Asosiasi Sepak Bola Thailand Terjerat Utang Ratusan Miliar Rupiah, Harus Bayar Bunga Rp25 Juta Setiap Hari

Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) terlilit utang mencapai ratusan miliar rupiah. Apa penyebabnya?

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 31 Maret 2025, 09:00 WIB
llustrasi Timnas Thailand. (Bola.com/Dok. FAT)

Bola.com, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) sedang menghadapi krisis finansial serius akibat utang yang mencapai hampir Rp178 miliar setelah kalah dalam gugatan melawan Siam Sports Company.

Yang lebih mengkhawatirkan, FAT juga harus membayar bunga harian yang mencapai hampir Rp25 juta per hari.

Advertisement

Presiden FAT, Madam Pang, kini berjuang keras mencari solusi, termasuk kemungkinan menuntut para pemimpin terdahulu dan bernegosiasi dengan Siam Sports.

Pengadilan Central Intellectual Property and International Trade Court telah memutuskan bahwa FAT harus membayar kompensasi sebesar 360 juta baht kepada Siam Sports Syndicate Public.

Selain itu, FAT dikenai bunga yang terus bertambah sejak tanggal pengajuan gugatan hingga pembayaran lunas.

Yang lebih memberatkan, FAT dikenai denda tambahan sebesar 50.000 baht per hari (Rp24,4 juta) akibat keterlambatan pembayaran.


Penyebab Utang

Timnas Indonesia lagi-lagi gagal di tangan Thailand dalam dua ajang yang berdekatan. Setelah pada Piala AFF 2020 Timnas Indonesia Senior keok di final, kini dalam ajang SEA Games 2021 giliran Timnas Indonesia U-23 yang dipecundangi di fase semifinal. Dalam dua ajang tersebut, peran manajer cantik dan kharismatik Timnas Thailand, Madam Pang tak bisa dipungkiri jadi daya magis tersendiri. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Masalah ini berawal dari keputusan mantan Presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT), Somyot Poompanmoung, yang secara sepihak membatalkan kontrak hak siar dengan Siam Sports pada 2016.

Dalam perjanjian lama, Siam Sports menerima 95 persen keuntungan dari hak siar Thai League, sedangkan FAT hanya mendapatkan lima persen.

Langkah ini kemudian berujung pada gugatan hukum yang kini menjadi beban keuangan besar bagi FAT.

Sebagai presiden baru FAT, Madam Pang kini harus menghadapi dampak dari keputusan yang diambil oleh kepemimpinan sebelumnya. Ia mengumumkan akan segera mengambil langkah hukum terhadap para mantan pemimpin yang bertanggung jawab atas situasi ini.

Namun, menurut laporan Matichon, hingga saat ini Madam Pang belum secara resmi menggugat Somyot Poompanmoung atau pihak lainnya.

Fokus utamanya saat ini adalah menemukan solusi negosiasi dengan Siam Sports guna meringankan beban utang FAT.


Berjuang di Kualifikasi Piala Asia 2027

Timnas Thailand. (Bola.com/Dok. FAT)

Di tengah krisis finansial ini, Timnas Thailand meraih kemenangan 1-0 atas Sri Lanka pada putaran ketiga kualifikasi Piala Asia 2027 (25-3-2025).

Meski begitu, hasil ini masih belum cukup untuk membawa War Elephants menduduki puncak klasemen Grup D, Thailand di bawah Turkmenistan yang menang 2-1 atas China Taipei pada hari yang sama.

Kini, FAT harus bekerja keras tidak hanya untuk memperbaiki kondisi keuangan, tetapi juga memastikan sepak bola Thailand tetap kompetitif di level internasional.