Paul Scholes: MU Tahu Cara Memenangkan Trofi, Tottenham Tidak

Final Liga Europa MU vs Spurs: Paul Scholes percaya sejarah dan tradisi jadi kunci kemenangan.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 09 Mei 2025, 14:45 WIB
CEO dan co-owner Salford City, Nicky Butt (kanan), dan co-owner, Paul Scholes, bereaksi menjelang pertandingan putaran ketiga Piala FA Inggris antara Manchester City dan Salford City di Stadion Etihad di Manchester, Inggris barat laut, pada 11 Januari 2025. (Darren Staples/AFP)

Bola.com, Jakarta - Pakar TNT Sports, Paul Scholes, menyindir Tottenham Hotspur setelah tim asal London Utara itu memastikan diri lolos ke final Liga Europa UEFA.

Scholes meragukan mental juara Spurs, terutama saat mereka harus menghadapi mantan klubnya, Manchester United (MU), di partai puncak.

Advertisement

Tottenham melaju ke final setelah menang 2-0 atas juara Norwegia, Bodo/Glimt, dalam laga leg kedua yang digelar di Lingkar Arktik, Jumat dini hari WIB (9-5-2025), menyegel kemenangan agregat 5-1 berkat gol dari Dominic Solanke dan Pedro Porro.

Di sisi lain, MU tampil meyakinkan dengan menyingkirkan Athletic Club lewat agregat 7-1.

Mason Mount menjadi bintang di Old Trafford dengan dua gol dari bangku cadangan, disusul sumbangan gol dari Casemiro dan Rasmus Hojlund, mengantar Setan Merah membalikkan keadaan usai sempat tertinggal lebih dulu.


Pengalaman dan Sejarah Klub Jadi Faktor Krusial

Manchester United berhasil meraih kemenangan 4-1 atas Athletic Bilabo pada laga leg kedua semifinal Liga Europa musim ini di Old Trafford, Jumat (9/5/2025) dini hari WIB. Hasil itu membuat MU melenggang ke final dengan agregat 7-1. (AP Photo/Dave Thompson)

Bagi kedua pelatih — Ruben Amorim di kubu MU dan Ange Postecoglou di Tottenham — ini akan menjadi final Eropa pertama mereka. Namun, Scholes yakin bahwa sejarah dan pengalaman akan menjadi pembeda.

"Manchester United tahu bagaimana cara memenangkan trofi. Tottenham tidak," ujar Scholes saat tampil di TNT Sports.

Menurut mantan gelandang andalan MU itu, pengalaman dan sejarah klub akan menjadi faktor krusial di Bilbao.

"Kedua tim sama-sama butuh kemenangan ini. Mereka sama-sama ingin juara. Tapi, sejarah Manchester United mengatakan kepada saya bahwa mereka akan memenanginya. Mereka tahu cara menang. Tottenham tidak. Pengalaman itu, besarnya klub, dan sejarah mereka yang akan membuat perbedaan di pertandingan seperti ini," lanjutnya.

"Saya suka Ange, dia pelatih yang hebat dan membangun tim yang bagus, tapi saya lebih menjagokan Manchester United," tegasnya.


Jalan Penyelamat Musim

Bek Tottenham Hotspur asal Rumania #06 Radu Dragusin (C) berebut bola dengan penyerang Manchester United asal Denmark #09 Rasmus Hojlund selama pertandingan perempat final Piala Liga Inggris antara Tottenham Hotspur dan Manchester United di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 19 Desember 2024. (Ben STANSALL /AFP)

Laga final yang akan berlangsung di Bilbao, Kamis dini hari WIB (22-5-2025), itu memiliki nilai tambah: pemenangnya dipastikan lolos ke Liga Champions musim depan.

Dalam kondisi kedua tim yang sama-sama sedang terpuruk di Premier League — MU berada di peringkat 15, dan Spurs di posisi 16 — peluang mengangkat trofi Eropa menjadi jalan penyelamat musim mereka.


Pertaruhan Besar

Tottenham Hotspur meraih kemenangan 2-0 atas Bodo/Glimt pada laga leg kedua semifinal Liga Europa di Aspmyra Stadion, Bodo Municipality, Jumat (9/5/2025) dini hari WIB. Berkat hasil tersebut, Tottenham melenggang ke final dengan keunggulan agregat 5-1 atas Bodo. (Stian Lysberg Solum/NTB via AP)

Owen Hargreaves, mantan rekan setim Scholes di MU dan sesama analis di TNT Sports, juga sependapat.

"Ini akan menjadi pertandingan yang sangat menarik. Bagi Ange, trofi Eropa dan tiket Liga Champions adalah taruhannya. Besar sekali yang dipertaruhkan untuk semua pihak," kata Hargreaves.

"Tapi, kalau United bisa juara di musim yang buruk, itu menunjukkan siapa mereka sebenarnya. Saat ini mereka punya momentum dan energi positif di sekitar klub."

 

Sumber: TNT Sports

Berita Terkait