BRI Liga 1: Jelang Hadapi PSIS, Pelatih Semen Padang Keluhkan Komposisi Skuadnya yang Rontok Sepanjang Musim

Pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida, mengeluhkan kondisi timnya yang tak bisa tampil dengan skuad terbaiknya menjelang duel melawan PSIS Semarang

BolaCom | Radifa ArsaDiterbitkan 16 April 2025, 22:30 WIB
Pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida. (Erwin Snaz/Bola.com)

Bola.com, Padang - Pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida, mengeluhkan kondisi timnya yang tak bisa tampil dengan skuad terbaiknya menjelang duel melawan PSIS Semarang pada pekan ke-29 BRI Liga 1 2024/2025.

Padahal, menurut Eduardo Almeida, duel antara Semen Padang kontra PSIS Semarang yang bakal bergulir di Stadion Haji Agus Salim, Kota Padang, Kamis (17/4/2025), itu merupakan momen yang krusial untuk meraih kemenangan.

Advertisement

Selama beberapa hari terakhir, juru taktik asal Portugal itu selalu menekankan pentingnya duel kontra Mahesa Jenar. Dia menyebut, Kabau Sirah harus bisa mengamankan tiga poin pada laga kandangnya kali ini.

“Selama beberapa hari terakhir ini, kami sudah saling berbicara soal laga melawan PSIS besok. Kami juga telah melakukan persiapan. Saya selalu bicara bahwa untuk laga ini, kami harus bisa mendapatkan tiga poin,” ujar Almeida dalam konferensi pers, Rabu (16/4/2025).


Jarang Full Squad

Kapten tim PSS Sleman, Fachruddin Aryanto (kiri) berebut bola dengan pemain Semen Padang, Kenneth Ngwoke pada laga pekan ke-3 BRI Liga 1 2024/2025 di Lapangan STIK-PTIK, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Eduardo Almeida mengeluhkan kondisi skuadnya yang jarang bisa menurunkan komposisi terbaiknya pada BRI Liga 1 2024/2025. Sebab, Kabau Sirah selalu diterpa masalah, baik cedera maupun akumulasi kartu.

“Saya pikir, kami hanya bisa menghadapi satu pertandingan saja dengan komposisi pemain yang komplet, yakni saat Borneo FC. Pada laga lainnya, kami tidak bisa tampil dengan kekuatan yang penuh,” ujar Almeida.

“Ada saja masalahnya, baik itu cedera, kartu kuning, dan lain-lain. Tentu saja, jika semua pemain tersedia untuk tampil, ini bakal memudahkan pelatih dalam membangun tim yang lebih tangguh,” imbuhnya.


Jadi Masalah Serius

Setelah mengalami dua kali kekalahan pada dua laga awal BRI Liga 1 2024/2025, tim promosi Semen Padang akhirnya memetik kemenangan perdana usai mengalahkan PSS Sleman dengan skor tipis 1-0 di Stadion STIK-PTIK, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2024). Gol tunggal tim berjuluk Kabau Sirah dihasilkan lewat eksekusi penalti Kenneth Ngwoke pada menit pertama. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Salah satu yang disinggung Almeida ialah absennya Alhassan Wakaso yang mendapatkan sanksi larangan bermain sebanyak lima laga. Ada pula Marco Baixinho yang hanya bisa bermain dua kali, lalu cedera parah.

“Lalu, kami harus kehilangan Marco. Dia hanya bermain sekali saja dan setelah itu absen hingga akhir musim. Lalu, ada juga Wakaso yang mendapatkan sanksi larangan bermain selama lima pertandingan,” katanya.

“Kami juga kehilangan Tin Martic yang melakukan technical foul, tetapi malah dapat sanksi dua laga. Situasi ini tentu saja membuat kami kesulitan agar bisa tampil dengan performa yang konsisten dalam setiap laga.”


Kemenangan Harga Mati

Sementara itu, pemain Semen Padang, Ricki Ariansyah, menegaskan bahwa duel kali ini menjadi salah satu laga yang harus dimenangkan. Menurut dia, kemenangan menjadi harga mati agar Kabau Sirah lolos dari degradasi.

“Kami sudah mempersiapkan tim dalam sepekan terakhir. Pelatih sudah mempersiapkan semuanya. Kami sebagai pemain juga sudah menjalankan apa yang diinstruksikan oleh pelatih,” ujar Ricki Ariansyah.

“Untuk laga melawan PSIS Semarang ini, kami wajib mendapatkan tiga poin untuk bisa mengamankan kami dari ancaman zona degradasi,” ia menambahkan.

Berita Terkait