MU Terancam Tekor Ratusan Miliar Rupiah jika Menang Liga Europa

Kemenangan di final Liga Europa bisa membuat MU merugi lebih dari 30 juta paun (sekitar Rp660 miliar).

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 16 Mei 2025, 05:45 WIB
Gelandang Manchester United asal Portugal #08, Bruno Fernandes (2L), merayakan gol keduanya bersama rekan satu timnya dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Europa UEFA antara Athletic Club Bilbao dan Manchester United di stadion San Mames di Bilbao, Jumat dini hari WIB (2-5-2025). (ANDER GILLENEA/AFP)

Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) di bawah asuhan pelatih Ruben Amorim memang punya peluang emas untuk menyelamatkan musim yang suram.

Final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur di Bilbao, Kamis dini hari WIB (22-5-2025), bisa jadi jalan keluar terbaik bagi Setan Merah.

Advertisement

Namun, menurut laporan terbaru, keberhasilan itu bisa berdampak besar secara finansial—bahkan bisa merugikan klub hingga lebih dari 30 juta paun (sekitar Rp660 miliar).

Musim ini seperti tak menyisakan banyak pilihan bagi Setan Merah selain menjadi juara di Bilbao. Saat ini MU terdampar di posisi ke-16 klasemen Premier League, satu tingkat di atas Spurs yang justru menjadi lawan di final Liga Europa.

Amorim—yang disebut-sebut sebagai satu di antara pelatih muda paling menjanjikan di dunia—harus membawa timnya tampil hampir sempurna untuk menumbangkan Tottenham, yang meski sedang dilanda badai cedera, tetap belum pernah mereka kalahkan sejak 19 Oktober 2022.


Kemenangan yang Mahal

Para pemian Manchester United merayakan gol kemenangan yang dicetak oleh Harry Maguire ke gawang Lyon dalam laga lanjutan Liga Europa 2024/2025 di Old Trafford, Manchester, Inggris, Jumat (18/04/2025) dini hari WIB. (AP Photo/Jon Super)

Kendati kemenangan bisa meringankan tekanan yang dirasakan manajemen klub, termasuk Sir Jim Ratcliffe, dan mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan, konsekuensinya bisa berat dari sisi keuangan.

Menurut laporan The Telegraph, keberhasilan menjuarai Liga Europa akan memicu lonjakan pengeluaran gaji hingga lebih dari 30 juta paun. Hal ini disebabkan oleh kenaikan gaji otomatis dan bonus yang tercantum dalam kontrak para pemain dan staf MU.

Jika menang di Bilbao, Amorim dan skuadnya disebut-sebut akan menerima kenaikan gaji sebesar 25 persen.

Selain itu, tim akan mendapatkan bonus kolektif sebesar 1 juta paun—angka yang sebenarnya 2 juta paun lebih kecil dibandingkan bonus yang disiapkan untuk Tottenham jika mereka menang.


Casemiro dan Amorim Paling Terdampak

Gelandang Manchester United, Casemiro, menyumbangkan satu gol saat timnya menang 4-1 atas Athletic Bilabo pada laga leg kedua semifinal Liga Europa musim ini di Old Trafford, Jumat (9/5/2025) dini hari WIB. Hasil itu membuat MU melenggang ke final dengan agregat 7-1. (AP Photo/Dave Thompson)

Satu di antara yang paling terdampak adalah Casemiro. Gelandang asal Brasil itu—yang sudah termasuk pemain dengan bayaran tertinggi di Premier League—akan memperoleh gaji hingga 500 ribu paun per minggu jika MU lolos ke Liga Champions.

Angka tersebut setara dengan bayaran Cristiano Ronaldo saat kembali ke Old Trafford pada periode keduanya.

Masih dari laporan yang sama, Amorim juga dikabarkan akan menerima bonus pribadi jika berhasil membawa MU juara. Namun, nilai bonus tersebut belum diketahui secara pasti.


Amorim Justru Tak Yakin Butuh Liga Champions

Pelatih Ruben Amorim yang didatangkan untuk menggantikan posisi Erik ten Hag pada November 2024 lalu gagal memperbaiki performa The Red Devils di kancah domestik. (Oli SCARFF/AFP)

Yang menarik, Ruben Amorim justru sempat mengutarakan pandangan yang mengejutkan terkait Liga Champions musim depan.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip The Mirror, ia mengaku bahwa tidak bermain di kompetisi elite Eropa justru bisa menguntungkan proses pembangunan ulang timnya.

"Perasaan saya, kami justru butuh lebih banyak waktu bersama tim ini. Banyak hal yang harus dibenahi di Carrington (pusat latihan MU), dan kami butuh waktu, bukan sekadar berpikir dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya," ujar Amorim.

"Kami sudah membuktikan musim ini bahwa kami harus punya skuad yang lebih baik jika ingin kompetitif di Eropa dan bersaing di Premier League," lanjutnya—pernyataan yang terasa ironis mengingat MU sejauh ini masih menjadi satu-satunya tim tak terkalahkan di kompetisi Eropa musim ini.

 

Sumber: Give Me Sport

Berita Terkait