Usung Gaya Bermain Khas yang Bikin Inter Menakutkan, Inzaghi Layak Disebut Pelatih Terpanas di Dunia

Simone Inzaghi dan gaya bermain khas yang mengubah wajah Inter Milan.

BolaCom | Aning JatiDiperbarui 09 April 2025, 15:59 WIB
Simone Inzaghi, pelatih Inter Milan. (X @InterMilanFRA)

Bola.com, Jakarta - Mantan pemain Chelsea dan Liverpool yang kini menjadi pundit, Joe Cole, memuji bagaimana Inter Milan tampil menyegarkan dengan gaya bermain yang benar-benar khas, setelah kemenangan 2-1 atas Bayern Munchen pada leg pertama perempat final di Liga Champions, Rabu dini hari WIB (9-4-2025).

Sebagai juara Serie A, Inter menunjukkan performa klasik tim tamu yang cerdas dan efisien, dengan mengandalkan serangan balik cepat.

Advertisement

Gol dari Lautaro Martinez (38') dan Davide Frattesi (88') yang mengapit gol penyama kedudukan Thomas Muller menempatkan Nerazzurri dalam posisi unggul dalam duel perempat final ini.

Tim asuhan Simone Inzaghi membiarkan Bayern, yang kini dilatih Vincent Kompany, menguasai bola hingga 58 persen, tetapi berhasil meredam ancaman nyata di sepertiga akhir lapangan.


Solid di Semua Lini

Kiper Inter Milan asal Swiss Yann Sommer (Kanan) menyaksikan Bayern Tendangan penyerang Inggris dari Munich, Harry Kane, membentur tiang gawang selama pertandingan perempat final leg pertama Liga Champions UEFA antara FC Bayern Munich dan Inter Milan di Munich, Jerman selatan, Rabu dini hari WIB (9-4-2025). (Alexandra BEIER/AFP)

Lini belakang yang tampil solid tanpa dua bek sayap utama mereka—Denzel Dumfries dan Federico Dimarco—menjadi kunci dari pertahanan kuat tersebut.

Matteo Darmian dan Carlos Augusto tampil mengesankan di sektor sayap, sementara trio bek tengah Benjamin Pavard, Francesco Acerbi, dan Alessandro Bastoni berhasil menahan gempuran para bintang Bayern.

Inter Milan pun meninggalkan Bavaria dengan keunggulan penting.

Cole menyebut Inter telah "melakukan pekerjaan yang tuntas" terhadap Die Roten, yang tampil pincang tanpa beberapa pemain kunci, seperti kiper Manuel Neuer dan gelandang muda berbakat, Jamal Musiala.


Ulasan Joe Cole

Bermain tandang, Inter Milan tampil solid sepanjang pertandingan melawan Bayern Munchen. (Alexandra BEIER/AFP)

Kendati Bayern masih diperkuat nama-nama seperti Michael Olise, Leroy Sane, dan Harry Kane di lini depan, mereka kesulitan menembus pertahanan Inter hingga Muller mencetak gol penyama lewat pergerakan khasnya di tiang jauh.

"Senang sekali melihat tim dengan gaya bermain yang benar-benar khas," ujar Cole.

"Duet penyerang, blok rendah, serangan balik. Mereka benar-benar mengeksekusinya. Mereka terlihat tenang saat bertahan dalam blok rendah. Bayern hanya mengalirkan bola dari sisi ke sisi, dan Inter sangat piawai menahan itu. Ketika Kimmich menguasai bola, langsung dikepung, ia tak pernah sempat mengangkat kepala. Kemampuan umpannya tak terlihat malam ini," ulasnya.

"Inter kini menjadi favorit di laga ini, dengan duet penyerang seperti Martinez dan Thuram; mereka berdua punya naluri gol. Malam ini mereka benar-benar tampil maksimal," katanya di TNT Sports.


Pujian Owen Hargreaves

Pertandingan Bayern Munchen vs Inter Milan pada leg pertama perempat final Liga Champions di Allianz Arena, Munchen, Rabu dini hari WIB (9-4-2025). (X @Inter_en)

Pujian juga datang dari Owen Hargreaves, pakar TNT Sports lainnya, yang menyebut Simone Inzaghi sebagai arsitek dari dua gol Inter serta penampilan kolektif yang luar biasa.

"Pelatihnya, Simone Inzaghi, luar biasa," kata Hargreaves.

"Pekerjaan yang ia lakukan bersama skuad ini sangat hebat. Gol kedua, saat bola diarahkan ke Barella, saya rasa jarang ada dua gol yang prosesnya dimulai dari kiper. Itu hasil dari latihan. Mereka punya rencana dan mengeksekusinya dengan sempurna. Penampilan yang brilian.

"Kita memang sempat khawatir dengan cedera yang menimpa Bayern—terutama absennya Manuel Neuer—dan itu terlihat jelas malam ini."


Pujian buat Inzaghi

Inter Milan membuka keunggulan pada menit ke-38 melalui tendangan keras Lautaro Martinez. (Alexandra BEIER/AFP)

Cole bahkan menyebut Inzaghi sebagai "salah satu pelatih paling panas di dunia saat ini".

"Yang ia lakukan adalah, dalam fase build-up, bek tengah naik, dan gelandang turun. Kedengarannya aneh, tapi sebenarnya sederhana," jelas mantan pemain Timnas Inggris itu.

"Ia membuat para pemain terbaiknya lebih sering menyentuh bola, membiarkan bek tengah masuk ke area tengah. Mereka juga sangat nyaman dalam blok rendah. Para bek rela berlari jauh dalam proses build-up karena tahu ketika dalam tekanan, gelandang sudah siap melakukan pekerjaan di depan mereka. Mereka sangat terlatih."

"Simone Inzaghi adalah salah satu pelatih paling top saat ini. Mereka akan menjuarai Serie A lagi, dan tidak bisa diremehkan di Liga Champions. Bayern dan Inter adalah dua tim terbaik di sisi undian ini. Jika Inter lolos, merekalah kandidat kuat ke final. Saya tidak yakin Barcelona cukup kuat untuk mengalahkan tim Inter ini," tutur Cole.

 

Sumber: TNT Sports