Emiliano Martinez dan Deretan Kiper Terbaik dalam Adu Penalti: Dewa Penyelamat di Momen Krusial

Siapa penjaga gawang terbaik dalam adu penalti saat ini? Tak mudah menjadi penjaga gawang. Tidak hanya dituntut punya kematangan dan ketenangan, seorang kiper juga harus punya refleks serta naluri nan mumpuni.

BolaCom | Choki SihotangDiterbitkan 22 Maret 2025, 20:00 WIB
Kiper terbaik Piala Dunia 2022 jatuh ke tangan Emiliano Martinez. Penjaga gawang asal Aston Villa itu membukukan tiga clean sheet dan delapan kali kebobolan dari tujuh partai. (AP Photo/Manu Fernandez)

 

Bola.com, Jakarta - Siapa penjaga gawang terbaik dalam adu penalti saat ini? Tak mudah menjadi penjaga gawang. Tidak hanya dituntut punya kematangan dan ketenangan, seorang kiper juga harus punya refleks serta naluri nan mumpuni.

Advertisement

Puncak dari ketangguhan maupun kehebatan penjaga gawang adalah ketika berada di zona adu penalti. Dalam momen mendebarkan seperti ini, tidak pelak lagi kalah atau menang sepenuhnya berada di pundak kiper.

Harus diakui, dalam sejarah sepak bola modern, tidak banyak kiper yang bisa menjalankan tugasnya dengan baik saat adu penalti.

Bayangkan, hanya berjarak 12 yard di dalam kotak penalti, ia harus bisa menebak arah bola yang dieksekusi algojo lawan. Kembali ke pertanyaan di atas, siapa saja gerangan yang masuk daftar kiper terbaik saat adu penalti saat ini?

Berikut enam di antaranya, seperti dilansir Give Me Sport:


Lukasz Fabianski: West Ham United

Kiper West Ham United asal Polandia Lukasz Fabianski menghadiri sesi latihan West Ham United di London timur, Rabu (13/4/2022). West Ham akan bertandang ke markas Lyon pada leg kedua perempat final Liga Europa di Stadion Groupama, Jumat 15 April dini hari WIB. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Sejak 2007, Lukasz Fabianski telah bermain di Premier League untuk tiga klub berbeda, Arsenal, Swansea City, dan West Ham United.

Selama kurun waktu tersebut, ia telah menyelamatkan 11 penalti - terbanyak dalam sejarah Premier League. Ia unggul dua penalty save di atas Heurelho Gomes, Ben Foster, dan Robert Green.

Hebatnya, Fabianski menyelamatkan tiga penalti pada musim 2021/2022 - menggagalkan upaya Alexandre Lacazette, Jorginho, dan Riyad Mahrez.

Ia mulai jarang tampil reguler untuk The Hammers pada akhir-akhir ini, hanya bermain dalam 16 pertandingan di semua kompetisi musim ini.

Namun, dengan 14 penyelamatan penalti dalam kariernya, tidak ada yang dapat menyangkal kemampuannya untuk menggagalkan penyerang dari titik penalti.


Jordan Pickford: Everton

Kiper Manchester City, Jordan Pickford melakukan selebrasi setelah berhasil menggagalkan tendangan penalti pemain Manchester City, Erling Haaland pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, Kamis (26/12/2024). (AFP/Darren Staples)

Selama Gareth Southagte menjadi manajer Timnas Inggris, ia memenangkan tiga dari empat adu penalti.

Hal ini sebagian besar berkat kepahlawanan Jordan Pickford, yang bahkan menyelamatkan dua tendangan penalti Italia di final Euro 2020 yang kemudian membuat The Three Lions kalah.

Penjaga gawang Everton itu telah menghadapi 20 penalti dalam adu penalti untuk negaranya, dan berhasil menyelamatkan lima penalti.

Jika mengecualikan perebutan tempat ketiga di final UEFA Nations League 2018/2019 melawan Swiss, Pickford sudah melakukan empat penyelamatan dari 14 penalti di turnamen internasional besar.

Untuk The Toffees, kiper Timnas Inggris itu telah menyelamatkan delapan tendangan penalti, termasuk penalti Erling Haaland pada Desember 2024.


Manuel Neuer: Bayern Munchen

Manuel Neuer. (AFP/Michaela Stache)

Manuel Neuer telah menjadi salah satu penjaga gawang terbaik di dunia selama satu dekade terakhir.

Sejak bergabung dengan Bayern Munchen pada 2011, ia telah bermain lebih dari 550 kali untuk klub Bavaria tersebut, memenangkan Liga Champions sebanyak dua kali.

Ia juga merasakan kesuksesan untuk negaranya pada tahun 2014, memenangkan Piala Dunia bersama Jerman.

