Hadiah Uang UEFA Nations League Terungkap, Siapa Dapat Berapa?

Perincian hadiah UEFA Nations League 2025 terungkap. Portugal kantongi hampir 7 juta paun, bagaimana tim lainnya?

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 10 Juni 2025, 18:40 WIB
Bagi Cristiano Ronaldo, juara UEFA Nations League 2025 menjadi gelar internasional ketiganya bersama Timnas Portugal, setelah Euro 2016 dan UEFA Nations League edisi pertama pada 2019. (John MACDOUGALL/AFP)

Bola.com, Jakarta - Jumlah hadiah yang dibawa pulang Portugal usai menjuarai UEFA Nations League 2025 kini telah resmi diungkap.

Dalam laga final yang berlangsung  di Allianz Arena, Senin dini hari WIB (9-6-2025), pasukan Roberto MartInez dua kali unggul atas Spanyol—melalui gol Mikel Oyarzabal dan Cristiano Ronaldo (gol internasionalnya yang ke-138)—sebelum akhirnya menang lewat adu penalti dan merebut gelar Nations League untuk kali kedua, setelah trofi pertama mereka pada 2019.

Advertisement

Turnamen yang dulunya sering dicibir sebagai "laga pramusim versi mewah" ini kini mulai menunjukkan daya tarik finansialnya.

Dengan hadiah yang terus meningkat dan antusiasme suporter akan pertandingan kompetitif di luar turnamen besar, Nations League makin mendapat tempat.

Kendati tidak menyamai pamor Piala Dunia atau Euro, kompetisi ini memberikan gambaran awal performa negara-negara Eropa jelang ajang yang lebih prestisius.

Tujuan utama Nations League adalah meningkatkan kualitas persaingan di antara negara-negara Eropa—dan kini dengan detail hadiah Portugal yang terungkap, terbukti bahwa turnamen ini juga menawarkan insentif keuangan yang nyata.


Berapa Portugal Menghasilkan dari Kemenangan Mereka?

Pemain Timnas Portugal, Bruno Fernandes (kiri) dan Bernardo Silva berfoto bersama dengan fans sambil membawa trofi juara ajang Nations League 2025 setibanya di Bandara Lisbon, Portugal, Senin (09/06/2025) waktu setempat. (AFP/Carlos Costa)

Menurut laporan The Playoffs, Portugal mengantongi total hampir 7 juta paun (sekitar Rp153,5 miliar) setelah memenangkan turnamen edisi 2025, sementara Spanyol sebagai finalis menerima sekitar 5,6 juta paun (Rp122,8 miliar).

Kedua negara dari Semenanjung Iberia itu juga menerima hampir 2 juta paun (Rp43,8 miliar) hanya dari partisipasi di kasta tertinggi, League A.

Berikut perincian lengkapnya:

Hadiah untuk Babak Final UEFA Nations League (Khusus League A)

Portugal (Juara)

Hadiah juara: 5.051.790

Biaya partisipasi League A: 1.890.873

Total: 6.942.663

Spanyol (Runner-up)

Hadiah: 3.788.932

Biaya partisipasi League A: 1.890.873

Total: 5.680.462

Peringkat Ketiga

Hadiah: 2.947.525

Biaya partisipasi: 1.890.873

Total: 4.838.912

Peringkat Keempat

Hadiah: 2.103.837

Biaya partisipasi: 1.890.873

Total: 3.997.362

 

*Ket: semua dalam paun


Uang Partisipasi Kategori Liga

Sebelumnya, laga antara Portugal melawan Spanyol berlangsung sengit dan penuh tekanan sejak menit awal pertandingan. Kedua timnas sama-sama tampil agresif dan saling balas gol satu sama lain selama waktu normal. (John MACDOUGALL/AFP)

Laporan tersebut juga menjelaskan adanya perbedaan besar dalam jumlah uang partisipasi berdasarkan kategori liga.

Sistem promosi dan degradasi antardivisi memainkan peran penting, terutama bagi negara-negara dengan peringkat FIFA lebih rendah yang sangat bergantung pada pendanaan tambahan untuk berkembang.

Berikut ini perincian uang partisipasi berdasarkan kategori liga.

Biaya Partisipasi Berdasarkan Divisi:

Divisi - Jumlah Tim - Biaya Partisipasi per Tim

League A - 16 tim - 1.890.000

League B - 16 tim - 1.262.452

League C - 16 tim - 942.524

League D - 7 tim - 631.155

 

*Ket: semua dalam paun


Situasi Timnas Inggris

Bek Inggris #16, Taylor Harwood-Bellis, mencetak gol kelima timnya selama pertandingan UEFA Nations League, Liga B - Grup 2, antara Inggris dan Republik Irlandia di Stadion Wembley di London, Senin dini hari WIB (18/11/2024). (Adrian Dennis/AFP)

Secara khusus, bagi Timnas Inggris, kegagalan total pada edisi 2022/23—tanpa kemenangan dalam enam laga fase grup melawan Italia, Jerman, dan Hungaria—membuat mereka terdegradasi ke League B.

Hasilnya, mereka hanya menerima sekitar 1,26 juta paun sebagai uang partisipasi pada edisi terbaru di bawah manajer interim saat itu, Lee Carsley.

Namun, performa hampir sempurna kali ini—lima kemenangan dan satu kekalahan di fase grup League B—membuat Inggris kembali promosi ke League A.

Mereka akan kembali bersaing memperebutkan gelar pada edisi berikutnya, meski pelatih baru, Thomas Tuchel, akan lebih memfokuskan perhatiannya pada Piala Dunia 2026, di mana Three Lions disebut-sebut sebagai satu di antara favorit juara.

 

Sumber: Give Me Sport

Berita Terkait