Lagi, Fans MU Siapkan Aksi Duduk Anti-Glazer di Derbi Manchester

Fans MU kembali berencana menggelar protes Anti-Glazer, kali ini di derbi Manchester, Minggu (6-4-2025).

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 30 Maret 2025, 14:30 WIB
Para pengunjuk rasa berbaris menuju stadion Old Trafford untuk berdemonstrasi menentang pemilik Manchester United menjelang pertandingan Liga Inggris melawan Liverpool di Old Trafford, pada Senin, 22 Agustus 2022. Protes besar-besaran oleh penggemar MU sebelum kick-off ditujukan kepada pemilik klub, keluarga Glazer. (Foto oleh ANTHONY DEVLIN / AFP)

Bola.com, Jakarta - Kelompok suporter MU, The 1958, berencana mengadakan aksi duduk (sit-in protest) di Old Trafford pada Derbi Manchester akhir pekan depan sebagai bentuk protes terhadap kepemilikan klub oleh keluarga Glazer.

Aksi ini merupakan lanjutan dari demonstrasi yang mereka gelar bersama klub FC United, Sabtu lalu.

Advertisement

The 1958 sebelumnya juga mengorganisasi protes terbesar sejak Sir Jim Ratcliffe menjadi pemilik saham minoritas dalam laga melawan Arsenal di Old Trafford, 20 hari yang lalu.

FC United, yang didirikan pada 2005 sebagai bentuk perlawanan terhadap kepemilikan Glazer, menjadi tuan rumah bagi protes tersebut di Broadhurst Park dalam pertandingan Northern Premier League Premier Division melawan Stockton Town.

Ini merupakan bagian dari "United United Day" pertama dalam enam tahun terakhir, di mana kedua kelompok menunjukkan solidaritas mereka.


Aksi Duduk di Old Trafford saat Derbi

Para penggemar menggelar aksi protes terhadap kenaikan harga tiket di luar stadion menjelang pertandingan putaran kelima Piala FA Inggris antara Manchester United dan Fulham di Old Trafford di Manchester, Inggris barat laut, pada 2 Maret 2025. (Darren Staples/AFP)

The 1958 telah mengonfirmasi bahwa protes mereka akan berlanjut dalam Derbi Manchester, MU melawan Manchester City (6-4-2025).

Steve Crompton, juru bicara The 1958, mengatakan bahwa aksi duduk sebelumnya sangat berdampak dan mereka akan melakukannya kembali saat melawan Man City.

"Saya pikir salah satu protes paling berdampak yang pernah kami lakukan adalah aksi duduk, dan kami akan mengadakannya lagi melawan City akhir pekan depan," ujar Crompton.

Aksi duduk terakhir di Old Trafford terjadi pada Agustus 2023, ketika ribuan fans tetap berada di stadion setelah kemenangan comeback melawan Nottingham Forest.


Kecaman Suporter

Para pendukung Manchester United membentangkan spanduk untuk memprotes kenaikan harga tiket pertandingan sepak bola selama pertandingan Liga Europa UEFA antara Manchester United dan Glasgow Rangers di stadion Old Trafford di Manchester, Inggris barat laut, pada tanggal 23 Januari 2025. (Oli SCARFF/AFP)

Derbi Manchester kali ini diperkirakan akan makin panas, mengingat ini adalah pertandingan pertama MU setelah pengumuman kenaikan harga tiket musiman, termasuk lonjakan signifikan bagi beberapa pendukung senior.

"Kami akan meminta orang-orang untuk tetap duduk di kursi mereka," kata Chris Haymes dari The 1958. 

Ia menyoroti hasil survei dari Manchester United Supporters Trust (MUST) yang menyebutkan bahwa sekitar 7.000 pemegang tiket musiman lansia mungkin tidak akan memperbarui tiket mereka akibat kenaikan harga.

"Mereka mencoba mengusir Anda dari kursi Anda, jadi kami akan meminta Anda untuk tetap duduk. Itu kursi yang telah Anda bayar, mungkin selama 50 atau 60 tahun terakhir. Setelah pertandingan, kami akan tetap duduk di sana," tambahnya.


Protes di Broadhurst Park

Para pengunjuk rasa berbaris menuju stadion Old Trafford untuk berdemonstrasi menentang pemilik Manchester United menjelang pertandingan Liga Inggris melawan Liverpool di Old Trafford, pada Senin, 22 Agustus 2022. Protes besar-besaran oleh penggemar MU sebelum kick-off ditujukan kepada pemilik klub, keluarga Glazer. (Foto oleh ANTHONY DEVLIN / AFP)

Di Broadhurst Park, para suporter menyuarakan protes mereka dengan spanduk, nyanyian, dan bendera yang menuntut keluarga Glazer untuk mundur. Aksi ini dilakukan sejak dua jam sebelum kick-off.

Tak hanya keluarga Glazer, Jim Ratcliffe juga menjadi sasaran kekecewaan sebagian fans yang hadir di stadion dengan jumlah penonton mencapai 2.357 orang.

Di dalam stadion, ratusan fans lainnya turut bergabung dalam sesi tanya jawab yang diadakan oleh The 1958 dan Ketua FC United, Nick Boom.

Boom menyatakan bahwa The 1958 adalah kelompok suporter pertama yang secara resmi menghubungi FC United sejak klub itu didirikan.

Ia juga menegaskan bahwa mereka "memperjuangkan perlawanan yang layak", termasuk berupaya membentuk koalisi antarkelompok suporter MU.

 

Sumber: Dailymail

Berita Terkait