FIFA Bahas Kemungkinan Menggelar Piala Dunia Antarklub Setiap Dua Tahun sejak 2029: 48 Tim Peserta Jadi Pertimbangan

FIFA berencana menggelar Piala Dunia Antarklub dengan format dua tahunan dan menambah kuota peserta menjadi 48 tim.

Bola.com, Jakarta - FIFA tengah mempertimbangkan perubahan besar pada format Piala Dunia Antarklub. Induk organisasi sepak bola dunia itu berencana menggelar turnamen tersebut dengan format dua tahunan mulai 2029, sekaligus membuka kemungkinan jumlah peserta bertambah, dari 32 menjadi 48 tim.

Langkah ini dipastikan akan menambah tekanan pada kalendar internasional dan berpotensi memicu protes keras dari Premier League maupun UEFA, yang sebelumnya sudah menolak rencana serupa untuk ajang Piala Dunia antarnegara.

Piala Dunia Antarklub edisi pertama dengan format 32 tim baru saja digelar di Amerika Serikat musim panas ini. Namun, sejumlah klub elite Eropa menekan FIFA agar turnamen diadakan lebih sering.

Real Madrid dilaporkan menjadi salah satu pengusul siklus dua tahunan dalam pertemuan dengan FIFA di Miami pada Juni 2025. Dukungan kemudian datang dari klub lain yang gagal lolos ke edisi tahun ini, termasuk Barcelona, Manchester United, Liverpool, dan Napoli.

Motivasi utama tentu soal finansial. Chelsea, yang menjuarai Piala Dunia Antarklub 2025, meraup sekitar 85 juta pound dari hadiah turnamen, angka yang membuat klub-klub besar Eropa tergiur. Dana itu sebagian besar berasal dari investasi Surj Sports, perusahaan asal Arab Saudi.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Masalah Kuota Klub dan Jadwal Padat

Liverpool menjadi salah satu pihak yang merasa dirugikan. Meski masuk delapan besar peringkat Eropa, mereka gagal tampil karena FIFA membatasi hanya dua wakil dari tiap negara.

Slot Inggris diisi Chelsea dan Manchester City sebagai juara Liga Champions. Aturan ini hanya bisa dikecualikan jika lebih dari dua klub dari satu negara menjuarai kompetisi kontinental dalam periode kualifikasi, seperti yang terjadi pada klub-klub Brasil.

Untuk jangka pendek, FIFA tidak bisa mengubah banyak hal karena kalender internasional sudah ditetapkan hingga 2030.

Hanya turnamen 2029 yang sudah masuk jadwal resmi sesuai kesepakatan FIFA dengan European Clubs Association (ECA). Namun, setelah 2030, format kalender global terbuka untuk negosiasi baru.

3 dari 4 halaman

Resistensi Liga dan Asosiasi Pemain

Rencana FIFA sudah menimbulkan ketegangan. World Leagues Forum, yang mewakili liga-liga utama termasuk Premier League, bahkan melayangkan gugatan hukum ke Komisi Eropa dengan dukungan serikat pemain dunia FIFPro. Mereka menuduh FIFA menyalahgunakan kekuasaan karena tidak berkonsultasi terkait penjadwalan turnamen.

Jika Piala Dunia Antarklub digelar tiap dua tahun, risiko konflik makin besar. FIFA disebut mungkin menawarkan kompromi berupa penghapusan jeda internasional pada Juni untuk memberi ruang lebih banyak di kalender.

Namun, langkah itu kemungkinan ditolak UEFA, karena periode tersebut dipakai untuk menggelar final Nations League.

CEO Premier League, Richard Masters, juga menyampaikan kekhawatiran. Menurutnya, FIFA seharusnya fokus mengatur sepak bola internasional, bukan masuk terlalu jauh ke ranah klub.

“Liga dan pemain sama sekali belum diajak bicara soal waktu dan jadwal turnamen ini. Jelas ada dampaknya pada Premier League, jadi kami minta diskusi yang adil,” ujar Masters.

4 dari 4 halaman

Ekspansi ke 48 Tim dan Perebutan Tuan Rumah

 

Selain siklus dua tahunan, FIFA juga sedang meninjau aturan kualifikasi dan mempertimbangkan menambah jumlah peserta menjadi 48 klub.

Langkah ini akan sejalan dengan Piala Dunia putra 2026 dan Piala Dunia putri 2031 yang juga diperluas menjadi 48 tim.

Untuk edisi 2029, FIFA akan menggelar proses bidding resmi setelah edisi perdana diberikan langsung kepada Amerika Serikat tanpa tender.

Beberapa negara sudah menyatakan minat, termasuk Qatar, Spanyol, dan Maroko. Detail proses tender dijadwalkan keluar akhir tahun ini.

Sumber: Irish Examiner

Video Populer

Foto Populer