Paul Pogba Ungkap Alami Depresi saat di MU: Stres dan Mulai Botak

Paul Pogba mengungkap perjuangannya melawan depresi ketika gabung MU.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 10 April 2025, 09:45 WIB
Paul Pogba meninggalkan Manchester United atau MU setelah kontraknya habis pada akhir Juni 2022. (Lindsey Parnaby/AFP)

Bola.com, Jakarta - Paul Pogba mengungkap bahwa dirinya sempat berjuang menghadapi depresi dan kerontokan rambut sebelum meninggalkan Manchester United (MU) dan kembali ke Juventus untuk kedua kalinya.

Meski begitu, gelandang asal Prancis ini tetap yakin bahwa selama di Old Trafford, semua pihak telah mendapat "nilai yang setimpal".

Advertisement

Dalam wawancara panjang bersama GQ France, mantan pemain MU dan Juventus tersebut membicarakan perjalanan kariernya sejauh ini, sanksi doping yang baru saja berakhir, serta harapannya untuk kembali ke Timnas Prancis.

Pogba menjelaskan bahwa ia mengalami tekanan mental yang cukup berat selama periode keduanya bersama MU, terutama saat ditangani oleh Jose Mourinho.


Jatuh ke Depresi tanpa Disadari

Hubungan manajer Manchester United, Jose Mourinho, dan Paul Pogba dikabarkan mulai renggang. (AFP/Ian Kington)

Paul Pogba mengaku tidak bisa memahami bagaimana dirinya, yang dulunya adalah pemain penting dengan status pembelian termahal di dunia saat itu, tiba-tiba tersingkir dari tim utama tanpa penjelasan yang jelas.

"Saya tidak mengerti, saya adalah pemain besar dengan peran penting di tim, lalu tiba-tiba saya berada di bangku cadangan," kata Pogba kepada GQ.

"Saya tidak bisa bicara, tidak ada komunikasi. Saya tidak bahagia, dan pesepak bola yang tidak bahagia tidak bisa tampil baik."

"Saya jatuh ke dalam depresi tanpa menyadarinya karena tidak ada yang mengajarkanmu apa itu depresi. Saya mulai menemukan kebotakan di kepala saya saat itu. Saya tidak tahu itu apa, saya diberi tahu itu karena stres," lanjutnya.


Keuntungan Komersial

Pemain top pertama yang pernah menjadi kliennya adalah Paul Pogba. Ia pernah meyakinkan Pogba untuk hengkang dari Manchester United dari Juventus pada 2012 silam. Gara-gara transfer tersebut, Sir Alex Ferguson murka dan melarang MU untuk berurusan dengannya. Selain itu, Raiola juga menjadi sosok kepulangan sang gelandang ke Old Trafford pada tahun 2016 dengan harus merogoh kocek sebesar 100 juta Euro. (AFP/Oli Scarff)

Kendati performa Pogba di atas lapangan tidak selalu memenuhi ekspektasi selama masa keduanya di Old Trafford, ia tetap meyakini bahwa kehadirannya membawa keuntungan secara komersial bagi semua pihak yang terlibat.

"Pada akhirnya, semuanya baik untuk semua pihak," ujarnya.

"Untuk Manchester, untuk Adidas, untuk saya. Semua orang mendapat nilai dari apa yang mereka investasikan."

 

Sumber: Football Italia

Berita Terkait