Penyerang Asal Spanyol Ini Ingin Inter Milan Tumbang di Final Liga Champions

Perhelatan Final Liga Champions akan berlangsung beberapa jam lagi. Paris-Saint Germain bakal bertemu Inter Milan di partai puncak.

BolaCom | Wahyu PratamaDiterbitkan 31 Mei 2025, 21:15 WIB
Iran Junior (kiri) dan Youssef Ezzejjari merayakan gol Madura United ke gawang Borneo FC pada pekan 32 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (10/5/2025) sore WIB.

Bola.com, Jakarta Perhelatan Final Liga Champions akan berlangsung beberapa jam lagi. Paris-Saint Germain bakal bertemu Inter Milan di partai puncak.

Laga yang berlangsung di Munich Football Arena, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB, dipastikan akan menyedot perhatian termasuk pemirsa tanah air.

Advertisement

Sebelum laga panas berlangsung, beberapa pesepakbola menyampaikan pandangannya. Tak terkecuali penyerang asal Spanyol yang bermain di Indonesia, Youssef Ezzejjari.

Pemain Madura United itu sedih tim favoritnya Barcelona tersingkir di empat besar. Blaugrana harus bertekuk lutut dari Inter Milan melalui laga super ketat dalam dua leg.

"Saya pikir akan menjadi game yang ketat. Keduanya tim amazing. Inter mengalahkan Barcelona dan kita tahu Barcelona musim ini tim yang luar biasa," bukanya.


PSG Punya Faktor Pembeda

Pelatih Paris Saint-Germain asal Spanyol, Luis Enrique (kanan), merayakan kemenangan timnya di akhir pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions UEFA antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Arsenal di stadion Parc des Princes di Paris, pada 7 Mei 2025. (FRANCK FIFE/AFP)

Walau mengakui ketangguhan Inter Milan, Youssef menilai PSG punya faktor pembeda. Pelatih Luis Enrique pernah merasakan juara Liga Champions.

Pelatih asal Spanyol itu pernah memimpin Barcelona merengkuh si Kuping Lebar. Trio Lionel Messi-Luis Suarez-Neymar Jr. tak terhentikan di musim 2014/15.

"Tapi saya pikir PSG juga dalam momen luar biasa. Mereka punya chemistry yang bagus diantara pemain dan dengan pelatih Luis Enrique," jelasnya.

 


Waktu Normal Bakal Kurang

Menilik kedahsyatan gameplan kedua kesebelasan, pemain berusia 32 tahun itu meyakini laga nanti sangat layak ditonton.

Bahkan bagi orang awam sekalipun.Walau mungkin tak menyajikan banyak gol, pertandingan diprediksi bakal berlangsung ketat. Dan mungkin 90 menit waktu normal tak cukup menentukan siapa pemenangnya.

"Prediksiku PSG. Mungkin akan sampai babak tambahan bahkan penalti. Tapi saya pikir PSG yang akan menang Liga Champions kali ini," tutupnya.

Berita Terkait