5 Pemenang Ballon d’Or Termuda: Lamine Yamal Bakal Jadi yang Selanjutnya?

Lamine Yamal diprediksi bisa meraih Ballon d'Or dalam waktu dekat dan memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang memenangkannya.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 22 Mei 2025, 06:15 WIB
Ilustrasi - Pemenang Ballon d'Or termuda (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Lamine Yamal, wonderkid milik Barcelona, tengah menjadi sorotan dunia sepak bola. Pada usianya yang masih sangat muda, namanya mulai disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat peraih Ballon d’Or 2025.

Jika prediksi tersebut menjadi kenyataan, Lamine Yamal berpotensi mencatatkan sejarah sebagai salah satu pemenang termuda penghargaan paling prestisius di dunia sepak bola itu.

Advertisement

Namun, di mana posisinya akan berada jika ia benar-benar memenangi Ballon d’Or selanjutnya?

Mari kita lihat siapa saja yang saat ini memegang rekor sebagai pemenang Ballon d’Or termuda sepanjang masa.


5. Oleg Blokhin – 23 tahun, 1 bulan, 25 hari

Oleg Blokhin sukses meraih penghargaan Ballon d'Or 1975 ketika dirinya membela Dynamo Kyiv. Saat itu, pemain asal Ukraina tersebut mengungguli legenda sepak bola Jerman, Franz Beckenbauer dan legenda sepak bola Belanda, Johan Cruyff. (AFP)

Blokhin memenangi Ballon d’Or pada 1975, mengalahkan nama-nama besar seperti Franz Beckenbauer dan Johan Cruyff.

Saat itu, ia membela Dynamo Kyiv dan memenangkan Soviet Top League, UEFA Cup Winners Cup, serta UEFA Super Cup. Usianya saat menerima penghargaan ini masih 23 tahun.


4. George Best – 22 tahun, 7 bulan, 2 hari

Legenda Manchester United, George Best. (dok. Manchester United)

Legenda Manchester United ini meraih Ballon d’Or pada 1968 dan menjadi pemenang termuda saat itu—rekor yang bertahan hampir tiga dekade.

Best dikenal sebagai pemain flamboyan yang tak tertandingi dalam kemampuannya menggiring bola dan menembus pertahanan lawan.

Sir Bobby Charlton bahkan menyebutnya sebagai pemain yang bisa "mempermalukan lawan berulang kali."


3. Lionel Messi – 22 tahun, 5 bulan, 7 hari

Sejak para pemain di luar Eropa mendapat kesempatan memperebutkan Ballon d'Or mulai edisi 1995, tercatat 5 pemain dari Amerika Latin yang pernah meraihnya. Dipuncaki Lionel Messi yang telah merebut 6 gelar bersama Barcelona, berikut daftar lengkapnya. (AFP/Franck Fife)

Messi memenangkan Ballon d’Or pertamanya pada 2009 setelah membawa Barcelona meraih treble dengan menjuarai La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions.

Menariknya, selain menjadi pemenang termuda ketiga, Messi juga menjadi pemenang tertua kedua sepanjang sejarah Ballon d’Or setelah meraihnya kembali pada usia 36 tahun pada 2023.


2. Michael Owen – 22 tahun, 4 hari

Michael Owen merupakan sosok striker yang memiliki kecepatan hingga penyelesaian akhir yang tajam. Peraih Ballon d'or ini sempat mencuri perhatian kala berlaga di Piala Dunia 1998. Mantan bintang Liverpool ini menjadi pemain termuda Inggris di Piala Dunia saat usianya masih 18 tahun. (AFP/Patrick Kovarik)

Penyerang Inggris ini mencatat sejarah pada 2001 usai menjalani musim fenomenal bersama Liverpool, mencetak 24 gol dan memenangkan lima trofi termasuk FA Cup dan UEFA Cup.

Michael Owen sendiri mengaku terkejut saat dinobatkan sebagai pemenang.


1. Ronaldo Nazario – 21 tahun, 3 bulan, 5 hari

Ronaldo Nazario De Lima. (AFP/Franck Fife)

Rekor pemenang Ballon d’Or termuda saat ini masih dipegang oleh Ronaldo Nazario, yang meraihnya pada 1997.

Pada musim sebelumnya, ia mencetak 47 gol dalam 49 pertandingan bersama Barcelona, sebelum pindah ke Inter Milan.

Kemenangan ini mengakhiri dominasi George Best sebagai pemegang rekor selama 29 tahun.

 

 

Apakah Lamine Yamal Akan Memecahkan Rekor?

Pemain Barcelona, Lamine Yamal, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Inter Milan dalam duel leg pertama semifinal Liga Champions di Estadi Olimpic Lluis Companys, Kamis (1/5/2025) dini hari WIB. (AP Photo/Emilio Morenatti)

Jika Lamine Yamal berhasil memenangkan Ballon d’Or pada 2025, ia diperkirakan akan melampaui rekor Ronaldo dan menjadi pemenang termuda dalam sejarah penghargaan ini.

Dengan usia yang saat itu masih berkisar 17–18 tahun, pencapaian tersebut akan menjadi tonggak bersejarah tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi Barcelona dan dunia sepak bola.

Lamine Yamal saat ini dikenal sebagai pemain yang tak hanya bertalenta tinggi, tetapi juga memiliki visi permainan yang matang jauh melampaui usianya.

Ia sudah menjadi bagian penting dari tim utama Barcelona, dan terus mencuri perhatian di level internasional.

Sumber: Planet Football

 

Berita Terkait