Materazzi: Inter Saatnya Panen, Treble di Depan Mata!

Pahlawan treble Inter Milan, Marco Materazzi yakin tim saat ini dapat mengulang sukses era Jose Mourinho pada musim 2009/10.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 17 April 2025, 19:15 WIB
Inter Milan membuka keunggulan pada menit ke-38 melalui tendangan keras Lautaro Martinez. (Alexandra BEIER/AFP)

Bola.com, Jakarta Pahlawan treble Inter Milan, Marco Materazzi yakin tim saat ini dapat mengulang sukses era Jose Mourinho pada musim 2009/10.

Materazzi berbicara setelah Inter mencapai semifinal Liga Champions setelah hasil imbang 2-2 tadi malam dengan Bayern Munich. Nerazzurri mencapai empat besar dengan agregat 4-3.

Advertisement

"Treble? Hanya tinggal sedikit langkah lagi untuk dicatat dalam sejarah, dan hasrat tim untuk melaju sejauh ini begitu kuat, sehingga sekarang semuanya benar-benar mungkin," katanya kepada La Gazzetta dello Sport.

"Musim ini panjang, penuh dengan komitmen, tetapi ini adalah momen terbaik karena inilah saatnya panen," tegasnya.

"Dan juga penderitaan, karena kekuatan menurun dan Anda harus menderita: Anda harus terus maju dan berpikir dari pertandingan ke pertandingan."


Hasil yang Hebat

Inter Milan bermain imbang 2-2 kontra Bayern Munchen pada laga leg kedua perempat final Liga Champions musim ini di Giuseppe Meazza, Kamis (17/4/2025) dini hari WIB. Meski begitu, hasil tersebut sudah cukup membawa Inter lolos ke semifinal dengan keunggulan agregat 4-3. (AP Photo/Antonio Calanni)

Inter memastikan tiket ke semifinal berkat keunggulan agregat 4-3, setelah hasil imbang 2-2 di leg kedua di San Siro, Kamis dini hari WIB (17-4-2025), melengkapi kemenangan 2-1 mereka di leg pertama di Allianz Arena.

"Merayakan itu wajar, karena kembali ke semifinal, terutama setelah menyingkirkan tim hebat seperti Bayern, adalah hasil yang hebat, tetapi mulai sekarang kita perlu memikirkan hari Minggu dan pertandingan tandang di Bologna. Celaka bagi siapa pun yang lengah."

Mengenai penampilan mereka, Materazzi juga memuji.

"Kemampuan mereka membaca situasi. Gol Harry Kane bisa saja membuat siapa pun dalam krisis, tetapi Inter tetap berpikiran jernih dan membalikkan hasil dalam beberapa menit," katanya.


Momentum

Keunggulan Bayern Munchen hanya bertahan selama enam menit. Pada menit ke-58, Lautaro Martinez berhasil mencetak gol penyeimbang. (Marco BERTORELLO/AFP)

"Secara psikologis, itu merupakan pukulan yang sangat berat bagi Bayern: hanya sedikit waktu berlalu antara keunggulan mereka dan kebangkitan Inter, tim Jerman itu kewalahan oleh permainan satu-dua Nerazzurri."

"Sesuatu yang tidak terjadi pada Inter. Dan berhati-hatilah: hal yang sama terjadi pada leg pertama, dengan gol 2-1 Frattesi terjadi tak lama setelah gol penyeimbang Thomas Müller. Inter ini selalu mengendalikan pertandingan."

 

Berita Terkait