8 Klub yang Malah Diuntungkan karena Tak Tampil di Piala Dunia Antarklub 2025: Liverpool, Barcelona, hingga Arsenal

Berikut ini delapan klub yang diyakini malah diuntungkan karena tidak berpartisipasi di Piala Dunia Antarklub 2025.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 14 Mei 2025, 10:45 WIB
Dua pemain Barcelona Raphinha dan Ferran Torres sumringah melakukan selebrasi usai terjadi gol ke gawang Real Madrid dalam laga bertajuk El Clasico di La Liga 2024/2025 yang berlangsung di Lluis Companys, Minggu (11/5/2025) malam WIB. (AFP/Lluis Gene).

Bola.com, Jakarta - Real Madrid, Manchester City, Chelsea, Bayern Munchen dan PSG merupakan klub-klub raksasa Eropa yang akan bersaing untuk merebut Piala Dunia Antarklub perdana FIFA yang diperluas di Amerika Serikat pada musim panas ini.

Tetapi, apakah bermain di turnamen tersebut akan menghalangi persiapan mereka untuk menghadapi musim 2025/2026? Apakah malah turnamen tersebut memberikan keuntungan untuk klub-klub yang tidak hadir, yang beberapa di antaranya merupakan klub-klub besar.

Advertisement

Jawabannya bisa kita lihat nanti setelah turnamen selesai digelar dan liga-liga besar Eropa bergulir. 

Namun, berikut ini delapan klub yang diyakini malah diuntungkan karena tidak berpartisipasi di Piala Dunia Antarklub 2025. 

 


1. Arsenal

Gelandang Arsenal asal Norwegia #08, Martin Odegaard, merayakan gol ketiga timnya selama pertandingan Liga Champions UEFA antara Arsenal dan Dinamo Zagreb di Stadion Emirates di London utara, Kamis dini hari WIB (23-1-2025). (JUSTIN TALLIS/AFP)

Arsenal pasti akan tergiur saat melihat prospek Manchester City bermain di Piala Dunia Antarklub bulan depan. City bisa meraup hingga £100 juta (Rp2,2 triliun) jika berhasil mengangkat trofi Piala Dunia Antarklub 2025.

Namun, The Gunners mungkin menyadari bermain di Piala Dunia Antarklub bisa memengaruhi misi klub tampil gemilang pada musim 2025/2026. 

Seperti diketahui, Arsenal lagi-lagi tanpa trofi pada musim ini. Bahkan, 2024/2025 adalah musim yang melelahkan bagi tim besutan Mikel Arteta. 

Namun jika mereka dapat bangkit, mengembalikan kebugaran bintang-bintang yang cedera dan berupaya mengintegrasikan pemain-pemain yang direkrut di musim panas seperti Martin Zubimendi, tidak ada alasan musim depan tidak akan menjadi tahun mereka.


2. Liverpool

Penyerang Liverpool, Mohamed Salah. (Bola.com/Dok.AFP/Paul ELLIS).

Harvey Elliott, Federico Chiesa, dan Wataru Endo sama-sama menjadi starter di Liga Inggris musim ini.

Sisi lain dari hal itu adalah betapa gigihnya pemain inti Liverpool yang terdiri dari Virgil Van Dijk, Ryan Gravenberch, dan Mohamed Salah. Mereka bekerja sangat keras musim ini. 

Performa The Reds di Premier League akhir-akhir ini masih cukup baik. Namun, fakta tersingkirnya mereka di Liga Champions dan kekalahan di final Piala Liga mengisyaratkan The Reds kehabisan tenaga di titik yang krusial.

Absen di Piala Dunia Antarklub bukan membuat para pemain berpengalaman Liverpool mendapatkan istirahat yang sangat dibutuhkan. Selain itu,  dewan direksi Liverpool bisa lebih fokus pada perekrutan dan pengintegrasian pemain tambahan untuk Arne Slo.

Musim depan, mereka pasti dituntut untuk menggunakan lebih banyak kedalaman skuad untuk tampil lebih kompetitif.


3. Manchester United

Gelandang Manchester United asal Inggris, Mason Mount (kedua kanan) melakukan selebrasi dengan rekan setimnya setelah mencetak gol keempat bagi The Red Devils saat pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Liga Europa 2024/2025 melawan Athletic Club Bilbao di stadion Old Trafford, Manchester, barat laut Inggris, pada 8 Mei 2025 waktu setempat atau Jumat 9 April 2025 dini hari WIB. (Oli SCARFF/AFP)

Apakah ada manajer, di mana pun di dunia, yang memiliki lebih banyak "pekerjaan rumah" dibanding Ruben Amorim saat ini?

Manchester United terseok-seok di posisi ke-16 klasemen Liga Inggris. Mereka memiliki jumlah poin yang sama dengan Blackpool asuhan Ian Holloway saat terdegradasi pada musim 2010/2011. MU hanya punya dua pertandingan tersisa lagi. 

Lolos ke Liga Champions musim depan akan menjadi anugerah finansial bagi klub, tetapi akan menimbulkan masalah besar saat membangun skuad yang mampu bersaing di dua kompetisi sekaligus.

Performa di Liga Inggris akhir-akhir ini menunjukkan Setan Merah tidak mampu mengelola rotasi pemain, karena sangat berbeda dengan kinerja klub di Liga Europa. 

