Bola.com, Jakarta - Paul Pogba dikabarkan sedang berada di tahap akhir negosiasi untuk kembali bermain, setelah absen panjang akibat sanksi doping.
Gelandang asal Prancis itu disebut-sebut hampir mencapai kesepakatan dengan AS Monaco, klub Ligue 1 yang musim 2025/26 tampil di Liga Champions.
Pogba terakhir kali bermain pada September 2023, sebelum dinyatakan positif dalam tes doping dan dijatuhi hukuman larangan bermain selama empat tahun. Namun, setelah mengajukan banding pada Oktober 2024, hukumannya dikurangi menjadi 18 bulan.
Tak lama kemudian, Juventus dan Pogba sepakat untuk mengakhiri kontrak secara resmi.
Sejak Maret 2025, Pogba sudah bebas bermain di kompetisi profesional, dan kini fokus mencari klub baru.
Prioritaskan Transfer ke Monaco
Fabrizio Romano menjadi orang pertama yang melaporkan bahwa AS Monaco sedang berupaya keras untuk merampungkan kesepakatan.
Laporan dari ESPN menyebutkan bahwa negosiasi antara Paul Pogba dan Monaco sudah berada di tahap lanjutan, dan kesepakatan diyakini akan tercapai dalam beberapa hari ke depan.
Kini berusia 32 tahun, Pogba belum pernah bermain di level klub di Prancis sejak ia meninggalkan akademi Le Havre menuju Manchester United saat masih berusia 16 tahun.
Kabar dari jurnalis Prancis Fabrice Hawkins menyebutkan bahwa Pogba memprioritaskan transfer ke Monaco pada musim panas ini.
Ia bahkan telah mulai menyusun rencana untuk memindahkan keluarganya ke wilayah selatan Prancis jika kesepakatan tercapai, dan siap melakukan pengorbanan secara finansial demi mewujudkan kepindahan tersebut.
Aktif di Medsos
Selama menjalani masa larangan bermain, Pogba tetap aktif di media sosial, membagikan momen latihannya untuk menjaga kebugaran.
Ia juga sempat mengunjungi beberapa klub Major League Soccer (MLS) di Amerika Serikat. Meski D.C. United disebut memiliki "discovery rights" atas Pogba di MLS, sang pemain tetap fokus membangun kembali kariernya di Eropa.
Pogba secara terbuka mengungkapkan bahwa masa rehat paksa tersebut justru membuatnya makin lapar untuk kembali ke lapangan.
Awalnya, ia berharap bisa melanjutkan karier bersama Juventus, tetapi raksasa Serie A itu memilih mengakhiri kontrak setelah sang gelandang hanya tampil sembilan kali sejak kembali ke Turin sebelum dijatuhi sanksi.
Sumber: SI