Wimbledon 2025 Bakal Ukir Rekor Baru, Hadiah Juara Tembus Rp66,2 Miliar

Wimbledon beri kenaikan hadiah besar untuk juara edisi tahun 2025 ini.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 15 Juni 2025, 09:30 WIB
Catherine, Princess of Wales dari Inggris bertepuk tangan kepada petenis Spanyol Carlos Alcaraz saat menerima trofi pemenang setelah mengalahkan Novak Djokovic dari Serbia dalam pertandingan tenis final tunggal putra mereka pada hari keempat belas Kejuaraan Wimbledon 2024 di The All England Lawn Tennis and Croquet Club di Wimbledon, barat daya London, pada tanggal 14 Juli 2024. (HENRY NICHOLLS/AFP)

Bola.com, Jakarta - Penyelenggara, All England Lawn Tennis Club (AELTC), mengumumkan bahwa total hadiah tahun ini mencapai 72,59 juta dolar AS (sekitar Rp1,1 triliun), naik tujuh persen dari tahun sebelumnya, dan dua kali lipat dibandingkan satu dekade lalu.

Pemenang tunggal putra dan putri masing-masing akan membawa pulang hadiah sebesar 4,07 juta dolar AS (Rp66,2 miliar), meningkat 11,1 persen dari edisi 2024.

Advertisement

Bahkan bagi mereka yang tersingkir di babak pertama, nominal yang didapatkan pun tergolong besar, yakni hampir 90 ribu dolar AS (sekitar Rp1,4 miliar), atau naik 10 persen dari tahun lalu.


Perhatian layak di Setiap Fase

Selebrasi petenis Spanyol, Carlos Alcaraz dengan mencium trofi juara setelah memastikan kemenagan atas petenis Serbia, Novak Djokovic pada laga final tunggal putra turnamen tenis Grand Slam Wimbledon 2023 di All England Lawn and Tennis Club, London, Minggu (16/7/2023) malam WIB. Carlos Alcaraz menang 3-2 (1-6, 7-6 (6), 6-1, 3-6 dan 6-4). (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

AELTC memberikan pernyataannya:

"Kami ingin memastikan bahwa setiap fase turnamen mendapatkan perhatian yang layak, baik untuk pemain yang bertahan hingga akhir maupun mereka yang berlaga di putaran-putaran awal," ujar Deborah Levans, Ketua AELTC, dalam pernyataannya.

"Ini mencerminkan komitmen kami dalam mendukung para juara sekaligus membantu petenis peringkat bawah yang sangat membutuhkan sokongan finansial," imbuhnya.

Wimbledon 2025 dijadwalkan berlangsung mulai 30 Juni hingga 13 Juli di London.

Carlos Alcaraz, juara bertahan yang baru saja menjuarai Prancis Terbuka, akan berusaha mempertahankan gelarnya.

Sementara itu, Barbora Krejcikova, yang tahun lalu membuat kejutan besar, kini kembali dari cedera dan siap memburu sukses keduanya di All England Club.


Sejarah Baru

Petenis Serbia, Novak Djokovic, bersiap melepaskan serve saat menghadapi petenis Spanyol, Carlos Alcaraz pada laga final tunggal putra turnamen tenis Grand Slam Wimbledon 2023 di All England Lawn and Tennis Club, London, Minggu (16/7/2023) malam WIB. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Di luar aspek hadiah, Wimbledon juga akan mencatat sejarah baru: untuk pertama kalinya, seluruh pertandingan Grand Slam ini akan menggunakan sistem penentuan garis elektronik, menggantikan peran hakim garis manusia yang selama ini menjadi bagian ikonik turnamen.

Ada pula perubahan jadwal penting, yakni partai final tunggal putri dan putra akan dimulai pada pukul 11.00 waktu AS bagian Timur (ET) masing-masing pada 12 dan 13 Juli, dua jam lebih lambat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Ini merupakan langkah yang memungkinkan jangkauan penonton lebih luas secara global.

Dengan peningkatan hadiah dan inovasi teknologi, Wimbledon 2025 tidak hanya menandai kemajuan dalam dunia tenis profesional, tetapi juga mencerminkan upaya serius AELTC dalam menjadikan turnamen ini lebih inklusif dan modern tanpa kehilangan tradisinya.

 

Sumber: Reuters via NST