5 Catatan Menarik AC Milan di Final Coppa Italia

AC Milan akan menghadapi Bologna pada final Coppa Italia 2024/2025, Kamis (15/5/2025) dini hari WIB. Rossoneri memiliki sederat catatan menarik jelang pertandingan tersebut.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 13 Mei 2025, 19:45 WIB
AC Milan - Ilustrasi Logo AC Milan (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - AC Milan akan menghadapi Bologna pada final Coppa Italia 2024/2025, Kamis (15/5/2025) dini hari WIB. Rossoneri memiliki sederat catatan menarik jelang pertandingan tersebut.

Optimisme tinggi dirasakan gelandang AC Milan, Tijjani Reijnders, mengatakan timnya memiliki semangat dan tujuan yang sama, yakni memenangi duel di Roma. Seperti diketahui, Stadio Olimpico Roma jadi venue final Coppa Italia.

Advertisement

"Milan adalah Rossoneri, karena musim ini Inter belum pernah mengalahkan kami... Kami harus pergi ke Roma dengan satu-satunya tujuan untuk menang," katanya selepas kemenangan atas Inter.

Sementara itu, Christian Pulisic menyebut kemenangan di Coppa Italia akan 'memperbaiki' musim AC Milan yang tak sempurna. "Kami telah menemukan sedikit kontinuitas dan itu penting bagi kami. Coppa Italia adalah simbol perbaikan musim yang belum sempurna."

Dengan modal performa kuat, mental juara, dan kedalaman skuad, AC Milan siap menghadapi tantangan berat dari Bologna di final Coppa Italia 2024/2025. Final yang digelar di Stadio Olimpico, Roma, bukan hanya soal trofi, tapi juga harga diri dan momentum penentu musim bagi kedua tim. Berikut ini ulasannya.

 


1. Laju Melewati Rintangan Berat Menuju Final

Ekspresi Luka Jovic saat membantu AC Milan mengalahkan Inter 3-0 pada leg kedua semifinal Coppa Italia, Kamis (24/4/2025) dini hari WIB. (AP Photo/Luca Bruno)

AC Milan menunjukkan performa luar biasa di Coppa Italia musim ini dengan menyingkirkan dua tim kuat, AS Roma dan Inter Milan, untuk mencapai final. Kemenangan telak 3-0 atas Inter di semifinal leg kedua, dengan dua gol dari Luka Jović dan satu dari Tijjani Reijnders, menegaskan superioritas Rossoneri di kompetisi ini. Ini menjadi modal penting bagi Milan untuk menghadapi Bologna di final.

 


2. Rekor Positif Melawan Rival Sekota

Penyerang Serbia AC Milan, Luka Jovic (kiri) merayakan gol kedua AC Milan bersama rekan setimnya selama pertandingan sepak bola semifinal leg kedua Coppa Italia antara Inter Milan dan AC Milan di stadion San Siro, Milan, pada 23 April 2025.Piero CRUCIATTI / AFP

Musim ini, AC Milan mendominasi Derby della Madonnina melawan Inter Milan dengan tidak terkalahkan dalam lima pertemuan, termasuk kemenangan di semifinal Coppa Italia dan final Piala Super Italia. Dominasi ini memperlihatkan konsistensi dan kualitas tim yang tinggi, sekaligus menambah kepercayaan diri jelang final Coppa Italia.

 


3. Mental Juara dan Semangat Kebangkitan

Namun, Inter tidak tinggal diam. Hakan Calhanoglu mencetak gol balasan lewat tembakan jarak jauh pada menit ke-67. (Spada/LaPresse via AP)

Kemenangan 3-1 atas Bologna di Serie A beberapa hari sebelum final menjadi sinyal positif bagi Milan. Meski sempat tertinggal, Milan mampu bangkit dengan gol dari Santiago Gimenez dan Christian Pulisic, yang juga menilai kemenangan itu sebagai tanda kontinuitas dan kesiapan tim menghadapi final. Pulisic menegaskan bahwa Coppa Italia bukan sekadar trofi pelengkap, melainkan simbol perbaikan musim yang belum sempurna.

 


4. Kedalaman Skuad dan Peran Pemain Pengganti

Selebrasi para pemain AC Milan setelah Luca Jovic membobol gawang Inter Milan pada semifinal Coppa Italia, Kamis (24/4/2025) dini hari WIB. (AP Photo/Luca Bruno))

Salah satu kunci keberhasilan Milan adalah kedalaman skuad yang mumpuni. Santiago Gimenez, yang masuk sebagai pemain pengganti di laga melawan Bologna, mencetak dua gol penting dan mendapat pujian dari Pulisic sebagai bintang pertandingan. Ini menunjukkan bahwa Milan memiliki opsi yang kuat dari bangku cadangan untuk menjaga daya juang dan kualitas permainan hingga akhir pertandingan.


5. Tantangan Berat dari Bologna yang Tak Bisa Diremehkan

Selebrasi para pemain AC Milan setelah mengalahkan Inter Milan pada semifinal Coppa Italia, Kamis (24/4/2025) dini hari WIB. (AP Photo/Luca Bruno))

Meskipun Milan lebih berpengalaman dan tampil meyakinkan, final Coppa Italia melawan Bologna diprediksi akan sulit. Legenda Milan, Demetrio Albertini, mengakui kekhawatirannya terhadap semangat juang Bologna yang sudah sangat lama tidak meraih gelar besar dan kini sangat termotivasi untuk menjuarai Coppa Italia.

Bologna sendiri juga menunjukkan performa solid di Coppa Italia dengan menyingkirkan Atalanta dan Empoli. Ini menambah bumbu ketegangan dan drama dalam final yang akan digelar di Stadio Olimpico, Roma.