Sahabat Michael Schumacher Sampaikan Prediksi Sedih soal Masa Depan sang Legenda Ferrari

Sahabat Schumacher Ungkap Masa Depan Suram Sang Legenda Ferrari"

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 07 Juni 2025, 12:15 WIB
Pembalap Ferrari, Michael Schumacher memberi isyarat untuk menghidupkan mesinnya ketika sesi latihan pertama Formula 1 GP Australia di Melbourne, 07 Maret 2003. (AFP/Torsten Blackwood)

Bola.com, Jakarta - Para penggemar Formula 1 dipastikan akan merasa terpukul dengan kabar terbaru mengenai kondisi Michael Schumacher, yang terus bergulat dengan dampak cedera otak parah yang dialaminya lebih dari satu dekade lalu.

Schumacher, juara dunia tujuh kali yang pernah membela tim Benetton dan kemudian mencatat kejayaan besar bersama Ferrari, begitu dicintai oleh para penggemar di seluruh dunia.

Advertisement

Maka, tak mengherankan jika tragedi yang menimpanya saat bermain ski di Pegunungan Alpen Prancis 12 tahun lalu menimbulkan duka mendalam.

Kecelakaan tersebut membuatnya mengalami cedera otak serius dan harus menjalani koma induksi di Rumah Sakit Grenoble. Setelah menjalani rehabilitasi di sana, ia dipindahkan ke Rumah Sakit Universitas Lausanne di Swiss untuk tahap pemulihan lanjutan.

Sembilan bulan kemudian, Schumacher diperbolehkan pulang, tetapi kerusakan otak yang dideritanya membuat kondisinya tidak pernah kembali seperti semula.

Sejak saat itu, sang istri, Corinna, dan keluarga dekat lainnya memberikan perawatan medis intensif serta menjaga privasi dengan sangat ketat.

Tidak ada foto atau video publik yang dirilis, dan detail kondisi kesehatannya hampir tidak pernah dibagikan, demi menghormati keinginan keluarga untuk menjaga kehidupan pribadi Schumacher.

 

Pembalap Ferrari, Michael Schumacher terlihat di pit Sirkuit Monaco pada sesi latihan bebas kedua Formula 1 GP Monaco pada 19 Mei 2005. (AFP/Damien Meyer)

Harapan yang Sempat Muncul

Meski kabar positif mengenai pemulihan Michael Schumacher sangat jarang terdengar, harapan dari para penggemarnya tak pernah benar-benar padam.

Optimisme sempat meningkat awal tahun ini, ketika beredar informasi bahwa Schumacher menandatangani langsung sebuah helm balap milik legenda F1 lainnya, Jackie Stewart.

Namun, kabar terbaru justru memupus harapan itu. Craig Scarborough, jurnalis balap sekaligus pengamat Formula 1 yang pernah mewawancarai Schumacher berkali-kali semasa aktif, membagikan informasi dari sumber dekat sang legenda.

Apa yang ia sampaikan terkesan menyedihkan.

"Saya berbicara dengan seseorang yang sangat, sangat dekat dengannya, dan mereka menjelaskan bahwa kita tak akan mendengar kabar darinya lagi," kata Scarborough dalam wawancaranya dengan The Sun.

"Dia berada dalam kondisi senyaman mungkin mengingat situasi kesehatannya. Dunia harus mulai terbiasa untuk tidak lagi melihat senyum cerah Michael."

Scarborough juga menegaskan bahwa keputusan keluarga Schumacher untuk menutup rapat informasi publik sepenuhnya dapat dimaklumi, mengingat betapa dekatnya hubungan Michael dengan orang-orang terdekatnya.

"Dia adalah seseorang yang sangat menghargai waktu pribadinya. Dia mencintai keluarganya. Dan keluarganya sudah menghadapi banyak hal… Saya harap privasi itu tetap dijaga," tambahnya.

 


Momen-Momen Bahagia yang Langka

Pembalap Ferrari, Michael Schumacher tersenyum di paddock setelah sesi kualifikasi Formula 1 GP Bahrain di Sirkuit Sakhir pada 11 Maret 2006. (AFP/Loic Venance)

Kendati hidup dalam bayang-bayang cedera yang mengubah segalanya, keluarga Schumacher tetap merasakan beberapa kebahagiaan dalam tahun-tahun terakhir. Putra semata wayangnya, Mick, sempat mengikuti jejak sang ayah dengan membalap di Formula 1 untuk tim Haas pada musim 2021 dan 2022.

Putrinya, Gina, juga membawa kebahagiaan tersendiri. Ia menikah tahun lalu dan baru saja melahirkan seorang bayi perempuan, menjadikan Michael dan Corinna sebagai kakek-nenek untuk pertama kalinya.

Schumacher dilaporkan menghadiri pernikahan tersebut dan bahkan melakukan perjalanan ke Jenewa untuk menyambut cucunya.

Namun, bila merujuk pada pernyataan Scarborough, kesempatan Schumacher untuk melakukan perjalanan semacam itu akan semakin jarang terjadi di masa depan.

 


Statistik Karier Michael Schumacher di Formula 1

Pembalap Ferrari, Michael Schumacher melakukan selebrasi setelah meraih pole position pada sesi kualifikasi Formula 1 GP Bahrain di Sirkuit Sakhir pada 11 Maret 2006. (AFP/Damien Meyer)
  • Debut Balap: Grand Prix Belgia 1991
  • Gelar Juara Dunia: 7 kali (1994-1995, 2000-2004)
  • Jumlah Balapan: 308
  • Jumlah Kemenangan: 91
  • Pole Position: 68
  • Total Poin Karier: 1.566

 

Sumber: Give Me Sport

Berita Terkait