Bola.com, Jakarta - Seorang bintang di akademi Birmingham City, tampil mengesankan di Championship, lalu pindah dengan nilai besar ke raksasa Bundesliga, Borussia Dortmund. Karier Jobe Bellingham mengikuti jalur yang sangat mirip dengan kakaknya, Jude.
Jobe membantu Sunderland promosi ke Premier League. Lantas, dia mengambil keputusan penting, yakni meninggalkan pengalaman di Liga inggris. Gelandang berusia 19 tahun tersebut rela mengadu nasib di negeri orang.
Jobe sepakat bergabung dengan Borussia Dortmund. Sang remaja datang setelah menguras kas raksasa Bundesliga tersebut sebanyak 31 juta pounds, atau lebih dari Rp Rp 650 miliar. Bersama klub yang yang finis keempat pada musim 2024/2025, Jobe punya banyak tantangan, termasuk panggung Liga Champions.
BBC merilis, bermain di Liga Champions menjadi magnet luar biasa bagi Jobe, yang ingin namanya mendunia seperti sang Abang. Ia menjadi rekrutan termahal kedua Dortmund setelah Ousmane Dembele pada 2016, sekaligus penjualan termahal Sunderland sepanjang sejarah.
Dortmund adalah klub yang sangat dikenal keluarga Bellingham setelah Jude sukses di sana. Jude baru berusia 17 tahun ketika Dortmund mengirim uang ke Birmingham City sebesar 25 juta pounds pada Juli 2020. Terbukti, kejelian membeli Jude menjadi pengeluaran yang sangat menguntungkan.
Jude tampil 132 kali selama tiga tahun di Signal Iduna Park, memenangkan DFB Pokal pada 2021. Ia nyaris meraih gelar Bundesliga, namun cedera lutut membuatnya hanya duduk di bangku cadangan saat Dortmund bermain imbang dengan Mainz di laga terakhir musim 2022/2023. Saat itu, jika menang, Dortmund menjadi juara untuk kali pertama dalam 11 tahun.
Dapat Berkah Luar Biasa
Jude mendapat berkah, yakni status Pemain Terbaik Bundesliga musim itu. Beberapa bulan kemudian, ia bergabung dengan Real Madrid, dibanderol 88,5 juta pounds.
Ia membantu Real Madrid menjuarai Liga Champions dan La Liga di musim pertamanya. Tak hanya, ada juga trofi Piala Super Eropa dan FIFA Intercontinental Cup di musim kedua. Meski Jobe mengikuti jejak kakaknya dengan bergabung ke Dortmund, ia memilih menuliskan nama depannya di punggung sebagai upaya menciptakan namanya sendiri.
"Dia tidak ingin hidup dari nama besar kakaknya, alias berdiri sendiri di atas kemampuannya sendiri dan menunjukkan kepada orang-orang apa yang bisa dilakukan. Dia berusaha membangun identitasnya sendiri," kata mantan pelatih Sunderland, Tony Mowbray, pada 2023.
Saya tidak mengikuti jejak siapa pun," tegas Jobe, dalam video perkenalan di situs Borussia Dortmund. Jude lebih sering bermain sebagai nomor 10, di belakang striker utama, Jobe bisa bermain sebagai gelandang bertahan.
Sekilas info, pada musim pertamanya di Stadium of Light, Jobe sempat bermain sebagai penyerang tengah. Tapi, saat itu ia menegaskan posisi terbaiknya adalah di tengah.
"Saya tahu bermain box-to-box adalah yang paling saya nikmati, karena saya bisa bertarung dan mendorong tim ke depan. Saya bisa menunjukkan lebih banyak kemampuan saya di posisi itu," katanya, kepada Sky Sports.
Tampil Impresif
Pada musim 2024/2025, Jobe tampil 43 kali untuk Sunderland, mencetak empat gol dan mencatatkan tiga assist. Dia masih muda dengan kemampuan bermain di banyak posisi. Saya suka dia sebagai nomor delapan, karena sifat ofensifnya. Dia bisa menunjukkan kekuatan, kemampuan berlari, menekan, serta menghubungkan lini belakang dan depan," kata Pelatih Sunderland, Regis le Bris.
Mantan striker Sunderland, Marco Gabbiadini, percaya kepindahan ke Jerman akan positif bagi Jobe. "Bundesliga ada di antara Championship dan Premier League. Itu langkah naik level, mungkin tekanannya sedikit lebih ringan. Ada juga keuntungan finansial jika bermain di luar negeri," katanya.
Jobe berusia 17 tahun saat pindah ke Sunderland dari Birmingham dengan nilai yang dirahasiakan. Pada hari yang sama, Jude menyelesaikan transfernya ke Real Madrid.
"Kejutan saat dia datang ke Sunderland. Bukan karena kami bukan klub besar, tapi karena dia sangat berbakat. Jika dia 80 persen sehebat kakaknya, dia tetap akan menjadi pesepakbola yang sangat baik. Jadi, biarkan saja berkembang sesuai keinginannya," tambah Gabbiadini.
Jobe dan Jude sama-sama lahir di Stourbridge, West Midlands, dan meniti karier dari akademi Birmingham. Namun, mungkinkah mereka bersatu di lapangan dengan seragam Inggris di masa depan?
Jude melakukan debut untuk Inggris empat bulan setelah bergabung dengan Dortmund. Ia mengoleksi 43 caps, mencetak enam gol, serta mencapai final Euro 2021 dan 2024.
Siap Bersama di Timnas Inggris
Seperti Jude, Jobe juga membela Inggris di berbagai level usia, dan masuk skuad Young Lions untuk Euro U-21 di Slovakia. Jude berharap Jobe bisa segera bergabung dengannya di tim senior Inggris.
"Karena usia kami hampir sama dan sudah lama bermain bersama, baik di jalanan maupun lapangan resmi. Bermain bersama untuk Inggris, itu akan jadi mimpi terbesar dalam hidupku," kata Jude.
Jude juga percaya kesuksesannya akan memotivasi adiknya. "Dia ingin menciptakan warisan dan jalannya sendiri. Orang-orang akan membandingkan kami, tapi tidak masalah," sebutnya.
Bagi Jude, kebahagiaan Jobe dalam bermain sepak bola adalah titik yang paling utama. Ia menginginkan rona gembira selalu ada dalam setiap permainan sang adik.
Meski Jobe masuk skuad Inggris untuk Euro U-21 musim panas ini, kepindahannya ke Dortmund kemungkinan membuatnya bermain di Piala Dunia Antarklub. Turnamen yang berisi 32 tim itu akan digelar di Amerika Serikat, 14 Juni hingga 13 Juli 2025.
Dortmund bergabung di Grup F bersama Fluminense (Brasil), Ulsan Hyundai (Korea Selatan), dan Mamelodi Sundowns (Afrika Selatan). Sementara itu, Real Madrid ada di Grup H bersama Al-Hilal (Arab Saudi), Pachuca (Meksiko), dan Red Bull Salzburg (Austria).
Jika Dortmund dan Real Madrid sama-sama juara grup dan lolos 16 besar, Jude dan Jobe akan bertemu di perempat final pada 5 Juli. Artinya, Jobe bisa saja menghadapi sang kakak untuk kali pertama di laga kompetitif dan benar-benar punya kans menciptakan namanya sendiri.
Sumber: BBC