MU tidak butuh bermain di Piala Dunia Antarklub, karena yang paling diperlukan Amorim adalah waktu yang cukup di lapangan latihan bersama para pemainnya.


4. Barcelona

Pemain Barcelona merayakan gol pertama Robert Lewandowski saat menghadapi Real Madrid dalam laga jornada 11 La Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Minggu (27/10/2024) dini hari WIB. Barcelona menang telak 4-0 dalam kunjungan ke Bernabeu kali ini. (AP Photo/Bernat Armangue)

Mimpi treble sudah berakhir, tetapi para pemain kunci Barcelona telah menghabiskan ribuan menit bermain saat tampil gemilang di setiap lini musim ini.

Dapat dikatakan tidak ada skuad di dunia sepak bola yang lebih membutuhkan istirahat daripada tim besutan Hansi Flick saat ini. Kabar baiknya adalah itulah yang akan mereka dapatkan, karena Barcelona tidak akan tampil di Piala Dunia Antarklub. 

 


5. Bayer Leverkusen

Pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso melakukan perpisahan dengan tim dan para fans setelah laga lanjutan Liga Jerman 2024/2025 melawan Borussia Dortmund di BayArena, Leverkusen, Jerman, Minggu (11/05/2025) waktu setempat. (AP Photo/DPA/Marius Becker)

Bayer Leverkusen sangat baik menjaga tim inti tetap bersatu setelah musim lalu yang bersejarah. Namun, skuad mereka akan tercabik-cabik musim panas ini. 

Sang pelatih, Xabi Alonso, telah mengonfirmasi kepergiannya. Jeremie Frimpong dan Florian Wirtz termasuk di antara nama-nama bintang yang diperkirakan akan pindah.

Simon Rolfes telah melakukan pekerjaan luar biasa sebagai direktur olahraga, tetapi ia memiliki pekerjaan besar untuk membangun kembali skuadnya musim panas ini. Jadi, Leverkusen lebih butuh membangun skuad daripada bermain di Piala Dunia Antarklub. 


6. Napoli

Dua tim teratas akan menjalani laga sisa yang penuh tantangan. Dan tak menutup kemungkinan gelar juara harus ditentukan lewat partai play-off. Kini Napoli punya 78 poin sementara Inter Milan menempel dengan 77 poin. (Alessandro Garofalo/LaPresse via AP)

Agar adil, Napoli mungkin adalah klub dalam daftar ini yang paling tidak membutuhkan istirahat.

Sama halnya dengan Chelsea pada musim 2016/2017, upaya Napoli untuk meraih gelar dibantu oleh minimnya gangguan dari kompetisi Eropa dan pelatih Antonio Conte diberkahi dengan waktu latihan selama berminggu-minggu penuh agar para pemainnya selaras dengan taktiknya.

Tetapi, mereka perlu mulai berpikir lebih keras karena akan tampil di kompetisi Eropa musim depan.

Conte terkenal sangat menuntut dalam urusan bursa transfer. Fokus penuh dalam bekerja sama untuk membentuk skuad sesuai citranya seharusnya menjadi prioritas dibanding tampil di Piala Dunia Antarklub.


7. Al Nassr

Cristiano Ronaldo saat kecewa bersama Al Nassr (AFP)

Presiden FIFA Gianni Infantino mungkin kecewa karena  tidak mampu membuat semacam skema rumit untuk menjadikan Cristiano Ronaldo sebagai salah satu pemain bintang di turnamen andalannya, Piala Dunia Antarklub.

Namun, kurangnya trofi yang diraih Ronaldo di Arab Saudi membuat Infantino tidak punya pilihan. Lionel Messi akan berada di sana bersama Inter Miami, tetapi musuh lamanya tidak ada.

Klub yang didukung Dana Investasi Publik Saudi itu ingin sekali memamerkan mainan mengilap mereka di hadapan dunia pada musim panas ini.

Tetapi, mungkin dengan melakukan inventarisasi dan perencanaan untuk musim berikutnya akan menguntungkan mereka musim berikutnya? Libur musim panas bagi seseorang berusia 40 tahun yang bermain di iklim itu pasti juga tidak ada salahnya.

Juara bertahan Liga Pro Saudi, Al Hilal, akan hadir di sana, dengan tugas yang tidak menyenangkan, yakni memulai pertandingan melawan Real Madrid.

 


8. Santos

Penyerang Santos #10, Neymar, melakukan pemanasan sebelum pertandingan Campeonato Paulista A1 antara Corinthians dan Santos di Arena Corinthians di Sao Paulo pada 12 Februari 2025. (NELSON ALMEIDA/AFP)

Neymar bisa saja berada di Piala Dunia Antarklub musim panas ini jika tetap bersama Al Hilal. Namun, sepertinya ia akan bernasib lebih baik setelah bergabung kembali dengan klub masa kecilnya, Santos.

Bintang Brasil ini telah menyatakan ambisinya untuk melupakan cedera yang dialaminya dan kembali ke performa terbaiknya untuk satu penampilan terakhir di Piala Dunia 2026. 

Jalan menuju pemulihannya akan lebih baik jika bermain jauh dari pusat perhatian. Membuat Neymar bugar dan bersemangat tentunya merupakan kepentingan terbaik Santos, dibanding membuatnya kelelahan dengan bermain di Piala Dunia Antarklub. 

Sumber: Planet Football