Dikandaskan Ganda Putra Thailand, Muhammad Shohibul Fikri / Daniel Marthin Runner-up Swiss Open 2025

Ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin harus mengubur asa menjadi juara ajang Swiss Open 2025.

BolaCom | Hendry WibowoDiterbitkan 24 Maret 2025, 04:45 WIB
Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin runner-up Swiss Open 2025. (PBSI)

Bola.com, Jakarta - Ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin harus mengubur asa menjadi juara ajang Swiss Open 2025

Pasalnya pada partai final yang berlangsung hari Minggu waktu setempat, Fikri/Daniel kandas dari wakil Thailand, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh: 21-18, 14-21. 

Advertisement

Fikri/Daniel pun harus menerima kenyataan kembali jadi runner-up, persis seperti pencapaian keduanya di ajang All England. 

Usai pertandingan Muhammad Shohibul Fikri mengaku tetap bersyukur bisa masuk ke final lagi walaupun kembali hasilnya belum sesuai yang diinginkan. 

"Secara permainan kami mengakui pasangan Thailand bermain lebih rapi, lebih solid dan lebih tahan. Kami malah kurang sabar," kata Fikri. 

"Di gim kedua sebenarnya sempat ada momentum, kami tertinggal dan bisa mengejar lalu memaksa rubber game." 

"Kami keluarkan daya juang terbaik dan meningkatkan komunikasi, berusaha mencari celah dan berhasil. Sayang tidak berlanjut di gim ketiga, mereka sudah lebih siap dan solid." 

"Banyak pelajaran yang diambil. Kami tidak boleh terlalu mudah buang poin dan masih harus meningkatkan power untuk menghadapi kondisi-kondisi shuttlecock lambat," tambahnya. 

 

 


Lawan Tipe Pemain yang Tidak Gampang Dimatikan

Sementara Daniel Marthin mengungkapkan Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh adalah tipe pemain yang tidak gampang dimatikan.

"Kami sudah mencoba tapi tidak bisa tembus akhirnya tidak sabar dan melakukan kesalahan. Pasangan Thailand bermain sangat baik," ujar Daniel Marthin. 

"Dibandingkan pertemuan pertama, secara permainan tidak terlalu berubah, hanya mereka lebih safe hari ini." 

"Kami kecewa jadi runner up tapi tidak boleh berlarut-larut, kami harus latihan lebih keras lagi dan coba lagi di turnamen berikutnya," tambahnya.