan menjadi runner-up Arsenal yang tak terkalahkan pada musim 2003/2004, Mourinho menemukan formula yang membuat The Blues nyaris tak terhentikan.

Mourinho, yang diboyong dari Porto, membawa serta rekan senegaranya Ricardo Carvalho dan langsung membangun unit yang tangguh. Carvalho mendampingi John Terry, kemudian Petr Cech di bawah mistar dan Claude Makelele yang berperan sebagai DM selama satu generasi di lini tengah.

The Blues membuka perjalanan dengan kemenangan 1-0 yang sulit atas Manchester United. Mereka tidak pernah melihat ke belakang dari sana, mencatatkan rekor 95 poin dan kebobolan 15 gol yang masih belum terkalahkan dan 25 clean sheet.


2. Carlo Ancelotti (2009/2010)

Carlo Ancelotti memimpin skuad Real Madrid saat bertandang ke markas Atletico Madrid, Senin (25/9/2023) dini hari WIB. (Dok. Real Madrid)

Chelsea tidak mampu mempertahankan performa keras di tahun-tahun terakhir Mourinho, sementara penerusnyaAvram Grant, Luiz Felipe Scolari, dan Guus Hiddink tidak cukup mampu bersaing dalam pacuan gelar.

The Blues tampil berbeda setelah memboyong Ancelotti pada 2009. Pelatih asal Italia ini telah melepaskan belenggu dan mengubah Chelsea menjadi tim menyerang yang tak tertahankan, yang menghasilkan berbagai macam rekor, termasuk pencetak gol terbanyak dalam satu musim (103) dan selisih gol terbaik dalam satu musim (+71).

Pasukan Ancelotti memenangkan gelar ganda pada tahun itu. Namun ia didepak  setelah musim kedua tanpa trofi. 


3. Manuel Pellegrini (2013/2014)

Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, menekankan arti penting kemenangan di kandang sebagai syarat untuk meraih gelar juara Premier League. (AFP/MARCO BERTORELLO)

Roberto Mancini memimpin Manchester City meraih gelar Premier League pertama di musim kedua kepemimpinannya. Namun, ia meninggalkan klub setahun kemudian setelah mempertahankan gelar dengan sangat mengecewakan.

Manuel Pellegrini membawa City kembali ke puncak kejayaan setelah Sir Alex Ferguson pensiun dari Manchester United pada 2013. Liverpool yang didukung Luis Suarez muncul entah dari mana untuk mengambil tempat mereka dalam perburuan gelar yang mendebarkan.

Anda tahu bagaimana kelanjutannya. Steven Gerrard tergelincir, Yaya Toure mencetak sekitar seratus gol dari lini tengah, dan Man City mengalahkan tim asuhan Brendan Rodgers meraih trofi dengan selisih dua poin.

Cukup mengejutkan, itu adalah satu-satunya gelar liga Eropa yang diraih pelatih asal Chile tersebut dalam karier kepelatihannya yang panjang dan cemerlang.

 


4. Antonio Conte (2016/2017)

Pelatih Napoli, Antonio Conte memberikan arahan kepada pemainnya dalam laga lanjutan Liga Italia 2024/2025 melawan Lazio di Olympic Stadium, Roma, Italia, Minggu (16/02/2025) WIB. (AFP/Filippo Monteforte)

Antonio Conte mulai duduk di kursi manajer Chelsea pada awal musim 2016/2017, menggantikan posisi Guus Hiddink. Sempat diragukan, Conte justru berhasil membawa The Blues meraih titel juara Premier League.

Chelsea menempati puncak klasemen akhir liga dengan nilai 93 dari 38 laga. Bukan hanya itu, Antonio Conte juga mengukir rekor bersama Chelsea, yakni meraih 30 kemenangan di era Premier League.

Sumber: Planet Football

Berita Terkait