Bola.com, Jakarta - Ketegangan meledak setelah peluit akhir final Liga Europa mempertemukan Tottenham Hotspur versus antara Manchester United (MU).
Bek tengah MU, Harry Maguire, terlibat dalam perselisihan sengit dengan kapten Spurs malam itu, Cristian Romero, sesaat setelah kekalahan timnya.
Tottenham memastikan gelar Eropa pertama mereka dalam 41 tahun melalui kemenangan 1-0 atas Setan Merah di Bilbao, Kamis dini hari WIB (22-5-2025), berkat gol babak pertama dari Brennan Johnson. Bagi Spurs, ini juga merupakan trofi pertama sejak 2009.
Selama pertandingan, Maguire dan Romero beberapa kali terlibat benturan saat MU berusaha menyamakan kedudukan menghadapi pertahanan Tottenham yang solid. Dalam satu insiden, Maguire bahkan menerima kartu kuning setelah pelanggaran yang membuat Romero terjatuh.
Sikap Dingin Maguire
Namun, ketegangan tidak berhenti di lapangan. Setelah pertandingan usai, saat para pemain dan staf Spurs mulai merayakan di atas rumput San Mames, Romero tampak berjalan menghampiri sejumlah pemain MU, tampaknya untuk memberi salam dan berjabat tangan.
Pelatih Tottenham, Ange Postecoglou, juga menunjukkan gestur sportivitas dengan menghampiri seluruh pemain Setan Merah untuk memberi dukungan dan ucapan semangat, sementara anak asuhnya merayakan kemenangan.
Romero sempat memeluk pelatih MU, Ruben Amorim, sebelum mendekati Maguire untuk bersalaman. Namun, bek asal Inggris itu tampak enggan merespons sapaan Romero. Bukannya berjabat tangan, Maguire justru menunjukkan sikap dingin.
Romero kemudian mendekati Diogo Dalot dan menyapa bek kanan MU itu dengan merangkulnya.
Maguire Mendorong Romero
Kali ini, Maguire benar-benar naik pitam. Ia tampak mendorong Romero menjauh dari rekannya dan memintanya untuk kembali bergabung dengan rekan-rekan Tottenham, sambil melontarkan gestur marah. Staf dari kedua tim segera turun tangan untuk melerai sebelum situasi memburuk.
Menariknya, kemarahan Maguire hanya tertuju pada Romero. Ia terlihat tetap bersikap ramah kepada James Maddison — mantan rekan setimnya di Leicester City — yang absen di laga final karena cedera, dan memberi ucapan selamat kepada gelandang Spurs itu.
Bagi MU, kekalahan ini menandai akhir musim yang suram. Mereka dipastikan tak akan tampil di kompetisi Eropa musim depan — sebuah kemunduran besar untuk klub sekelas Manchester United.
Sebaliknya, Tottenham akan kembali berlaga di Liga Champions musim depan.
Sumber: Metro