5 Klub Besar yang Gagal Tampil di Kompetisi Eropa Musim Depan: MU, AC Milan... sampai Bertemu Lagi!

Selain MU dan Milan, siapa lagi klub besar di kompetisi Eropa musim depan?

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 24 Mei 2025, 14:00 WIB
Penonton menunggu menjelang pertandingan babak 16 besar UEFA Euro 2024 antara Spanyol dan Georgia di Stadion Cologne di Cologne pada 30 Juni 2024. (Tobias SCHWARZ/AFP)

Bola.com, Jakarta - Musim kompetisi 2024/25 menyisakan luka dalam bagi sejumlah klub besar di Eropa. Sejumlah nama mapan dari Premier League, Serie A, hingga La Liga harus menerima kenyataan pahit: mereka tidak akan tampil di kompetisi Eropa musim 2025/26.

Gagal bersaing di liga domestik membuat mereka tak membutuhkan paspor dalam 12 bulan ke depan.

Advertisement

Jika Anda terbiasa melihat logo-logo klub seperti Manchester United (MU), AC Milan, atau Sevilla di malam-malam Eropa, musim depan akan terasa berbeda.

Tidak hanya karena mereka gagal tampil, tetapi juga karena ketidakhadiran mereka membuka peluang bagi wajah-wajah baru untuk bersinar di panggung Eropa.

Berikut lima klub besar yang biasanya rutin mentas di level kontinental, tetapi harus absen musim depan:


1. Manchester United

Ekspresi para pemain Manchester United atas kekalahan mereka di final Liga Europa musim 2024/2025 melawan Tottenham Hotspur di stadion San Mames, Bilbao pada 21 Mei 2025 waktu setempat atau Kamis (22/5) dini hari WIB. (Josep LAGO/AFP)

Musim ini bisa dibilang satu di antara yang terburuk dalam sejarah MU di era Premier League. Berakhir di posisi ke-16, kehadiran pelatih Ruben Amorim sejak November lalu ternyata tidak membawa dampak positif yang berarti.

Satu-satunya pelipur lara datang dari Liga Europa. Setan Merah sempat menyingkirkan Lyon dan Athletic Bilbao sebelum akhirnya tampil mengecewakan di final, kalah tipis 0-1 dari Tottenham Hotspur.

Ironisnya, Spurs yang juga tampil buruk di liga justru lolos ke Liga Champions lewat jalur juara Liga Europa. Sementara itu, MU harus menatap musim panas yang sangat krusial dan berpotensi menentukan arah klub dalam satu dekade ke depan.


2. AC Milan

Pemain depan AC Milan asal Portugal #10, Rafael Leao, bereaksi di akhir pertandingan final Piala Italia (Coppa Italia) antara AC Milan dan Bologna di stadion Olimpiade di Roma, Kamis dini hari WIB (15-5-2025). (Isabella BONOTTO/AFP)

AC Milan, pemilik tujuh gelar Liga Champions, harus menelan pil pahit setelah musim 2024/25 yang kacau balau. Dengan hanya satu pertandingan tersisa, Il Rossoneri terpuruk di peringkat kesembilan Serie A — jauh dari zona Eropa.

Upaya terakhir mereka untuk menyelamatkan musim lewat jalur Coppa Italia pun gagal setelah kalah dari Bologna di final. Itu berarti Milan tak bisa memanfaatkan "jalan belakang" ke Liga Europa.

Hal ini juga berdampak pada Christian Pulisic, yang tampil impresif musim ini, tetapi harus absen dari panggung Eropa di tahun penting jelang Piala Dunia 2026 yang akan digelar di negaranya, Amerika Serikat.


3. Sevilla

Bek Sevilla asal Prancis #22, Loic Bade, bereaksi setelah mendapat kartu merah dari wasit Spanyol Busquets Ferrer selama pertandingan liga Spanyol antara Sevilla FC dan Real Madrid CF di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan di Seville pada 18 Mei 2025. (CRISTINA QUICLER/AFP)

Jika ada raja kompetisi Eropa tingkat menengah" maka gelar itu layak disematkan kepada Sevilla. Klub asal Andalusia ini telah mengoleksi tujuh trofi Liga Europa — sebuah rekor yang luar biasa.

Namun, musim ini jauh dari kata mengesankan. Setelah kampanye La Liga yang mengecewakan, Sevilla terjebak di papan tengah dan saat ini menempati posisi ke-16 klasemen.

Musim lalu pun mereka nyaris mengalami hal serupa, tetapi berhasil "menyembunyikan retakan" dengan menjuarai Liga Europa.

Kali ini, tidak ada penyelamat. Lebih menyakitkan lagi, rival sekota mereka, Real Betis, justru melangkah ke final Conference League.

Jalan kembali Sevilla ke Eropa tampaknya akan sangat panjang.


4. Real Sociedad

Pemain Real Sociedad tampak lesu setelah ditaklukkan Real Madrid pada laga semifinal Copa Del Rey di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (2/4/2025). (AFP/Oscar Del Pozo)

Valencia sempat menjadi kandidat untuk daftar ini, tetapi mereka sudah lama absen dari kompetisi Eropa. Sebagai gantinya, Real Sociedad masuk sorotan.

Musim lalu, mereka menembus babak gugur Liga Champions dan sudah menjadi langganan Liga Europa dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi, kali ini berbeda.

Sociedad hanya mampu finis di urutan ke-11 La Liga dan dipastikan absen dari kompetisi Eropa musim depan. Bahkan, eksodus pemain pun sudah dimulai, dengan Martin Zubimendi hijrah ke Arsenal — dan kemungkinan akan disusul nama-nama lain.


5. RB Leipzig

Gelandang Leipzig asal Jerman #17, Ridle Baku (ketiga dari kanan), merayakan gol 2-1 bersama rekan satu timnya selama pertandingan divisi pertama Bundesliga Jerman antara RB Leipzig dan VfB Stuttgart di Leipzig, Jerman timur, pada 17 Mei 2025. (Ronny Hartmann/AFP)

Di Bundesliga, RB Leipzig mengalami musim paling buruk sejak promosi ke kasta tertinggi pada 2016. Kekalahan 2-3 di kandang dari Stuttgart di pekan terakhir membuat mereka mengakhiri musim di posisi ketujuh.

Untuk pertama kalinya sejak promosi, mereka gagal mengamankan tiket ke kompetisi Eropa. Tim ini hanya mencatat 13 kemenangan dari 34 pertandingan — rekor terendah sepanjang sejarah klub di Bundesliga.

Direktur olahraga Leipzig, Marcel Schafer, tidak menutupi kekecewaannya.

"Tak ada hal baru yang bisa diungkap. Musim ini sangat mengecewakan, baik untuk para pemain, tim, maupun klub," ujarnya.

"Kami gagal memenuhi target karena itu, kami berada di posisi ini dan tidak akan tampil di kompetisi internasional musim depan," imbuhnya.

 

Sumber: Planet Football

Berita Terkait