Pedri Akui Kelelahan: Terlalu Banyak Pertandingan, Sepak Bola Kehilangan Kualitasnya

Pedri akui kelelahan jelang laga Barcelona vs Osasuna di tengah jadwal padat.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 26 Maret 2025, 14:15 WIB
Gelandang Spanyol Barcelona #08, Pedri, terlihat terdefleksi pada akhir pertandingan Liga Spanyol antara FC Barcelona dan Club Deportivo Leganes SAD di Estadi Olimpic Lluis Companys di Barcelona, Senin dini hari WIB (16-12-2024). Leganes menang 1-0. (Josep LAGO/AFP)

Bola.com, Jakarta - Barcelona dan Osasuna sama-sama kecewa setelah keputusan dibuat bahwa laga tunda mereka akan berlangsung pada Jumat dini hari WIB (28-3-2025), kurang dari 48 jam setelah beberapa pemain kunci mereka menyelesaikan tugas internasional.

Satu di antara pemain penting Barcelona, Pedri, memang tidak masuk jadwal pertandingan tersebut, tetapi setelah melalui perpanjangan waktu dalam kemenangan Spanyol atas Belanda, ia mengakui bahwa dirinya dan rekan-rekannya merasakan dampak kelelahan.

Advertisement

La Roja berhasil mengalahkan Belanda melalui adu penalti pada Senin dini hari WIB lalu setelah pertandingan yang berakhir dengan skor 3-3.

Pelatih Barcelona, Hansi Flick, tentu merasa cemas melihat Ferran Torres, Pedri, Lamine Yamal, dan Dani Olmo terlibat dalam laga yang menguras tenaga itu.

Dengan beberapa pemain baru saja kembali dari tugas internasional, serta absennya Ronald Araujo dan Raphinha dalam pertandingan melawan Osasuna, laga ini menjadi lebih sulit dari yang diperkirakan sebelumnya bagi Blaugrana.

Sementara itu, Osasuna yang dilatih Vicente Moreno kemungkinan besar juga harus bermain tanpa Enzo Boyomo.


Kondisi Tim

Gelandang Spanyol bernomor punggung 20, Pedri, melepaskan tendangan penalti dalam pertandingan leg kedua perempat final UEFA Nations League antara Spanyol dan Belanda di Stadion Mestalla, Valencia, Senin dini hari WIB (24-3-2025). (JOSE JORDAN/AFP)

Pedri memberikan komentarnya terkait kondisi tim.

"Kami sedikit lelah, tetapi kami tidak boleh lupa bahwa kami adalah Barca. Jika memang diputuskan kami harus bermain pada Kamis, kami akan melakukannya dan memberikan segalanya untuk memenangkan La Liga," ujarnya.

Saat ditanya mengenai momen adu penalti Spanyol melawan Belanda, Pedri dengan nada bercanda menyinggung rekannya, Lamine Yamal, yang gagal mengeksekusi penalti.

"Saya bilang ke Lamine betapa buruknya penalti yang ia ambil," ujar Pedri sambil tertawa kepada DAZN (via MD).

"Dia adalah pemain yang belajar dari hal-hal seperti ini; tekanan tidak membuatnya gentar. Kamu harus berani mengambil penalti untuk bisa merasakannya," imbuhnya.


Lebih Suka Bermain Daripada Beristirahat

Dua gol Barcelona dicetak oleh Pedri (82') dan Ferran Torres (90+4). (AP Photo/Joan Monfort)

Sehari setelah laga internasional tersebut, Pedri menghadiri peluncuran bukunya yang berjudul 'Pedri and the Golden Boots' di La Casa del Libro dan menjawab beberapa pertanyaan dari media.

Dari sudut pandangnya, ia lebih memilih bermain secara rutin daripada beristirahat terlalu lama.

"Meski terdengar aneh, saya lebih suka terus bermain daripada berhenti. Kadang ketika saya libur selama seminggu, tubuh saya malah terasa lebih lelah. Saya merasa lebih baik jika bermain secara kontinu, dan justru lebih sulit bagi saya untuk pulih jika tidak bermain," ungkapnya kepada Relevo.

Ia juga menyoroti jadwal pertandingan yang makin padat, yang membuat pemulihan pemain menjadi lebih sulit.

"Sulit untuk pulih dalam waktu kurang dari 72 jam. Jadwal makin ketat dan tidak banyak ruang untuk istirahat. Selalu ada cara untuk mencari solusi, tetapi permainan kehilangan intensitas dan kualitas. Kita harus menerima kenyataan ini. Sepak bola perlu memberikan waktu pemulihan lebih baik. Para penggemar membeli tiket untuk melihat pertandingan terbaik, dan jika para pemain tidak berada dalam kondisi 100%..." lanjutnya


Jadwal Berat Barcelona

Pedri menyumbangkan satu gol saat Barcelona bermain imbang 4-4 kontra Atletico Madrid pada laga leg pertama semifinal Copa del Rey di Estadi Olimpic Lluis Companys, Rabu (26/2/2025) dini hari WIB. (AFP/Lluis Gene)

Pertandingan melawan Osasuna menjadi awal dari rangkaian jadwal padat bagi Barcelona yang bisa menentukan musim mereka.

Dalam 28 hari ke depan, Blaugrana akan menjalani sembilan pertandingan penting, termasuk laga-laga krusial di La Liga dan Liga Champions.

Selain berpeluang mencapai final Copa del Rey, di mana mereka bisa menghadapi Real Madrid atau Real Sociedad, Barcelona juga akan bertemu Borussia Dortmund di perempat final Liga Champions.

Dengan jadwal yang berat ini, kebugaran pemain akan menjadi faktor kunci bagi tim asuhan Hansi Flick dalam meraih kesuksesan musim ini.

 

Sumber: Football Espana

Berita Terkait