Rahasia Taktik Enrique Terkuak, Guardiola Tunjukkan Jalan Arsenal Tundukkan PSG

Pep Guardiola sudah 'mengungkapkan' cara PSG menaklukkan Man City, kini jadi peringatan untuk Arsenal.

BolaCom | Aning JatiDiperbarui 29 April 2025, 21:26 WIB
Manajer Manchester City asal Spanyol, Pep Guardiola (kiri), dan manajer Arsenal asal Spanyol, Mikel Arteta (kanan), berpelukan setelah pertandingan Liga Primer Inggris antara Arsenal dan Manchester City di Stadion Emirates di London pada 2 Februari 2025. Arsenal memenangkan pertandingan dengan skor 5-1. (Glyn KIRK/AFP)

Bola.com, Jakarta - Manajer Man City, Pep Guardiola, sebenarnya sudah memberikan petunjuk kepada Mikel Arteta tentang bagaimana Paris Saint-Germain (PSG) racikan Luis Enrique bisa ditaklukkan — atau lebih tepatnya, bagaimana tim asal Prancis itu mampu menaklukkan Man City.

Kini, Arsenal harus bersiap menjamu PSG di Emirates Stadium pada Rabu dini hari wib (30-4-2025) untuk leg pertama semifinal Liga Champions.

Advertisement

PSG datang ke laga ini dengan kepercayaan diri tinggi setelah menyingkirkan Man City di fase liga awal tahun ini. Saat itu, mereka menang meyakinkan 4-2. The Citizens sebenarnya sempat unggul dua gol lebih dulu di Etihad, lewat gol dari Jack Grealish dan Erling Haaland di awal babak kedua.

Namun, keunggulan itu sirna dalam waktu singkat. Ousmane Dembele dan Bradley Barcola menyamakan kedudukan sebelum Joao Neves mencetak gol ketiga. Gocalo Ramos kemudian melengkapi kemenangan PSG dengan gol keempat, mengubur harapan Man City.


Detail PSG Kalahkan Man City

Bernardo Silva melindungi bola dari Fabian Ruiz dalam laga Liga Champions antara PSG vs Manchester City, Kamis (23/1/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Thibault Camus

Usai pertandingan, Guardiola ditanya apakah ia kecewa atau marah dengan performa anak asuhnya. Tetapi, pelatih asal Spanyol itu menjawab jujur.

"Tidak. Mereka lebih baik. Para pemain menderita, dan mereka lebih baik," ujarnya seperti dikutip dari situs resmi klub.

Guardiola kemudian menjelaskan secara detail bagaimana PSG mampu membongkar taktik Man City.

"Mereka bermain dengan intensitas lebih baik dalam memenangkan duel. Kami memang sempat mencetak dua gol dan unggul 0-2, tapi ketika mereka memegang bola, mereka memaksa kami turun. Sementara saat kami menguasai bola, kami menciptakan masalah bagi mereka," ungkapnya.

"Tetapi, saat 0-2 dan 1-2, kami tidak bisa bermain. Untuk bertahan, Anda harus bisa menguasai bola. Mereka lebih baik. Mereka punya satu pemain ekstra di tengah dengan false nine, dan itulah yang membuat segalanya jadi sulit. Mereka lebih baik, dan kami harus menerimanya," jelas Guardiola.


Keunggulan PSG

Hasil ini membawa PSG ke posisi ke-22 dengan 10 poin. Sementara, Man City melorot ke peringkat ke-25 dengan delapan angka. The Citizens kini terancam tersingkir lebih cepat di Liga Champions. (AP Photo/Michel Euler)

Guardiola menambahkan bahwa keunggulan PSG di lini tengah jadi faktor penentu.

"Mereka punya satu pemain lebih di tengah. Kami biasanya mengharapkan penguasaan bola dalam proses build-up, tapi mereka lebih agresif dalam pressing," katanya.

"Kami tidak bisa membangun koneksi dengan Bernardo [Silva] dan [Mateo] Kovacic, atau koneksi itu tidak berjalan baik. Setelah itu, kami tidak bisa melanjutkan proses permainan, dan secara transisi kami tidak bisa mengimbangi mereka. Mereka lebih cepat. Kami harus bertahan dengan penguasaan bola, dan itu mustahil jika Anda tidak bermain," tuturnya.


Tantangan Arsenal

PSG sejatinya sempat tertinggal dua gol lebih dulu lewat aksi Jack Grealish dan Erling Haaland. Namun, PSG bangkit lewat gol Ousmane Dembele, Bradley Barcola, Joao Neves, dan Goncalo Ramos. (AP Photo/Michel Euler)

Kini, Arsenal menghadapi tantangan yang sama. Menjelang laga kontra PSG, Mikel Arteta menekankan pentingnya keberanian timnya.

"Anda sudah melihat sendiri bagaimana pendekatan kami saat melawan Real Madrid. Cara kami bermain melawan [PSG] sebelumnya, dan cara kami bermain setiap minggunya — semua itu tidak akan berubah karena itu adalah jati diri kami, dan itu adalah kekuatan terbesar kami," kata Arteta pada konferensi pers hari Senin.

"Tapi, hal bagus dari tim ini adalah kemampuan kami untuk beradaptasi dalam berbagai konteks permainan, dan musim ini kami sudah membuktikan itu lagi."

"Kadang Anda tidak ingin bermain dengan cara tertentu, tapi lawan bisa memaksa Anda masuk ke permainan yang berbeda, dan ketika Anda mampu merasa nyaman di permainan itu, bahkan mengatasinya hingga Anda akhirnya bisa mengendalikan pertandingan sesuai keinginan Anda, itu adalah kekuatan besar."

"Musim ini kami sudah tunjukkan bahwa kami mampu melakukan itu," tegas Arteta.

 

Sumber: Football London

Berita Terkait