Bola.com, Jakarta - Kevin De Bruyne menjadi penentu kemenangan Manchester City atas Wolverhampton Wanderers dengan gol tunggalnya pada menit ke-35 dalam pertandingan yang berlangsung ketat di Etihad Stadium.
Gol ini bukan hanya menjadi pembeda dalam laga tersebut, tetapi juga menandai pencapaian penting bagi De Bruyne, yakni 250 kali terlibat dalam gol Manchester City sejak kedatangan Pep Guardiola pada 2016, sebuah prestasi yang hanya pernah dicapai Lionel Messi sebelumnya. Selain itu, gol ini memperpanjang catatan impresif De Bruyne melawan Wolves menjadi enam gol dan lima assist dalam 10 penampilan.
De Bruyne, yang akan meninggalkan City musim ini, menunjukkan bahwa meskipun tidak dalam performa terbaiknya, dia masih mampu memberikan kontribusi krusial bagi tim. Penampilannya di laga ini membuatnya dinobatkan sebagai pemain terbaik pertandingan (man of the match) dan menjadi momen penting dalam perjalanan terakhirnya bersama City di Etihad.
Gol De Bruyne menjadi momen kunci yang mengamankan tiga poin penting bagi Manchester City, memperkuat posisi mereka di klasemen Premier League, dan mendekatkan mereka pada target lolos ke Liga Champions musim depan.
Kapten tim itu mendapat tepuk tangan meriah saat digantikan oleh Phil Foden enam menit sebelum pertandingan berakhir, dan mendapat tepukan di kepala dari Guardiola setelah keluar dari lapangan.
"Terima kasih saja," ujar Guardiola kepada Sky Sports. "Kontribusinya saat melawan Crystal Palace ketika kami tertinggal 0-2 dan dia mampu membalikkan keadaan, dan hari ini dia kembali mencetak gol."
Masih Bisa Bermain di Level Top
Pertandingan kandang terakhir Kevin De Bruyne akan berlangsung melawan Bournemouth pada 20 Mei waktu setempat. Sedangkan dua laga tandang tersisa melawan Southampton dan Fulham.
De Bruyne bisa memastikan akhir yang sempurna jika Manchester City berhasil mengalahkan Crystal Palace di final Piala FA di Wembley.
“Mungkin dia masih cukup bagus untuk bermain di sini,” kata mantan bek Manchester City, Micah Richards.
“Mungkin pressing-nya sudah tidak seperti dulu, tapi kualitasnya tetap ada, dia percaya masih bisa bermain di level tertinggi. Dia bilang sekarang bermain tanpa cedera."
“Tapi usia memang akan mengejar, dan tubuhmu tidak bisa melakukan apa yang kamu inginkan. Namun dia tetap menjaga bola dan kecerdasan sepak bolanya masih ada. Dia memberi tahu klub ‘Saya masih bisa bermain di level ini’."
Riskan
Mantan bek Liverpool, Jamie Carragher, mengatakan De Bruyne masih mumpuni untuk bermain di kompetisi elite.
“Dia masih yakin bisa bermain di level tertinggi sepak bola Eropa. Saya pikir mungkin dia akan ke Arab Saudi atau Amerika, tapi setelah mendengarnya berbicara, sepertinya dia belum siap untuk itu."
“Dia salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di dunia dan sering cedera. Dari sisi bisnis sulit membenarkan memberinya kontrak baru. Dia masih bintang, tapi tidak akan bermain setiap minggu."
“Mari bicara soal status, bagi saya dia adalah pemain terbaik Manchester City sepanjang masa.”
Sulit Menemukan Penggantinya
Sementara itu, Pep Guardiola mengatakan jika akan sulit bagi tim manapun di dunia ini untuk menemukan pemain sebaik Kevin De Bruyne.
“Hampir tidak mungkin menggantikan pemain seperti dia. Bukan hanya soal performa, tapi apa arti dia di hati para penggemar kami selama bertahun-tahun. Kesuksesan yang kami raih adalah milik para pemain.”
“Dia tidak perlu membuktikan apa pun. Saya tahu kualitas dan levelnya.”
Sumber: BBC