Gara-Gara Kebijakan Donald Trump, Pemilik MU, Liverpool, dan Arsenal Terancam Rugi Miliaran Dolar

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, umumkan kebijakan tarif baru, pemilik MU, Liverpool, dan Arsenal terancam rugi miliaran dolar AS.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 08 April 2025, 18:45 WIB
Presiden ke-47 AS, Donald Trump, menandatangani sejumlah perintah eksekutif setelah dilantik. (AFP)

Bola.com, Jakarta - Kebijakan tarif kontroversial dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, tampaknya mulai berdampak pada dunia olahraga, khususnya bagi klub-klub top Liga Inggris yang dimiliki oleh investor asal Amerika.

Pemilik Manchester United (MU), Liverpool, dan Arsenal disebut-sebut bisa mengalami kerugian hingga miliaran dolar AS setelah pengumuman terbaru dari Trump yang disampaikan pada hari Rabu waktu setempat.

Advertisement

Pada hari yang ia sebut sebagai 'Liberation Day', Trump mengumumkan serangkaian tarif timbal balik terhadap sejumlah negara di seluruh dunia.

Gedung Putih menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memperkecil defisit neraca perdagangan, yakni selisih antara nilai barang yang dibeli AS dari negara lain dan nilai barang yang dijual ke luar negeri.

Namun, kebijakan tersebut langsung menuai kritik tajam, tidak hanya terkait substansi tarif itu sendiri, tetapi juga metode perhitungan yang digunakan pemerintah AS.

Pasar saham global ikut merespons secara negatif. Indeks saham utama AS, Dow Jones, tercatat berada di titik terendah dalam delapan bulan terakhir pada hari Minggu.


Pemilik 3 Klub Liga Inggris

Pemain Manchester United, Bruno Fernandes (kedua kiri), bersama Joshua Zirkzee (tengah) dan Rasmus Hojlund (kedua kanan) melakukan selebrasi usai pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris melawan Manchester City di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, pada 15 Desember 2024. (Paul ELLIS/AFP)

Sementara itu, media Inggris, The Telegraph, melaporkan bahwa FTSE 100—indeks saham utama Inggris—mengalami penurunan sebesar 6,3 persen.

Ketiga klub elite Liga Inggris yang dimaksud—Manchester United, Liverpool, dan Arsenal—semuanya sepenuhnya atau mayoritas dimiliki oleh pebisnis asal AS.

Liverpool berada di bawah kendali Fenway Sports Group yang bermarkas di Boston. Arsenal dikuasai sepenuhnya oleh Kroenke Sports & Entertainment yang berbasis di Denver, Colorado.

Sedangkan Manchester United masih dimiliki oleh keluarga Glazer, melalui perusahaan induk yang berlokasi di Rochester, New York.


Kekayaan Arsenal dan Liverpool

Kapten Arsenal, Martin Odegaard, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang PSV dalam laga matchday pertama Grup B Liga Champions 2023/2024 di Emirates Stadium, London, Kamis (21/9/2023) dini hari WIB. Arsenal menang telak 4-0 dalam pertandingan ini. (AP Photo/Kin Cheung)

Menurut Forbes, kekayaan bersih Stan Kroenke saat ini mencapai 18 miliar dolar AS, menjadikannya orang terkaya ke-104 di dunia. Sementara enam anggota keluarga Glazer masing-masing memiliki kekayaan sekitar 1,7 miliar dolar AS.

Kendati tidak masuk daftar 500 individu terkaya dunia secara pribadi, nilai gabungan kepemilikan mereka atas Manchester United dan klub NFL, Tampa Bay Buccaneers, masing-masing ditaksir mencapai 2,88 miliar dolar AS dan 4 miliar dolar AS.

Untuk Liverpool, John W. Henry, pemilik utama klub, memiliki kekayaan bersih sebesar 5,5 miliar dolar AS, menjadikannya orang terkaya ke-602 di dunia.

Jika digabungkan dengan kekayaan Tom Werner sebesar 2 miliar dolar AS, keduanya akan masuk daftar 500 besar secara kolektif.


Total Kerugian

Kapten dan bek Liverpool, Virgil van Dijk, dalam pertandingan melawan Everton di Anfield, Kamis dini hari WIB (3-4-2025). (Bola.com/liverpoolfc.com)

Menurut laporan dari Bloomberg, indeks Billionaires Index mereka mencatat bahwa 500 orang terkaya di dunia mengalami kerugian terbesar dalam dua hari yang pernah tercatat, sejak pengumuman tarif Trump tersebut.

Total kerugian kolektif para miliarder ini disebut mencapai angka mencengangkan: 485 miliar dolar AS (sekitar Rpsejak pasar saham dibuka pada hari Kamis.

Masih dalam laporan yang sama, di luar dunia olahraga, pendiri Meta yang kontroversial, Mark Zuckerberg, menjadi individu dengan kerugian terbesar: 17,9 miliar dolar AS hanya dalam waktu dua hari.

 

Sumber: Sportbible

Berita Terkait