Bola.com, Jakarta Sudah menjadi rahasia umum Lewis Hamilton bermandikan uang. Juara dunia Formula 1 tujuh kali itu memiliki kekayaan 385 juta paun atau sekitar Rp8,4 triliun, menurut laporan Sunday Times Rich List.
Sejak pindah dari Mercedes ke Ferrari, kekayaan bersih Lewis Hamilton meningkat secara dramatis.
Tahun lalu, ia hanya berada di urutan ke-350 dengan kekayaan bersih 350 juta paun. Tahun ini, jumlah itu naik 35 juta dan posisinya di Sunday Times Rich List juga ikut meningkat.
Sementara dari daftar yang dirilis Forbes, Lewis Hamilton memperoleh 80 juta dolar AS. Yang menarik 60 juta di antaranya adalah gaji dan bonus dari Ferrari. Sisanya berasal dari sponsor.
Dengan penghasilan sebesar itu, Hamilton tentunya menikmati gaya hidup super mewah, termasuk tempat tinggal.
Hunian Mewah Para Pembalap
Hamilton tinggal di Monte Carlo, Monako, dan pernah membagikan foto pemandangannya yang menakjubkan dengan judul "Tempat yang saya sebut rumah, Monte Carlo. Saya sangat beruntung bisa tinggal di tempat yang luar biasa seperti ini.”
Kawasan eksklusif Fontvieille, tempat ia diyakini tinggal, terkenal dengan properti mewahnya. Pada tahun 2007 Hamilton dikaitkan dengan rumah seharga 10 juta paun.
Tetangganya di Monako termasuk Max Verstappen, David Coulthard, Daniel Ricciardo, Valtteri Bottas, dan banyak lagi.
Jual Beli Properti dan Rumah Khusus saat Jeda Balapan
Hamilton menghabiskan 40 juta dolar AS untuk sebuah penthouse empat kamar tidur di Tribeca, kawasan modis di Manhattan, New York, pada tahun 2019, lengkap dengan pemandangan Sungai Hudson yang sempurna.
Namun, ia tidak pernah benar-benar tinggal di properti itu, dan sejak itu menjualnya dengan untung.
Ia menghabiskan 18 juta paun untuk sebuah rumah besar di London barat pada tahun 2017. Namun, para tetangga marah karena Hamilton, yang baru saja menginjakkan kaki di properti itu, berencana untuk menebang pohon dan melakukan pekerjaan renovasi besar-besaran.
Hamilton juga memiliki rumah di Los Angeles, dan satu lagi di Colorado, lokasi yang ia nikmati selama jeda musim F1.
Sumber: Forbes