Bola.com, Jakarta - Gareth Bale telah mengonfirmasi bahwa ia adalah bagian dari sebuah konsorsium untuk membeli saham mayoritas klub masa kecilnya, Cardiff City.
Bagi Bale, prospek untuk terlibat dalam kepemilikan klub berjuluk The Bluebirds ini ia gambarkan sebagai mimpi yang menjadi kenyataan. Ambisi Bale jelas, yaitu membawa klub ini ke Premier League, tempat yang menurutnya pantas bagi Cardiff City.
Konsorsum tersebut sempat mengajukan penawaran awal pada awal bulan ini, tetapi tawaran tersebut ditolak oleh pemilik Cardiff City saat ini, Vincent Tan.
"Kami tertarik untuk mendapatkan Cardiff. Itu klub dari kampung halaman saya, tempat saya tumbuh besar, dan paman saya dulu juga bermain untuk mereka. Bisa terlibat dalam kepemilikan klub akan menjadi mimpi yang jadi kenyataan," kata Bale kepada Sky Sports di karpet merah saat pemutaran perdana film F1: The Movie.
Bale sempat dikaitkan dengan kepindahan ke Cardiff sebagai pemain setelah meninggalkan Real Madrid pada 2022, tetapi ia justru mengakhiri kariernya bersama Los Angeles FC.
Bantah Rumor Plymouth Argyle
Di sisi lain, Bale membantah rumor yang menyatakan ia terlibat dalam upaya pengambilalihan klub Plymouth Argyle. Seperti Cardiff City, Plymouth Argyle juga terdegradasi dari Championship musim lalu.
"Saya sendiri tidak tahu dari mana asalnya kabar soal Plymouth itu," katanya kepada talkSPORT di acara yang sama.
"Sejak awal, kami memang fokus pada Cardiff. Saya berasal dari Cardiff dan saya sangat peduli. Saya melihat bagaimana besarnya antusiasme para fans Wales dan Cardiff. Ini saat yang menarik, dan semoga sesuatu bisa terwujud," lanjutnya.
Tunggu Update
Sekilas tentang Cardiff City, musim depan, The Bluebirds akan bermain di League One, setelah finis di posisi terbawah Championship 2024/25. Ini akan menjadi pertama kalinya mereka turun ke kasta ketiga Liga Inggris dalam 25 tahun terakhir.
"Cardiff adalah klub yang sangat dekat dengan hati saya. Di sanalah saya tumbuh. Saya ingin menjadi bagian dari proses membangun kembali klub ini dan membawa mereka ke Premier League, tempat yang memang layak untuk Cardiff," imbuhnya kepada Sky Sport.
"Saya tahu betapa luar biasanya fans Wales dan Cardiff. Akan luar biasa bila kami bisa mewujudkan sesuatu bersama-sama."
"Kami sedang mencoba menjalin komunikasi dengan pihak Cardiff. Nanti akan ada kabar lebih lanjut, dan semoga semua bisa terlaksana," katanya lagi.
Kiprah Bale di Tottenham
Bale memulai karier profesionalnya bersama Southampton, debut di usia 16 tahun pada April 2006. Tak butuh waktu lama hingga klub besar mengincarnya, dan pada musim panas 2007, ia memilih bergabung dengan Tottenham Hotspur.
Kendati sempat mengalami masa sulit di awal kariernya di Spurs, Bale kemudian menjelma menjadi pemain kunci, terutama setelah penampilan sensasionalnya melawan Inter Milan di Liga Champions yang melambungkan namanya ke panggung dunia.
Setelah dua kali dinobatkan sebagai PFA Players' Player of the Year, Bale hijrah ke Real Madrid dengan nilai transfer yang saat itu memecahkan rekor dunia: 85 juta paun, pada musim panas 2013.
Kiprah di Real Madrid dan Timnas Wales
Di musim pertamanya bersama Los Blancos, Bale langsung menjuarai Liga Champions, mencetak gol di final saat Real Madrid menaklukkan Atletico Madrid.
Bersama Real Madrid, ia total mengoleksi lima gelar Liga Champions, termasuk final 2018 melawan Liverpool di Kyiv, di mana ia mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1.
Namun di luar prestasi di level klub, momen yang paling dikenang Bale adalah keberhasilannya memimpin Timnas Wales ke semifinal Euro 2016, turnamen besar pertama mereka dalam 58 tahun. Ia mencetak tiga gol dalam turnamen itu sebelum akhirnya dikalahkan oleh juara bertahan Portugal.
Bale juga berperan penting membawa Wales lolos ke Euro 2020 dan Piala Dunia 2022, pencapaian yang mengukuhkan statusnya sebagai legenda terbesar sepak bola Wales.
(Fadillah Setiawan)
Sumber: Talksport