UEFA Kehabisan Medali untuk Pemain Tottenham di Final Liga Europa

Tiga pemain Tottenham terpaksa berpose tanpa medali saat seremoni penyerahan trofi seusai memenangi final Liga Europa.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 22 Mei 2025, 10:20 WIB
Kemenangan ini menjadi momen istimewa bagi Tottenham Hotspur. (ANDER GILLENEA/AFP)

Bola.com, Jakarta - Kemenangan bersejarah Tottenham Hotspur atas Manchester United (MU) di final Liga Europa ternoda oleh kesalahan besar dari UEFA, yang gagal menyediakan medali pemenang bagi seluruh skuad Spurs.

Kapten tim Son Heung-min, bek Cristian Romero, dan gelandang Rodrigo Bentancur menjadi korban kekacauan ini.

Advertisement

Setelah penantian 17 tahun tanpa gelar, Spurs akhirnya mengangkat trofi lagi berkat gol Brennan Johnson di babak pertama yang memastikan kemenangan 1-0 di San Mames, Bilbao, Kamis dini hari WIB (22-5-2025).

Namun, euforia mereka sedikit tercoreng saat momen seremonial penyerahan medali berlangsung.


Kotak Medali Sudah Kosong

Ini menjadi gelar ketiga The Lilywhites di Liga Europa setelah sebelumnya menjadi pemenang pada 1972 dan 1984. (ANDER GILLENEA/AFP)

Ketika para pemain Tottenham Hotspur satu per satu naik ke podium untuk menerima medali dari Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, muncul keganjilan saat giliran Yves Bissouma.

Setelah Bissouma menerima medali, Ceferin terlihat berbicara dengan seorang ofisial UEFA, yang tampaknya memberi tahu bahwa kotak medali sudah kosong.

Bentancur yang berada di antrean berikutnya hanya mendapat jabatan tangan dari Ceferin. Begitu pula Romero, sang pemenang Piala Dunia, juga hanya menerima salam tanpa medali.

Sementara Son Heung-min sempat terlibat percakapan singkat dengan Ceferin, tetapi pada akhirnya langsung diberikan trofi tanpa lebih dulu mendapatkan medali kemenangannya.

Akibat insiden ini, Son, Bentancur, dan Romero terpaksa berpose bersama trofi di lapangan tanpa medali emas yang seharusnya tergantung di leher mereka.


Komentar Romero

Cristian Romero pada pertandingan Tottenham kontra MU di final Liga Europa 2024/2025. (CESAR MANSO / AFP)

Usai pertandingan, Romero yang tampil luar biasa hingga dinobatkan sebagai Player of the Match, angkat bicara mengenai kemenangan timnya.

"Kami memang pantas menang dan kami sangat bahagia. Kami layak menutup musim seperti ini. Banyak omongan miring tentang klub ini, tentang pelatih kami, dan hari ini kami membungkam banyak orang."

"Kami menutup musim yang sebelumnya terlihat kacau, tapi sekarang kami menyelesaikannya sebagai juara Eropa dan lolos ke Liga Champions musim depan," ujarnya.

Soal masa depannya yang masih dispekulasikan, Romero mengatakan:

"Saya tidak bisa mengendalikan apa yang dibicarakan orang tentang masa depan saya. Tapi, saya selalu memberikan segalanya untuk klub ini, saya berjuang sepenuh hati untuk seragam ini," katanya.

"Saya datang ke sini dengan mentalitas menang, untuk menorehkan sejarah. Saya ingin nama saya dikenang di Tottenham. Sekarang saya akan merayakan ini bersama keluarga saya — mereka yang selalu mendukung saya, dan saya sangat berutang kepada mereka," katanya lagi.

 

Sumber: Metro

Berita Terkait