Bola.com, Jakarta - Pembalap KTM Tech 3, Maverick Vinales tampil fantastis dengan finis ketiga pada balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Lusail hari Senin (14/04/2025) dini hari WIB yang lalu.
Maverick Vinales sempat melakukan selebrasi di podium dan membuatnya jadi pembalap pertama yang bisa naik podium dengan empat pabrikan berbeda: Aprilia, Suzuki, KTM, dan Yamaha.
Namun beberapa menit berselang usai podium MotoGP Qatar 2025, FIM Steward mencopot podium ketiga Maverick Vinales. Dia mendapat penalti karena melanggar regulasi tekanan ban.
Pembalap asal Spanyol itu pun melorot ke urutan ke-14 akibat penalti 16 detik. Kini akhirnya bos Tech 3 Herve Poncharal buka-bukaan soal hukuman ini.
Dia memastikan Maverick Vinales bahkan tidak diuntungkan meski tekanan ban motornya lebih rendah ketimbang regulasi. "Tidak ada keuntungan apapun, nol, benar-benar nol," kata Poncharal mengutip situs GPOne.
Bak Dua Sisi Mata Uang
Sisi lain, Poncharal mengakui regulasi tekanan ban sangat penting untuk sisi keselamatan pembalap MotoGP. Namun ia menilai efeknya bak dua sisi mata uang.
"Tidak ada satu pun menantang regulasi tekanan ban ini. Karena jika tidak ada, ini musibah dan cedera serius bisa dirasakan pembalap," kata Poncharal.
"Pada saat sama, apakah regulasi ini telah merusak tontonan MotoGP itu sendiri? Anda bertanya hal sama beberapa pekan lalu."
"Dorna tentunya senang melihat merek berbeda seperti KTM bisa naik podium. Ini bagus untuk kejuaraan. Tapi sekali lagi, Vinales bahkan tidak diuntungkan apapun soal tekanan ban rendah," tegasnya.
Seri berikutnya MotoGP 2025 akan berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, 25-27 April 2025.