Bola.com, Jakarta - Kemenangan tipis 1-0 atas AC Milan di San Siro, Senin dini hari WIB (21-4-2025), memperkuat posisi Atalanta dalam perebutan tiket Liga Champions musim depan.
Kendati sempat memimpin klasemen Serie A pada Desember lalu, pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, mengaku tak menyesal timnya kini tak lagi bersaing memperebutkan Scudetto.
Atalanta sempat menjalani periode luar biasa dengan 11 kemenangan beruntun yang mengantar mereka ke puncak klasemen sementara. Namun, rangkaian empat laga tanpa kemenangan setelahnya membuat mereka tergelincir ke peringkat ketiga—posisi yang masih mereka pertahankan hingga kini.
Tekanan sempat datang dari Bologna yang beberapa jam sebelumnya mengalahkan pemuncak klasemen Inter Milan dengan skor 1-0. Tetapi, kemenangan Atalanta atas Milan memastikan mereka tetap unggul empat poin dari pesaing terdekat dalam perburuan zona empat besar.
Titik Balik Atalanta
Seusai pertandingan, Gasperini memberikan komentarnya.
"Bagi saya ini musim yang luar biasa," ujar Gasperini kepada DAZN.
"Kemenangan malam ini membuka peluang besar bagi kami untuk kembali ke Liga Champions, dan itu adalah pencapaian luar biasa, sangat penting bagi kota Bergamo," lanjutnya.
Ia pun mengakui kemenangan Bologna sempat mengancam posisi Atalanta.
"Kemenangan mereka tadi bisa sangat berbahaya buat kami. Tapi, menang di San Siro memberikan titik balik yang luar biasa," ujarnya.
Atalanta Scudetto? Berlebihan...
Saat ditanya apakah ada rasa penyesalan karena Atalanta gagal mempertahankan persaingan gelar, Gasperini menjawab tegas.
"Jangan bercanda, bagaimana bisa menyesal dengan 64 poin?" katanya sambil tertawa.
"Memang benar, kami tertinggal tujuh poin dari dua tim teratas, dan itu terjadi karena kalah di laga-laga langsung melawan mereka. Tapi, secara teknis, membayangkan Atalanta bertarung untuk Scudetto itu agak berlebihan. Lihat saja tim-tim besar yang ada di belakang kami di klasemen," tutur pelatih senior asal Italia itu.
Dengan musim yang mendekati akhir, Atalanta tetap menjadi satu di antara kisah paling konsisten di Serie A, dan bagi Gasperini, tiket ke Liga Champions sudah menjadi prestasi yang tak perlu disesali, meski gelar juara akhirnya menjauh.
Sumber: Reuters via The Star