Selama kariernya, Neuer telah menyelamatkan 17 penalti. Penampilan terbaiknya dalam adu penalti terjadi pada semifinal Liga Champions 2012 melawan Real Madrid.

Ia menggagalkan tendangan penalti Cristiano Ronaldo dan Kaka, sehingga Bayern lolos ke final melawan Chelsea di Allianz Arena.


Lukas Hradecky: Bayer Leverkusen

Lukas Hradecky, kiper asal Finlandia berusia 34 tahun yang kini tengah menjalani musim ke-6 bersama Bayer Leverkusen masih menjadi andalan klubnya di Liga Jerman sejak didatangkan dari Eintracht Frankfurt pada awal musim 2018/2019. Hingga kini ia telah tampil dalam 233 laga bersama Bayer Leverkusen di semua ajang dengan torehan 69 kali clean sheet dan kebobolan 294 gol. Pada musim 2023/2024 sendiri ia telah mencatatkan 8 kali clean sheet dari total 17 laga di semua ajang kompetisi. (AFP/Ina Fassbender)

Lukas Hradecky menandatangani kontrak dengan Bayer Leverkusen pada 2018 dan menjadi kapten klub itu untuk meraih gelar Bundesliga perdana mereka musim lalu.

Kiper Finlandia itu telah memenangkan tiga trofi di Leverkusen, termasuk Piala Super DFL pada Agustus 2024, berkat aksi heroiknya dalam adu penalti.

Ia menyelamatkan tendangan penalti Frans Kratzig untuk mengamankan trofi Piala Super pertama bagi klub tersebut. Hradecky telah terlibat dalam enam adu penalti selama kariernya dan memiliki rekor kemenangan 100 persen.

Satu-satunya kiper lain yang mencapai prestasi ini di lima liga top Eropa adalah Jean-Marie Pfaff, yang bermain untuk klub seperti Bayern Munchen dan Trabzonspor.

Hradecky juga telah menyelamatkan 11 penalti di luar adu penalti, termasuk ketika ia menggagalkan tendangan Pierre-Emile Hojbjerg untuk Finlandia di Euro 2020.


Emiliano Martinez: Aston Villa

Aksi kiper Argentina, Emiliano Martinez menggagalkan tendangan penalti Angel Mena di perempat final Copa America 2024, Jumat (5/7/2024). (AP Photo/Kevin M. Cox)

Timnas Argentina telah menjadi kekuatan dominan dalam sepak bola internasional dalam beberapa tahun terakhir, memenangkan Piala Dunia dan Copa America masing-masing pada 2022 dan 2024.

Keberhasilan mereka, terutama di babak gugur, banyak dipengaruhi oleh kecemerlangan Martinez dalam menyelamatkan penalti.

Sejak Martinez mengukuhkan diri sebagai kiper nomor satu Argentina pada 2021, ia telah bermain dalam empat adu penalti, dan memenangkan semuanya.

Dari 24 penalti yang dihadapi, ia telah menyelamatkan sembilan, dengan dua mengenai tiang gawang dan satu meleset dari sasaran. Oleh karena itu, penyerang memiliki rasio konversi 50% terhadap Martinez dalam empat adu penalti ini.

Faktanya, selama kariernya untuk klub dan negara, ia telah bermain dalam tujuh adu penalti, dan hanya kalah satu kali.

 


Gianluigi Donnarumma: Paris Saint-Germain

Kiper Paris Saint-Germain, Gianluigi Donnarumma menepis tendangan penalti pemain Liverpool, Curtis Jones dalam laga leg kedua Liga Inggris 2024/2025 di Anfield, Inggris, Rabu (12/03/2025) WIB.

Gianluigi Donnarumma telah memenangkan enam dari tujuh adu penalti yang pernah diikutinya di dalam negeri dan internasional.

Ini termasuk kemenangan Paris Saint-Germain baru-baru ini atas Liverpool di Liga Champions, yang membuatnya menggagalkan tendangan penalti Darwin Nunez dan Curtis Jones.

Para penggemar Inggris juga akan mengingat final Euro 2020 ketika Donnarumma menyelamatkan dua penalti dalam adu penalti saat Italia mengangkat trofi di Stadion Wembley.

Penjaga gawang Italia itu telah menghadapi 60 penalti dalam kariernya, dan berhasil menyelamatkan 14 di antaranya. Namun, rekornya dalam adu penalti sangat mengesankan, karena persentase penyelamatannya sebesar 23,3 persen.

Dari 43 penalti yang dihadapinya dalam adu penalti, Donnarumma telah melakukan 10 penyelamatan.

Sumber: Give Me Sport

Berita Terkait