Bola.com, Jakarta - Legenda tinju asal Filipina, Manny Pacquiao, tampaknya akan kembali naik ring dalam sebuah comeback bersejarah, meskipun telah mendapat peringatan agar tidak melanjutkan kariernya di usia yang tak lagi muda.
Pacquiao terakhir kali mencatatkan kemenangan pada 2019 melalui keputusan split atas Keith Thurman ketika usianya menginjak 40 tahun. Pertarungan itu terjadi enam tahun silam.
Duel terakhirnya adalah kekalahan angka dalam 12 ronde melawan Yordenis Ugas—pertarungan yang begitu berat hingga Pacquiao kesulitan membuka matanya selama beberapa hari setelahnya.
Saat itu, sang istri, Jinkee, bahkan terlihat dalam sebuah video membantu menyuapinya.
Pacquiao Akan Perebutkan Gelar Dunia WBC
Namun, empat tahun setelah kekalahan dari Ugas, kembalinya Manny Pacquiao ke ring tampaknya telah resmi.
Presiden World Boxing Council (WBC), Mauricio Sulaiman, mengonfirmasi bahwa: "Mario Barrios akan menghadapi Manny Pacquiao pada bulan Juli."
"Itu pertarungan yang luar biasa. Kelas welter memang selalu menarik. Ada banyak perhatian di divisi ini, dan ini kategori berat yang hebat," tambah Sulaiman.
Lebih lanjut, ia menjelaskan konteks dari laga ini:
"Sudah diumumkan. PBC, Manny Pacquiao—gelar pertamanya dulu di kelas terbang bersama WBC, dan sekarang dia ingin pensiun sebagai juara WBC. Karena itu dia akan bertarung di divisi kelas welter."
Peringatan Oscar de la Hoya
Kendati banyak pihak menantikan pertarungan tersebut, tidak semua menyambutnya dengan antusias. Satu di antaranya adalah Oscar de la Hoya—mantan petinju legendaris dan satu di antara lawan Pacquiao di masa lalu—yang kini menjadi bos promotor tinju Golden Boy Promotions.
"Saya mendoakan yang terbaik untuknya, [tapi] kenyataannya tetap kenyataan," ujar De la Hoya.
"Dia jelas bukan Pacquiao yang sama seperti saat melawan saya dan melawan para petinju hebat lainnya."
"Hati-hati di luar sana," pesan De la Hoya.
"Dia tidak muda lagi seperti dulu. Saya yakin dia masih punya kekuatan, tapi… ya, hati-hati," katanya lagi.
Sumber: Give Me Sport