Hadiah Besar Alcaraz di Prancis Terbuka 2025 Terkikis Pajak Tinggi, Ini Jumlah yang Sebenarnya Ia Terima

Hadiah uang yang diterima Carlos Alcaraz sebagai juara Prancis Terbuka 2025 dipotong pajak besar.

BolaCom | Aning JatiDiperbarui 11 Juni 2025, 20:30 WIB
Petenis Spanyol, Carlos Alcaraz, merayakan kemenangannya atas petenis Italia Jannik Sinner di akhir pertandingan final tunggal putra pada hari ke-15 turnamen tenis Prancis Terbuka di Lapangan Philippe-Chatrier di Kompleks Roland-Garros di Paris pada 8 Juni 2025. (Thibaud MORITZ/AFP)

Bola.com, Jakarta - Carlos Alcaraz menjadi juara utama di Prancis Terbuka tahun ini setelah menyuguhkan final yang epik melawan Jannik Sinner.

Hanya, meski membawa pulang trofi dan gelar Grand Slam kelimanya, Alcaraz harus merelakan sebagian besar dari hadiah uang yang diraihnya—semuanya karena aturan pajak di Prancis.

Advertisement

Final tahun ini mempertemukan dua pemain teratas dunia. Alcaraz datang sebagai juara bertahan, sementara Sinner tampil dalam Grand Slam pertamanya sejak menjalani larangan bermain selama tiga bulan awal tahun ini.

Pertarungan mereka berlangsung selama lima set dan lebih dari lima jam, Minggu (8-6-2025)., menghadirkan duel penuh drama yang menunjukkan kualitas tertinggi tenis dunia.

Sinner sempat memiliki tiga peluang match point, tetapi gagal memanfaatkannya. Alcaraz pun bangkit dari ketertinggalan dua set dan akhirnya memastikan kemenangan yang memperpanjang dominasinya di Roland Garros.


Potongan Pajak Mengurangi Hasil Bersih Alcaraz

Carlos Alcaraz dari Spanyol berpose dengan trofi di samping jam yang menunjukkan durasi pertandingan, yang merupakan pertandingan final terlama di Roland-Garros, setelah menang melawan Jannik Sinner dari Italia di akhir pertandingan final tunggal putra mereka pada hari ke-15 turnamen tenis Prancis Terbuka di Lapangan Philippe-Chatrier di Kompleks Roland-Garros di Paris pada 8 Juni 2025. (Thibaud MORITZ/AFP)

Dengan gelar tersebut, Carlos Alcaraz berhak atas hadiah uang sebesar 2,55 juta euro (sekitar Rp47,5 miliar). Namun, seperti banyak atlet internasional yang berlaga di Prancis, Alcaraz akan terkena potongan pajak lokal yang signifikan.

Berdasarkan sistem perpajakan di Prancis, sekitar 30 persen dari hadiah uang pemain akan dipotong. Itu berarti Alcaraz kemungkinan akan kehilangan sekitar 639 ribu paun (Rp14 miliar) sehingga total yang benar-benar ia bawa pulang adalah sekitar 1,491 juta paun (Rp32,7 miliar).

Hal serupa juga akan dialami oleh Jannik Sinner yang menjadi finalis dan memperoleh hadiah sebesar 1,275 juta euro. Kedua pemain sama-sama terkena dampak struktur perpajakan lokal, yang berbeda dibandingkan dengan sistem di olahraga lain.


Bagaimana Sistem Pajak Ini Bekerja?

Pemenang Carlos Alcaraz (kanan) dari Spanyol menyemangati Jannik Sinner dari Italia di akhir pertandingan final tunggal putra pada hari ke-15 turnamen tenis Prancis Terbuka di Lapangan Philippe-Chatrier di Kompleks Roland-Garros di Paris pada 8 Juni 2025. (JULIEN DE ROSA/AFP)

Menurut My Tennis HQ, pajak yang dibayar pemain tenis bergantung pada lokasi tempat uang tersebut diperoleh.

"Jumlah pajak yang dibayarkan pemain tenis atas hadiah uang semata-mata bergantung pada lokasi di mana uang itu diperoleh, dibuat, atau diterima. Setelah mereka membayar pajak kepada pemerintah setempat tempat uang itu diperoleh, mereka tidak harus membayar pajak penghasilan lagi saat kembali ke negara asal," demikian penjelasan dari situs tersebut.


Daftar Hadiah Uang di Prancis Terbuka 2025

Petenis Italia, Jannik Sinner, melakukan pukulan forehand saat melawan petenis Spanyol Carlos Alcaraz dalam pertandingan final tunggal putra pada hari ke-15 turnamen tenis Prancis Terbuka di Lapangan Philippe-Chatrier di Kompleks Roland-Garros di Paris pada 8 Juni 2025. (Thibaud MORITZ/AFP)

Babak - Pemain - Hadiah

Babak pertama: Marin Cilic, Grigor Dimitrov, Daniil Medvedev, Stanislas Wawrinka - 78.000

Babak kedua: Casper Ruud, Gael Monfils, Alex De Minaur, Richard Gasquet - 117.000

Babak ketiga: Arthur Fils, Jacob Fearnley - 168.000

Babak keempat: Holger Rune, Cameron Norrie, Jack Draper - 265.000

Perempat Final Tommy Paul, Alexander Zverev - 440.000

Semifinal: Lorenzo Musetti, Novak Djokovic - 690.000

Final: Jannik Sinner - 1.275.000

Juara: Carlos Alcaraz - 2.550.000

 

*Ket: dalam mata uang euro


Alcaraz dan Gaya Hidupnya

Selebrasi petenis Spanyol, Carlos Alcaraz setelah meraih poin saat menghadapi petenis Serbia, Novak Djokovic pada laga final tunggal putra turnamen tenis Grand Slam Wimbledon 2023 di All England Lawn and Tennis Club, London, Minggu (16/7/2023) malam WIB. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Kendati potongan pajak memang besar, Alcaraz bukanlah pemain yang kekurangan secara finansial. Total penghasilannya dari hadiah turnamen sepanjang kariernya diperkirakan sudah mencapai 30 juta paun (Rp660,1 miliar), termasuk 2,8 juta paun (Rp61,5 miliar) hanya dari musim ini.

Dalam wawancara dengan Tennis Channel, Alcaraz mengungkap bagaimana ia membelanjakan uang hadiahnya.

"Mungkin tidak setiap kali menang besar, tapi kalau saya mencapai semifinal Grand Slam, saya suka membeli sepasang sepatu baru. Kalau saya merasa musim saya bagus, di akhir tahun saya akan membelikan diri saya jam tangan mewah," ujarnya.

Usai kemenangan besar di Paris, fokus Alcaraz kini tertuju ke Wimbledon, di mana ia kembali datang sebagai juara bertahan dan berambisi menambah koleksi gelar Grand Slam sekaligus menambah pundi-pundi penghasilannya—meski, seperti di Paris, sebagian akan tetap terpotong pajak.

 

Sumber: Give Me Sport