Bola.com, Jakarta - Xavi Hernandez telah tidak bekerja sejak dipecat oleh Barcelona di akhir musim lalu. Ia sedang mempersiapkan diri untuk kembali ke sepak bola pada musim panas, tetapi saat ini, masih belum jelas di mana pekerjaan keduanya di Eropa akan berlangsung.
Musim ini, yang dianggap sebagai tahun cuti sabbatical bagi ikon sepak bola Barcelona dan Spanyol, Xavi terus-menerus dikaitkan dengan berbagai klub. Ia juga menghindari berbicara dengan media, tetapi pekan ini, ia melakukan wawancara dengan France Football.
Dalam wawancara tersebut, Xavi mengkonfirmasi bahwa ia belum memiliki rencana untuk kembali ke bangku pelatih pada musim panas, dan bahwa ia terbuka terhadap segala kemungkinan, termasuk melatih kembali di La Liga, bahkan jika bukan dengan Barcelona.
"Saya tidak memiliki rencana, saya terbuka. Mengapa tidak melatih tim La Liga lainnya? Saya mencari proyek yang menarik, dan saya memiliki ambisi untuk memenangkan trofi. Ini adalah tujuan utama. Saya akan mendengarkan berbagai tawaran."
Tertarik ke Ligue 1?
Dalam wawancara tersebut, Xavi mengungkapkan bahwa ia telah menonton banyak pertandingan sepak bola selama cuti, termasuk tim-tim Ligue 1. Ia membahas dinamika sepak bola Perancis, yang berfokus pada kesulitan menghadapi Paris Saint-Germain.
"Musim ini, Saya terutama melihat tim-tim Perancis yang berlaga di Liga Champions dan juga Olympique de Marseille. Sangat sulit untuk bersaing dengan PSG, yang memiliki proyek yang luar biasa dan tim yang luar biasa... Menarik untuk melihat solusi apa yang Luis Enrique temukan untuk menghadapi tim yang bermain dengan formasi rendah, dengan penguasaan bola yang sangat menguntungkan di liga lokal."
Akan sangat menarik untuk melihat di mana Xavi akan berlabuh untuk pekerjaan berikutnya di sepak bola. Ia secara umum sangat impresif selama masa kepelatihannya di Barcelona, meskipun jelas sudah waktunya bagi dia untuk pindah ketika dia dipecat.
Kembalikan Marwah Barcelona?
Xavi telah menguji diri sebagai pelatih di Al Sadd, Qatar, di mana ia memenangkan beberapa trofi seperti Piala Super Qatar dan Piala Qatar. Pengalaman ini membantunya memperoleh kepercayaan diri untuk mengelola tim besar seperti Barcelona.
Jika kembali ke Barcelona, Xavi mungkin akan mengembalikan gaya bermain khas Barcelona yang menekankan penguasaan bola dan tekanan tinggi. Hal ini membutuhkan waktu bagi pemain untuk memahami metode barunya, tetapi akhirnya membuahkan hasil.
Xavi memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Barcelona, yang membuatnya ingin kembali ke klub dan membawa kesuksesan. Ia merasa bahwa ia dan stafnya memiliki kekuatan untuk membangun hal-hal penting bersama dan melanjutkan proyek ini.