Bola.com, Jakarta - Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, harus kembali menelan pil pahit seusai memperkuat Venezia pada laga melawan Bologna dalam lanjutan kompetisi Serie A Liga Italia 2024/2025.
Dalam duel yang berlangsung di Pier Luigi Penzo Stadium, Sabtu (29/3/2025) malam WIB itu, Jay Idzes gagal membantu Venezia mengamankan poin di kandangnya sendiri seusai tumbang 0-1 dari dari Bologna.
Menurut Jay Idzes, Venezia sebetulnya bisa bermain baik pada laga ini. Dia menyebut rekan-rekannya kembali memperlihatkan performa apik seperti dalam empat laga sebelumnya yang tak terkalahkan.
“Pada pertandingan menghadapi Bologna ini, kami sebetulnya bermain bagus, sama seperti saat laga menghadapi Lazio, Napoli, dan Atalanta,” ujar Jay Idzes seusai pertandingan, dikutip dari situs resmi Venezia.
Jay Idzes Dibuat Frustrasi
Bek berusia 24 tahun itu mengaku sangat frustrasi dengan jalannya pertandingan ini. Pasalnya, Venezia sebetulnya bisa bermain baik dengan menciptakan sejumlah peluang untuk menjebol gawang Bologna.
Sayangnya, peluang-peluang ini tak bisa dimaksimalkan dengan baik oleh rekan-rekannya. Dia justru memuji Bologna yang bisa klinis mengonversi peluang saat Riccardo Orsolini sukses menjebol gawang Venezia.
“Akan tetapi, sekali lagi kami kekurangan gol dan itu membuat frustrasi. Kami menciptakan tiga atau empat peluang bersih, tetapi tidak dapat menyelesaikannya. Tidak seperti mereka yang mencetak gol hebat melalui Orsolini,” ujar dia.
Harus Segera Berbenah
Pemain kelahiran Mierlo, Belanda, itu berharap timnya bisa segera berbenah. Venezia akan kembali menghadapi laga sulit, tepatnya ketika melawat ke kandang Lecce pada Minggu (6/4/2025).
“Tanpa itu, saya pikir pertandingan akan berakhir berbeda karena kami tidak banyak memberi peluang kepada penyerang mereka. Sekarang, kami perlu fokus pada pertandingan mendatang yang akan sangat penting,” ujarnya.
Pelatih Sampai Marah
Sementara itu, pelatih Venezia, Eusebio Di Francesco, merasa geram dengan ketidakmampuan anak asuhnya dalam memaksimalkan setiap peluang menjadi gol Dia mengaku sangat marah karena timnya tak bisa mencetak gol.
Pada babak kedua, kami memiliki dua peluang melalui Busio dan Yeboah, tetapi mencetak gol adalah sesuatu yang benar-benar sulit kami lakukan, dan itu membuat saya sangat marah,” ujar Eusebio Di Francesco.
“Karena kami lelah berbicara tentang penampilan hebat tanpa mendapatkan hasil maksimal. Pada akhirnya, kami membayar harganya karena mereka lebih baik dalam memanfaatkan dan mengonversi peluang mereka," lanjutnya.